3 Pohon Palem Penghasil Gula Merah
Gula merah adalah sejenis gula yang dibuat dari nira atau cairan manis yang diekstraksi dari batang pohon palem yaitu kelapa, aren, dan Nipah. Proses pembuatan gula merah melibatkan pemanasan nira hingga sebagian besar airnya menguap dan meninggalkan cairan seperti pasta. Cairan kental ini lah nanti yang akan jadi gula merah padat atau gula merah bubuk (gula semut) dengan berwarna coklat kehitaman.
Gula merah dari pohon palem memiliki rasa yang kaya dan khas. Biasa digunakan sebagai bahan tambahan atau pemanis dalam masakan dan minuman di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Gula merah dari pohon palem juga sering dijadikan alternatif bagi gula putih dalam pengolahan makanan karena diklaim lebih sehat dan alami.
Ada 3 jenis pohon palem yang dapat diambil nira atau cairan manis dari batangnya untuk dijadikan gula merah, di antaranya:
1. Pohon Kelapa (Cocos nucifera) – Palem Penghasil Gula Merah
Nira kelapa bisa dijadikan gula kelapa dengan cara memasak dan mengkristalkan nira yang telah diambil dari batang kelapa.
Nira pohon kelapa dapat dijadikan gula karena mengandung gula alami yang cukup tinggi, terutama gula sukrosa. Nira kelapa adalah cairan manis yang dihasilkan dari batang pohon kelapa, dan mengandung sekitar 10-20% gula.
Setelah nira kelapa diambil dari batang pohon kelapa, nira tersebut diolah dengan cara dimasak hingga airnya menguap dan hanya menyisakan kristal gula yang tersisa. Proses ini disebut dengan proses kristalisasi, hasilnya disebut gula semut. Setelah proses kristalisasi selesai, maka akan dihasilkan gula kelapa yang memiliki rasa dan aroma khas, dan dapat digunakan sebagai pengganti gula pasir pada makanan dan minuman.
Kelebihan dari gula kelapa adalah memiliki kandungan mineral dan vitamin yang lebih tinggi dibandingkan dengan gula pasir, seperti zat besi, kalsium, dan vitamin B-complex. Gula kelapa juga lebih rendah indeks glikemiknya daripada gula pasir, sehingga lebih aman bagi penderita diabetes.
Selain itu, proses pembuatan gula kelapa yang relatif sederhana membuatnya menjadi pilihan yang populer bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah yang banyak ditanami pohon kelapa.
2. Aren (Arenga pinnata)
Pohon aren juga menghasilkan nira yang bisa dijadikan gula aren setelah diolah dengan cara yang mirip dengan pembuatan gula kelapa.
Nira aren sangat cocok untuk dijadikan bahan dasar gula karena memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, yaitu sekitar 10-20%. Selain itu, nira aren juga kaya akan nutrisi dan memiliki kandungan mineral yang tinggi seperti kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor.
Proses pembuatan gula aren dari nira cukup sederhana dan tidak melalui proses pengolahan yang rumit seperti gula pasir. Setelah nira aren diambil dari batang pohon aren, nira tersebut kemudian dimasak hingga airnya menguap dan hanya menyisakan kristal gula yang tersisa. Proses kristalisasi pada gula aren dilakukan dengan cara alami tanpa menggunakan bahan kimia, sehingga gula aren yang dihasilkan dianggap lebih sehat dan alami dibandingkan dengan gula pasir.
Selain itu, gula aren juga memiliki rasa yang khas, yaitu sedikit asam dan gurih, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai pemanis pada makanan dan minuman tradisional Indonesia seperti wedang jahe, es cendol, kolak, dan lain sebagainya.
Gula aren bubuk, terutama, banyak dijadikan bahan dasar dalam pembuatan kue-kue tradisional seperti dodol, getuk, dan jenang. Saat ini juga sudah digunakan memaniskan makanan kekinian dalam produksi bakery dan permen.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa penggunaan gula aren dalam jumlah yang berlebihan tetap tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes dan obesitas.
3. Nira Nipah (Nypa fruticans)
Nira nipah juga dapat dijadikan gula nipah dengan cara pengolahan yang serupa seperti pembuatan gula kelapa dan gula aren.
Gula nipah yang dihasilkan dari pengolahan nira nipah memiliki karakteristik yang berbeda dengan gula kelapa dan gula aren. Gula nipah memiliki warna yang lebih cerah dan lebih putih dibandingkan dengan gula kelapa dan gula aren. Rasa dari gula nipah cenderung manis dengan aroma khas dari nira nipah.
Gula nipah juga memiliki kandungan gula yang tinggi, yaitu sekitar 80-90% sukrosa. Selain itu, gula nipah mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Proses pembuatan gula nipah dari nira nipah hampir sama dengan proses pembuatan gula kelapa dan gula aren. Setelah nira nipah diambil dari batang pohon nipah, nira tersebut kemudian dipanaskan dan terus diaduk hingga airnya menguap dan menyisakan kristal gula yang berwarna coklat terang. Proses pengkristalan gula nipah ini dilakukan secara alami tanpa menggunakan bahan kimia, sehingga gula nipah dianggap lebih alami dan sehat untuk dikonsumsi.
Gula nipah banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan makanan tradisional dan moderen Indonesia seperti kue-kue dan minuman. Selain itu, gula nipah juga dianggap sebagai produk unggulan dari daerah penghasil nipah, seperti Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Timur. Namun demikian, produksi gula nipah masih terbatas dan tidak sebesar produksi gula kelapa dan gula aren.
Meskipun terdapat beberapa jenis pohon palem yang dapat diambil nira-nya untuk dijadikan gula, namun pengambilan nira dari batang pohon palem secara berlebihan dapat merusak kelestarian pohon itu sendiri. Oleh karena itu, pengambilan nira dari pohon palem perlu dilakukan dengan cara yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem di sekitarnya.
Arenga Indonesia, Produsen Gula Aren bubuk (gula semut aren) dan gula aren cair di Tangerang – banten. Kontak by WA chats 0819 3241 8190
Beli Arenga gula aren di Tokopedia
Follow Arenga di Instagram
Share artikel ini
