Beda Cangkir Keramik dan Gelas Beling Pada Material Wadah Sajian Kopi
ARENGAINDONESIA.com, Tangerang – Gelas Kaca atau Cangkir Cangkir: Beda Pilihan Material yang Memengaruhi Pengalaman Menikmati Kopi
Ketika kita memasuki kedai kopi favorit, teman-teman pernah bertanya mengapa kita disuguhkan dengan cangkir keramik dan di lain waktu dengan gelas beling atau kaca? Mungkin pernah juga terbersit di benak kita ya, mengapa kedai kopi menggunakan cangkir keramik untuk minuman panas seperti cappuccino, latte, dan minuman berbasis espresso dengan susu, sementara gelas kopi manual atau es palm sugar latte lebih sering terbuat dari gelas beling atau kaca.
Ternyata, pilihan material ini memiliki pengaruh signifikan terhadap pengalaman kita dalam menikmati kopi lho teman-teman. Lho gimana sih, emang apa bedanya cangkir keramik atau gelas beling? Mari kita cari tahu…
Penggunaan Material Keramik Pada Cangkir Dalam Menikmati Kopi
Penggunaan cangkir keramik dalam minuman panas seperti cappuccino atau latte bukanlah kebetulan semata. Cangkir keramik memiliki sifat termal yang baik, yaitu mampu menyerap panas dengan cepat. Ketika espresso panas dituangkan ke dalam cangkir keramik, suhu minuman akan lebih cepat menurun. Hal ini penting karena espresso cenderung memiliki suhu yang sangat tinggi saat baru diseduh. Dengan suhu yang lebih cepat menurun, minuman dapat langsung dinikmati tanpa harus menunggu terlalu lama.
Selain itu, cangkir keramik juga lebih tebal dibandingkan gelas kaca. Ketebalan ini membantu menjaga suhu minuman dengan lebih baik. Keramik memiliki sifat isolator yang lebih baik daripada beling atau kaca, sehingga suhu minuman akan lebih lama bertahan.
Kekurangan cangkir keramik adalah materialnya yang cenderung menyerap rasa atau aroma dari minuman sebelumnya, meskipun hal ini dapat diatasi dengan pencucian yang tepat.
Material Gelas atau Bening
Di sisi lain, gelas atau cangkir berbahan dasar beling atau kaca lebih sering digunakan dalam metode manual brewing atau seduh manual seperti V60, Chemex, atau French press.
Ketika kita menggunakan metode-metode tersebut, penurunan suhu yang drastis dapat mengubah rasa kopi secara signifikan. Karena gelas beling atau kaca sifat konduktor panasnya lebih rendah, yang berarti suhu minuman bertahan lebih lama. Ini memungkinkan kita untuk menikmati kopi dalam waktu yang lebih lama tanpa perubahan rasa yang signifikan.
- Baca juga : Kupi Khop dan Kisah Kepahlawan Teuku Umar
Selain itu, penggunaan gelas kaca pada metode seduh manual juga memberikan keuntungan visual. Dalam proses seduh manual, kita dapat melihat dengan jelas proses ekstraksi kopi, melihat aliran air panas melewati bubuk kopi, dan melihat perubahan warna dan kejernihan minuman yang diseduh. Ini memberikan pengalaman yang lebih terhubung dengan kopi dan memungkinkan kita untuk mengendalikan secara lebih baik variabel dalam proses penyeduhan.
- Baca juga : 7 Cara Menyeduh Kopi, Manual dan Mesin
Beda Pilihan Cangkir Keramik atau Beling Saat Minum Kopi? Ini Alasannya
Dalam kesimpulan, pilihan material gelas atau cangkir yang digunakan dalam kedai kopi memiliki peran penting dalam pengalaman kita dalam menikmati kopi. Cangkir keramik digunakan dalam minuman panas untuk membantu menurunkan suhu dengan cepat. Sementara gelas kaca digunakan dalam metode seduh manual untuk menjaga suhu agar tidak cepat turun. Selain untuk memungkinkan pengamatan visual yang lebih baik.
Kedua pilihan material dalam penyajian kopi ini memberikan pengalaman yang berbeda. Yang jelas tergantung juga pada preferensi barista atau permintaan kita dalam menikmati kopi. Apakah mau cepat atau dihayati pelan-pelan. Yang jelas kedua material akan membawa perubahan rasa yang signifikan pada minuman kopi kita.
Arenga Indonesia. Produsen gula aren cair untuk kopi di Tangerang – Banten.
Share artikel ini