Fungsi Rempah dan Bumbu Dapur Dalam Makanan
ArengaIndonesia.com – Sobat Arenga pasti sudah akrab dengan rempah dan bumbu dapur, bukan? Tapi kalau diminta mendefiniskan penyedap rasa makanan ini suka bingung. Tenang. Kalian gak sendirian kok, Mamin temani untuk masalah ini.
- Singkatnya, rempah-rempah adalah zat nabati aromatik atau pedas yang digunakan sebagai bumbu penyedap. Contohnya cengkeh, merica, jinten, pala, dll.
- Sedangkan bumbu dapur adalah setiap tanaman dengan daun, biji, atau bunga yang juga digunakan sebagai pendongkrak rasa, aroma dan khasiat.
Sementara fungsi rempah dan bumbu dapur sama dalam makanan. Tugasnya sebagai penyedap rasa. Rempah dan bumbu dapur juga digunakan untuk memperkuat khasiat obat-obatan dan memberi variasi aroma pada parfum.
Memasak dengan menambahkan rempah , bumbu dapur dan garam juga bertujuan menambah kedalaman pada rasa makanan.
“Biar masakan lu gak cempalang, Neng”, Kata Nyai dan Engkong 🙂
Kepikiran gak sih, andai sepotong dendeng ragi tidak ditambahkan garam, jahe, bawang putih dan ketumbar? Pastinya cuma dapat sebutan daging rebus dong ya? Selain hambar, Mamin yakin bau sapinya yang menyeruak pasti akan mematahkan selera makan.
Memang begitu lah sifat bumbu, pemberi cita rasa, penyedap, menyembunyikan bau tak sedap, dan memperkuat aroma enak dari makanan.
Fungsi rempah dan bumbu dapur membuat makanan jadi bervariasi. Rempah dan bumbu dapur lah mengapa ada sebutan rendang padang, rendang balado, dan semur. Padahal sama-sama terbuat dari daging.
Rempah dan Kolonialisme
Kalau membaca perjalanan rempah Nusantara, selama berabad-abad, hingga abad 19, rempah-rempah hanya ditemukan dalam kuliner para bangsawan dan kelas pedagang kaya. Terutama di dunia Barat. Tumbuhan, akar, daun dan biji beraroma itu didatangkan dari dunia Timur. Mereka berlayar ke negeri Timur yang jauh dengan kapal-kapal dan awak besar. Tak jarang perjalanan sampai hitungan tahun.
Dan sampai di Eropa harganya berlipat-lipat.
Penyedap makanan ini juga yang membuat beberapa negeri mengalami kutukan, di jajah! Seperti VOC yang awalnya mengikuti jejak Portugis, membeli rempah, gak pakai lama akhirnya berubah jadi penjajah.
Belanda dan VOC tidak berhenti di sana. Mereka melakukan tanaman paksa, membeli dengan harga ditentukan, ngajak perang bila berani menolak.
Ketika lemari pendingin belum ditemukan untuk mengawetkan makanan, makanan busuk itu bisa ditutupi aroma dan rasanya dengan rempah. Belum lagi mereka percaya berbagai khasiat pengobatan yang dikandung tanaman tropis.
Begitu lah, pada masanya rempah jadi pusat kejayaan Eropa dan negara barat lain. Di sisi lain mengoreskan sejarah kelam bagi bangsa yang terjajah.
Baca juga : Cara Terbaik Menghaluskan Rempah dan Bumbu Dapur
Setelah Kolonialisme
Untungnya feodalisme dan Belanda sudah berkirap dari Nusantara. Rempah sekarang tersedia secara luas dengan harga relatif murah. Bahkan tanpa perlu lagi menjajah, aroma mereka yang menggoda itu menghiasi sebagian besar dapur di seluruh dunia.
Perdagangan internasional telah membuat fungsi rempah-rempah dan bumbu dapur melebar melintasi kelas sosial dan negara. Tak pandang bulu, menawarkan rasa dan aroma yang berkarakter bagi setiap makanan yang disentuhnya.
Gunakan dalam hidangan gurih , asin, pedas atau manis. Bumbu-bumbu itu menawarkan berbagai rasa untuk kita pilih dan bereksperimen.
Contohnya hidangan Pangek di Minangkabau. Kelindan bumbu yang berasal dari rempah segar seperti cabe, kunyit, daun kunyit, bawang merah, bawang putih dan asam, membuat hidangan ini langsung diterima lidah tanpa perlu pertanyaan.
