Bibit Aren, Pohonnya Menjanjikan Kesejahteraan dan Perlindungan
Jika engkau melihat bibit aren dalam foto ini, engkau sedang menatap masa depan bumi dan umat manusia. Bagaimana tidak? Ia berasal dari sebutir biji, akan tumbuh bersama waktu.
Tak sekadar tumbuh, ia akan beranak pinak dan membentuk koloni dalam perkebunan aren nan luas. Hal itu dimungkinkan karena ia menyimpan peta genetik dari para leluhur. Siap diteruskan kepada anak cucunya.
Dengan peta itu sebenarnya ia sedang meneruskan misi penghijauan bumi. Meningkatkan ekonomi sejak dari pedesaan sampai ke kota. Mengan mensejahterakan perajin dan seluruh stake holder gula aren.
Sekarang memang masih umbut. Akan tiba waktu ia membesar, menjadi produsen. Sel-selnya bergerak membelah diri. Yang pendek akan memanjang, yang sempit akan meluas dan yang kecil akan membesar.
Pada suatu ketika alam akan membunyikan lonceng agar ia mengeluarkan nira dari tangkai bunga jantannya. Para petani membaca tanda-tanda itu dari mayang yang menjuntai dari batangnya.
Baca juga:
- Perjalanan Gula Aren, Dari Hutan Sampai ke Konsumen
- Pohon Aren dan Manfaatnya Sebagai Sumber Kesejahteraan Ekonomi
- Foto-Foto Sejarah Arenga Palm Sugar
Ketika Bibit Aren Berubah Jadi Produsen
Ketika sampai umurnya, bibit aren ini kelak akan mengeluarkan bunga. Dari tandan bunga itu akan keluar aroma harum semerbak. Saat tercium oleh penyadap persiapan untuk menyadap nira pun di mulai.
Ritual sebelum memanen nira cukup memakan waktu. Selama berhari-hari sang empunya pohon akan meninggur. Mengetuk-ngetuk tangkai bunga sambil mengoyang-goyangkan agar pembuluh kapiler yang akan mengalirkan nira jadi pecah atau lentur. Setelah dirasa sempurna baru lah pipa tangkai di potong. Dari sanalah mengalir nira untuk bahan palm sugar, gula semut dan gula aren.
Kisah sang produsen kemudian berlanjut saat gulanya ke pasar. Uang dari hasil penjualan akan digunakan perajin, pedagang untuk membeli makanan, barang kebutuhan sehari-hari maupun untuk membiayai sekolah anak-anak.
Sekalipun anak-anak yang berpendidikan tinggi karena dibiayai oleh gula aren mungkin memutuskan bahwa menyadap nira dan membuat palm sugar bukanlah pekerjaan mereka, namun mereka tahu bahwa aren terlalu berharga kalau sampai musnah dari tanah Indonesia. Maka mereka akan mencari cara agar seluruh manfaat dari aren terus berguna.
Dan salah satu manfaat yang diperlukan anak-anak masa depan itu dari tanaman aren adalah sebagai penghijauan. Akar dari tanaman ini menusuk sampai ke bawah. Cabang-cabang mereka mencengkeram tanah dengan erat. Jika generasi sekarang bersemangat menggunduli hutan mereka, anak-anak masa depan itu memerlukan pohon ini agar lingkungan mereka tetap lestari.
Share artikel ini
6 Comments
Comments are closed.
wah baru tahu kalau nanamnya sampai di pegunungan gitu. Kirain di ladang-ladang di dataran rendah saja
Iya Mbak Nanik, aren senang tumbuh di pegunungan..:)
proses panjang yang dialami bibit aren hingga menjadi pohon yang berbuah untuk dijadikan bahan pembuatan gula aren sangatlah panjang,..dan dalam proses itu ada pembelajaran..bahwa semua kesabaran akan menghasilkan sesuatu yang indah dan manis….asalkan dikelola dengan jalan yang benar…
keep happy blogging always..salam dari makassar 🙂
Betul sekali Pak Hari. Segala sesuatu yang tumbuh di alam gak ada yang instant ya..
Happy blogging juga Pak 🙂
Hehehe..Iya Mbak Myr …
menanam sekarang untuk tabungan masa depan anak2 ya Mbak 🙂