Kue Nastar di Hari yang Fitri

ARENGAINDONESIA.COM – Nastar, dengan kelezatan selai nanasnya, telah lama menjadi primadona di meja-meja keluarga Indonesia saat Idul Fitri. Kue kering ini seolah menjadi simbol kehadiran hari raya, di mana aroma mentega, margarin, telus dan nanas berahmburan dari dapur saat dibakar di oven.
Lebih dari sekadar kue lebaran, nastar sudah jadi bagian dari tradisi yang mempererat tali silaturahmi. Dinikmati bersama keluarga dan tamu yang berkunjung. Kehadirannya tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membangkitkan kenangan manis akan kebersamaan dan kehangatan Idul Fitri.
Di tengah beragam kue kering yang tersaji, nastar selalu berhasil mencuri perhatian. Keunikan bentuknya yang bulat dan mengkilap, serta rasa manis asam yang pas, menjadikannya favorit semua kalangan.
Tak heran, banyak keluarga yang rela meluangkan waktu untuk membuat nastar sendiri, sebagai bentuk persiapan menyambut hari kemenangan. Bahkan, bagi sebagian orang, Idul Fitri terasa kurang lengkap tanpa kehadiran nastar di meja tamu.
Tradisi menikmati nastar di hari yang fitri terus diwariskan dari generasi ke generasi, menegaskan bahwa nastar bukan hanya kue biasa, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri di Indonesia.
Dan Nastar juga enak sebagai camilan sehari-hari. Menemani minum kopi atau teh di sela-sela kesibukan. Agar lebih ekonomis dan ada jaminan bahan-bahan premium, mari kita buat sendiri.
Resep Nastar untuk Hari yang Fitri
Bahan-bahan:
- 1/4 kg margarin
- 3/4 gula halus
- 2 butir telur
- 4 gelas tepung terigu
- 2 buah nanas yang sedang besarnya.
- 3 sendok makan gula pasir
- Sedikit vanili
Cara Membuat Selai untuk Nastar:
Kupas nanas, parut dan jerangkan di kuali
Beri 3 sendok makan gula pasir atau sesuai selera. Terus masak sampai kental sambil terus diaduk.
Tunggu airnya kering sampai selai nanas bisa dibulatkan.
Cara Membuat Nastar untuk Hari yang Fitri:
- Kocok gula dan margarine sampai mengembang.
- Masukan 1 butir kuning telur dan vanili
- Kocok lagi sampai berwarna putih. Masukan tepung terigus sedikit demi sedikit. Aduk sampai menyerupai adonan.
- Ambil sedikit, bulatkan, tekan di tengahnya untuk diisi selai, tutup kembali bulatan. Taruh di atas loyang yang sudah dioles margarin
- Setelah siap, oleskan kuning telur di atasnya. Beri hiasan tangkai cengkeh bila suka.
- Panggang sampai berwarna kekuningan
Penutup
Jadi, jangan biarkan momen Idul Fitri berlalu tanpa kehangatan nastar di hari yang fitri di tengah keluarga. Bayangkan, senyum merekah saat gigitan pertama bertemu selai nanas yang legit, aroma mentega yang menggoda, dan kebersamaan yang tak ternilai harganya. Nastar bukan sekadar kue, tapi kunci pembuka kenangan indah dan momen bahagia. Rayakan Idul Fitri dengan tradisi manis yang tak terlupakan. Nastar: manisnya silaturahmi, renyahnya kebersamaan.
Baca juga:
Share artikel ini