Baca juga: Gula Aren Arenga Sebagai Bumbu Masak
Fungsi Rempah dan Bumbu Dapur Saat Memasak
Lada yang pedas, ketumbar yang bau sangit, kunyit yang langu. Ketika mereka beradu dalam periuk, selesai semuanya.
Di Indonesia, rempah yang paling populer adalah cabe. Di temukan hampir disemua Dapur Nusantara. Entah hanya sekedar memberi rasa pada nasi goreng, menegaskan rasa soto, yang paling berani adalah semua hidangan “Balado”.
Cabe giling yang digoreng. Oleskan begitu saja pada Ikan, tahu, tempe, telur atau daging-dagingan lain, membuat masakan langsung istimewa.
Cabe memberi sensai pedas tapi tidak menyakitkan. Membuat ketagihan.
Hidangan vegetarian juga banyak menggunakan cabai. Pada hidangan Barat digunakan sebagai bumbu saus atau ditaburkan. Di Amerika Serikat dan Kanada, bubuk cabai yang dijual juga ada yang diperkaya rempah-rempah lain seperti kayu manis.
Tapi bagi kita di Indonesia yang disebut cabai atau bubuk cabai hanya lah cabe rawit dan cabe merah.
Baca juga: Som Tam Salad, Hidangan Penggugah Selera Thailand
Penyedap Rasa Makanan Dalam Minuman Kopi
Yang menarik tentang rempah. Mereka tak hanya bercokol dalam makanan tapi juga memperkaya minuman.
Jahe biasa digunakan dalam minuman penghangat. Dalam masa wabah virus corona kemarin, minuman rempah seperti empon-empon, dan gula aren, semua bahannya menggunakan bumbu dapur.
Di negara-negara Arab, kopi kental sering diharumkan dengan kapulaga. Mereka menambahkan buahnya saat memanaskan air.
Sahabat Arenga juga bisa mencoba di rumah dengan menambahkan beberapa polong kapulagi ke dalam panci pembuat kopi. Seduh dan saring bijinya sesaat sebelum menuangkan ke dalam cangkir kopi.
Terakhir bubuhkan Arenga Sugar agar lebih nendang!
Produsen Gula Aren Cair dan Bubuk
Gula aren organik? Silahkan kontak Arenga Indonesia by WA, 0819 3241 8190
Share artikel ini
23 Comments
Comments are closed.
Aww..jadi pengen dendeng dengan segala rasa yang bumbu2 dan rempahnya pake nasi anget aja udah nikmaat trus dicocol ke sambal, haduuuuu .
Plus minuman hangat jahe or kopi panas pake kapulagi atau kopi jahe pake gula arenga, pelengkap kenikmatannya. jadi kapan Mamin mau bikinin kopi jaheee buat akuu? Eaaahh..
akutuh termasuk yang kalo masak bumbunya harus berasa, jadi memang gak pelit bumbu kitu, kayaknya nurunin dari nyokap deh
Iya Mba Indonesia ini kaya dengan rempah rempah ya dan bumbu. Saking kayanya menarik para penjajah datang ke Indonesia untuk mengambil rempah – rempah kita. Oh ya aku baru tahu kopi bisa pakai kapulaga gitu buat bikin harumnya. Aku sangka cuma buat masak daging aja kapulaga. Tapi ternyata bisa buat kopi ya hihihi
Memang Indonesia kaya akan rempah yang beraneka ragam yah mbaaaak,
Paling doyan aku sih balado, kayaknya masakan apa aja kalo dibalur pake cabe pasti rasanya makin endeus deh
Di mall pusat kota Surabaya sempat ada resto aneka masakan Arab/ TimTeng gt mbaaa
salah satu menunya kopi yg dipadu dgn bumbu aromatic.
segeerrrr bangeettt, bener2 kopi level up.
sayangnya resto ini engga awet lamaaa d Sby hiks hiks hiksss
Kalau suami saya suka minum kopi dikasih kayu manis, Mbak. Pemanisnya pakai gula aren. Enak dan wangi ^_^
Wahh iya, memang karena remaph ini yang bikin kuliner Indonesia kaya rasa. Tapi emang deh, ngga cuma buat makanan, seperti jahe juga bisa ditambahkan dalam minuman biar badan anget apalagi kalo ujan2.
Wah aku baru tahu sejarah rempah dan bumbu ternyata sehebat ini ya.
