Mengapa Kita Menyukai Gula dan Bahayanya Jika Dikonsumsi Berlebihan
ARENGAINDONESIA.COM – Mengapa Kita Suka Gula dan Bahaya Jika Dikonsumsi Berlebihan.
Sobat Arenga, siapa nih yang suka sekali pada makanan atau minuman manis? Sebagai salah seorang penggemar, kamu pasti tahu sensasi nikmat makanan atau minuman dengan rasa manis tersebut bukan?
Rasa manis sering menimbulkan rasa bersalah. Tapi jangan pula terlalu cepat menyalahkan diri sendiri. Cari tahu penyebab mengapa kita begitu suka pada rasa gula yang terkandung dalam makanan kita. Ini alasannya mengapa kita menyukai gula:
- Pertama, gula memicu pelepasan dopamin, hormon yang membuat kita merasa senang dan bahagia. Dopamin ini bekerja di area otak yang sama dengan saat kita merasakan cinta, penghargaan, dan kegembiraan lainnya.
- Kedua, gula memiliki rasa manis alami yang langsung disukai umat manusia sejak rasa ini ditemukan. Saat leluhur kita masih dalam kelompok masyarakat berburu dan meram, rasa manis sudah jadi idaman. Mreka temukan dalam buah-buahan dan madu. Nah ini lah jadi sumber energi yang berharga dan membantu kelangsungan hidup kita sampai sekarang.
Namun, di era modern, gula sudah diproduksi dalam skala masal. Selain mudah ditemukan harganya juga murah. Dan semua orang tahu cita rasa manis bisa meningkatkan kelezatan aneka makanan dan minuman olahan. Maka gula pun dipakai secara besar-besaran, tidak hanya dalam industri tapi juga rumah tangga.
Sayangnya, konsumsi gula berlebihan dapat membawa banyak akibat buruk bagi kesehatan, di antaranya:
- Obesitas dan penyakit metabolik: Gula berlebih diubah menjadi lemak dalam tubuh, dan dapat menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
- Kerusakan gigi: Bakteri di mulut menggunakan gula untuk menghasilkan asam yang merusak enamel gigi, dan menyebabkan gigi berlubang.
- Penuaan dini: Gula dapat merusak kolagen dan elastin di kulit, sehingga menyebabkan keriput dan garis halus datang sebelum waktunya.
- Masalah kesehatan lainnya: Konsumsi gula berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit Alzheimer, dan depresi.
Bagaimana cara menikmati gula dengan lebih sehat?
Meskipun gula tidak baik dikonsumsi berlebihan, bukan berarti kamu harus meniadakannya sama sekali. Berikut beberapa tips untuk menikmati gula dengan lebih sehat:
- Batasi konsumsi gula tambahan: Gula tambahan adalah gula yang ditambahkan ke makanan dan minuman, seperti gula pasir, sirup jagung fruktosa tinggi, dan madu. Batasi konsumsi gula tambahan maksimal 4 sendok makan (50 gram) per hari.
- Pilih makanan dan minuman yang naturally sweet: Pilihlah buah-buahan, yogurt, dan dark chocolate sebagai sumber rasa manis alami. Untuk konsumsi lebih aman, pilih gula aren organik.
- Baca label makanan: Perhatikan kandungan gula pada label makanan dan minuman sebelum membeli.
- Masak makanan sendiri: Memasak makanan sendiri memungkinkan kamu untuk mengontrol jumlah gula yang digunakan.
- Gunakan pemanis alami: Jika ingin menambahkan pemanis pada makanan atau minuman, gunakan pemanis alami seperti stevia atau erythritol. Begitu pun bisa memilih gula aren cair organik.
Menjadi penyuka makanan manis boleh-boleh saja, tapi dalam batas yang wajar. Jangan sampai harus mengorbankan kesehatan, ya. Dengan memahami efek negatif gula dan menerapkan tips-tips di atas, kamu tetap bisa menikmati rasa manis tanpa membahayakan kesehatan.
Ingatlah, kunci utama adalah keseimbangan. Nikmati gula secukupnya, dan imbangi dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif.
Arenga Indonesia. Produsen gula aren di Tangerang – Banten.
Baca juga :
Share artikel ini
