Pelatihan Gula Semut Bulukumba
Arenga Indonesia – Pelatihan Gula Semut di Bulukumba adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara pembuatan gula semut yang baik dan benar. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah gula aren, keterampilan pengolahan gula semut, sekaligus juga menambah pendapatan masyarakat di daerah tersebut.
Sulawesi Salah Satu Sentra Tanaman Aren Indonesia
Sulawesi memang dikenal sebagai surganya pohon aren. Tidak hanya tumbuh secara liar, tetapi juga banyak dibudidayakan oleh masyarakat setempat.
Pohon aren tersebar di berbagai daerah, mulai dari Tanah Tomohon di utara hingga Bulukumba di selatan. Keberadaan pohon aren ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di sekitarnya. Selain menjadi bahan baku pembuatan gula semut yang terkenal, pohon aren juga diolah menjadi produk lain seperti arak, minuman segar nira, dan gula merah.
- PELATIHAN PENGOLAHAN GULA AREN ASTAMBUL
- Aren Produk Unggulan Daerah
Untuk memanfaatkan potensi pohon aren ini dengan baik, masyarakat bekerja sama dalam pengelolaannya dengan menerapkan konsep Community Based Forest Management (CBFM).
Dalam skema pengembangan CBFM, lahan yang ada dibagi menjadi beberapa kategori seperti Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Desa (HD), dan Hutan Kemasyakatan (HKm). Dengan adanya pengelolaan yang baik, diharapkan keberlangsungan produksi pohon aren dapat terjaga serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada komoditas ini.
Pelatihan Membuat Gula Semut Bulukumba, Menggarap Potensi dan Menaikan Nilai Tambah
Meski potensi pohon aren di Sulawesi sangat besar, namun sayangnya potensi ini belum tergarap maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Hal ini menjadi salah satu concern dari Sulawesi Community Foundation (SCF). Sejak tahun 2006, SCF telah melakukan pendampingan di enam kabupaten di Sulawesi dalam rangka penguatan ekonomi rakyat pada kelompok usaha kehutanan.
Pada tahun 2014, SCF mulai mengembangkan program pendampingan bagi kelompok petani aren dalam upaya memberikan nilai tambah pada produk gula aren. Salah satu program yang dijalankan adalah Pelatihan Membuat Gula Semut di Bulukumba ini.
- Budaya dan Tradisi Melibatkan Pohon Aren di Indonesia
- Dengan Pemupukan SIMO Aren Akan Berproduksi Maksimal
Pelatihan ini diadakan khusus untuk kelompok tani yang telah memiliki izin pemanfaatan produksi aren dalam kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKm). Dalam pelatihan ini, ARENGA berperan sebagai narasumber untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang cara pembuatan gula semut yang baik dan benar. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan keterampilannya dalam mengolah produk gula aren sehingga dapat meningkatkan pendapatannya dan mensejahterakan hidupnya.
Arenga Indonesia Sebagai Narasumber
Pada tanggal 16 September, ARENGA dan tim tiba di Desa Bukit Harapan atas permintaan SCF. Saat tiba di desa, kami melihat bahwa tipikal desa Indonesia pada umumnya, hijau royo di musim hujan, dan mengering di musim kemarau.
Namun, yang membedakan adalah rumah-rumah panggung gaya Bugis yang berdiri di atas topangan tonggak kayu besi yang kokoh. Di belakang rumah-rumah itu, terdapat kebun yang berisi tanaman penunjang kehidupan penduduk setempat seperti pohon aren, kakao, dan kelapa.
Di sepanjang jalan, terlihat beberapa anak asyik bermain dan orang dewasa sibuk menjemur biji kakao di tepi jalan. Pada pagi itu, kami disambut di rumah Pak Thamrin yang juga berfungsi sebagai sekretariat kelompok tani HKm yang dipimpinnya.
Dari sini, kami memulai program pelatihan membuat gula semut untuk kelompok tani yang telah memiliki izin pemanfaatan produksi aren di kawasan HKm. Melihat kondisi di desa tersebut, kami berharap program pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dalam meningkatkan keterampilan dan ekonomi mereka.
Peserta Pelatihan
Pelatihan Gula Semut di Bulukumba merupakan program yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah gula aren cetak menjadi gula semut kepada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan (HKm). Terdiri dari 8 kelompok tani di Kabupaten Bulukumba dan 2 kelompok tani dari Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Barru.
Sebelumnya, kelompok tani ini hanya membuat gula aren cetak menggunakan batok kelapa sebagai alat cetak. Melalui pelatihan ini, mereka diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dalam mengolah gula aren dan memberikan nilai tambah pada produk gula aren yang dihasilkan.
- Risiko Bisnis Gula Merah – Penting Untuk Pendatang Baru
- Kelezatan Kopi dengan Gula Aren Cair Asli 1 Liter
Program ini didukung penuh oleh Dinas Kehutanan, Perindag, Koperasi dan UKM Kabupaten Bulukumba sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan potensi sumber daya alam yang ada di daerah tersebut. Dengan adanya dukungan dari instansi pemerintah, diharapkan program pelatihan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Bulukumba khususnya dan Sulawesi Selatan umumnya.
Kearifan Lokal Bulukumba Dalam Pembuatan Gula Aren
Pelatihan Gula Semut di Bulukumba tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktek langsung dalam mengolah air nira aren menjadi gula semut.
Sesi demi sesi dari nara sumber berlangsung dengan penuh semangat, dan masyarakat Sulawesi Selatan yang terbuka, suka berdialog, dan tak ragu bertanya membuat tiap sesi berlangsung dinamis.
Selama pelatihan, ARENGA juga banyak belajar dari masyarakat setempat, terutama tentang kultur aren yang dipraktekan di Bulukumba. Salah satu hal menarik yang ditemukan adalah bahwa untuk membuat pemepes, perajin tidak menggunakan minyak kelapa seperti biasa, melainkan kemiri yang dirajang sampai halus.
Ini menunjukkan kekayaan dan keunikan budaya masyarakat Bulukumba dalam mengolah gula aren yang harus dipertahankan dan dikembangkan. Selain itu, pelatihan ini juga membuka kesempatan untuk saling bertukar informasi dan pengalaman antara peserta dan tim pelatih, sehingga tercipta suasana belajar yang saling menguntungkan.
Penutup
Pelatihan gula semut di Bulukumba ini merupakan langkah awal untuk memajukan produksi gula semut di Sulawesi Selatan. Dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Bulukumba dalam jumlah pohon aren yang melimpah, serta kerja sama yang baik dari SCF dan pihak-pihak terkait, diharapkan Kabupaten Bulukumba bisa menjadi sentra produksi gula semut di Sulawesi Selatan.
Pelatihan ini membawa banyak manfaat bagi kelompok tani Hkm dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam pembuatan gula semut. Selain itu, pelatihan juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk belajar dari pengalaman para nara sumber dan berbagi pengetahuan dengan sesama kelompok tani.
Dengan dukungan yang terus menerus dan kerja sama yang baik dari semua pihak, harapan untuk mensejahterakan masyarakat melalui produksi gula semut akan segera terwujud di Sulawesi Selatan.
Share artikel ini
4 Comments
Comments are closed.
Iya kayak semut ya
Good job Bu Evi… Congrats atas kontribusinya dlm program pemberdayaan masyarakat … 🙂
Pelatihan yang sangat bermanfaat ini, Bu. Semoga ke depan Bulukumba menjadi sentra gula semut di Sulawesi Selatan.
kunjungan perdana, salam pertemanan ya 🙂 ^_^