Nggak heran dulu pada berebut ke Indonesia karena jadi salah satu negara penghasil rempah dan bumbu yang luar biasa.
Eniwe, jadi penasaran juga kopi dikasih kapulaga, haha.
Kebetulan di rumah nanam kapulaga tu ibuku. Kapan-kapan coba ah direbus ama kopi
Mba, aku dan suami di rumah sering buat kopi rempah ngvak cuma kapulaga tapi tambah kayu manis dan bunga lawang juga plus gulanya pakai gula aren. Sedap betul kopi rempah nya
Betul sekali Indonesia subur tanahnya di tanami apa aja tumbuh, keberentungan buat kita karena bisa mengkonsumsi minuman herbal alami atau resep masakan dg bumbu bumbu dr rempah rempah.
sekeren itu Indonesia punya kekayaan rempah-rempah melimpah sampai dijajah bangsa asing. Jadi ingat kunjungan ke museum maritim. Ada gudang VOC isinya bumbu dapur. wanginya enaaak deh!
eh kalau kopi campur kapulaga seperti di arab, gimana ya? pedes?
Masak apa aja kalau tanpa rempah dan bumbu emang gak enak. Syukurnya tinggal di Indonesia bahan rempah dan bumbu mudah didapat. Harganya juga terjangkau. Dibikin jadi minuman rempah juga enak banget. Btw, suamiku juga suka banget bikin kopi pakai palm sugar.
Aku pernah minum kopi di Saudi. Rasa jamu, aneh! Haha sekarang aku baru tahu kalau memang kopi Arab dikasih campuran kapulaga ya karena memang dominan rasa jamu. Lidah Indonesia yang biasa nyeruput kopi kekinian agak kaget minum kopi di Saudi
Hanya dengan membaca artikel ini aku jadi lapar. Plus mendadak ingin minum kopi rempah. Rempah Indonesia memang seperti ajimat sakti yang bisa bikin semua makanan terasa lebih lezat. Gula aren ini juga lagi hits ya Mbak. Aneka minuman kalau pakai gula aren jauh lebih enak. Terima kasih infonya.
Iya, dari dulu rempah-rempah itu ada ditengah-tengah kehidupan umat manusia ya mbak
Nggak hanya sebagai bumbu dapur saja, tapi juga bisa buat obat-obatan
Ternyata beda ya Uni antara rempah dan bumbu dapur hehe pengetahuan baru nih…aku bayangkan alangkah sedapnya kopi rempah apalagi ada jahe dan kapulaga
Gak heran dulu rempah nusantara jadi bahan rebutan para penjajah. Ternyata khasiatnya banyak.
Unik kopi yang berempah…hangat rasanya dan istimewa! Apalagi kalau ada tambahan Arenga Sugar di sana
Memang rempah melengkapi aneka masakan, sampai terasa hidangan yang tak berempah/berbumbu lengkap kurang nendang di lidah
Benar juga yaa, jadi ikut mikir..selama ini rempah-rempah ya untuk masakan, sebagai bumbu dapur. Fungsinya pun macam-macam. Ada yang untuk menghilangkan bau amis pada daging/ikan/udang dll yang akan dimasak, untuk memperkuat rasa, dan sebagainya. Nyatanya, rempah-rempah ini pun digunakan sebagai bahan untuk membuat minuman. Pernah minum susu jahe, duh itu enak bangettt.. terus teh serai.. seger..
Rempah2 juga menjadi campuran minuman kopi ya mbak selain menjadi bumbu masakan. Aku kyknya pernah tu minum kopi yang dikasi jahe. Rasanya menghangatkan perut sekaligus bikin melek hehe.
Indonesia kaya akan rempah2 yang bikin org asing semua melirik, alah satu kekayaan yang wajib dijaga masyarakatnya juga yaa.
Selalu menarik bahas seputar rempah apalagi skrg dg mudah ya kak bisa dapatkan rempah untuk diadukan dalam cita rasa makanan 🙂
Beberapa rempah juga bisa untuk skincare. Aku pernah tuh pakai skincare yang mengandung cengkeh, jahe, jinten hitam.. Emang pantas lah kalau rempah ini jadi komoditi yang diperebutkan di masa lalu. Emang kaya manfaat.
Untuk kopi aku pun biasa pake yang ada jahenya kak.. Lebih nikmat lagi kalo pake gula aren ya kak..duh nagih banget deh..inget kalo hari ini belum ngopi..hehe