Benarkah Gula Aren Organik Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?
Benarkah gula aren organik aman bagi penderita diabetes? Baca sampai ke bawah ya teman-teman agar lebih paham mengapa bisa begitu banyak pertanyaan seputar hal ini.
Pemakaian Gula Aren Dalam Kehidupan Sehari-Hari.
Kecap, saus, sirup, kopi, serta aneka kue basah maupun kering merupakan jenis-jenis bahan konsumsi yang akrab dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Pada makanan atau minuman itu biasanya terkandung pemanis. Sering kali masyarakat kurang menyadari apakah pemanis yang ada dalam bahan konsumsi itu aman bagi kesehatan atau tidak.
Padahal, tidak sedikit dari makanan atau minuman tersebut menggunakan pemanis buatan yang notabene membahayakan kesehatan.
Demi menghindari efek negatif dari pemanis buatan, seyogianya masyarakat kembali ke alam alias mengonsumsi makanan dan minuman yang dibuat dari gula asli. Salah satu jenis pemanis natural itu ialah gula dari pati-patian (starch sweetener). Diantaranya terdapat gula aren organik yang sering direkomendasikan untuk penderita diabetes.
Enau Asal-Usul Gula Aren Organik
Gula aren diabetes atau sering juga disebut gula merah merupakan salah satu jenis starch sweetener. Gula aren kerap diasosiasikan pula dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan.
Salah satu jenis tanaman yang masuk keluarga palma ialah pohon enau (Arangapinnata). Tanaman itu memiliki akar yang kuat dan menjalar ke mana-mana.
Selain menghasilkan nira sebagai bahan baku gula aren, enau memberikan banyak manfaat bagi manusia. Beberapa di antaranya ialah buahnya dapat dibuat kolang-kaling sebagai campuran makanan atau minuman, serta ijuknya untuk resapan air, dibuat sapu atau alas lantai (keset).
Pohon enau yang sudah berusia 15 sampai 20 tahun dapat menghasilkan nira sebanyak 8 liter per hari dan 25 sampai 35 kilogram kolangkaling.
Namun, pada umumnya pohon enau tidak disukai petani, sebab akarnya menjalar ke mana- mana sehingga merusak tanaman di sekitarnya. Biasanya pohon tersebut tumbuh dan berkembang biak dengan baik di hutan-hutan.
Proses Pengambilan Nira
Dadang Gusyana, Information Officer Indonesian Biotechnology Information Center (IndoBIC), mengatakan gula aren untuk diabetes yang dihasilkan dari enau berasal dari bunga (mayang) yang belum mekar.
Bunga tersebut diikat kuat, terkadang ditekan dengan dua batang kayu pada bagian pangkalnya sehingga proses pemekaran pun terhambat.
Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk memekarkan bunga akhirnya menumpuk menjadi cairan gula, dan bunga pun membengkak.
Setelah proses pembengkakan berhenti, batang mayang diiris-iris untuk mengeluarkan cairan gula secara bertahap. Cairan biasanya ditampung dengan timba yang terbuat dari daun pohon palma tersebut.
Cairan tersebut kemudian diambil secara bertahap, biasanya dua hingga tiga kali sehari, pagi dan sore. Setelah itu cairan dipanaskan dengan api sampai mengental.
Apabila sudah benar-benar kental, cairan dituangkan ke mangkuk-mangkuk yang terbuat dari cetakan kayu atau batok kelapa. Jadi lah gula aren yang digadang-gadang bisa digunakan penderita diabete.
Gula Aren Organik
Gula pun siap dipasarkan. “Secara umum, pemanis yang terbuat dari nira aren terbilang alami dan organik karena diproduksi tanpa memakai zat kimia sintetis maupun pewarna buatan,” papar Dadang yang juga alumnus jurusan biologi Universitas Padjajaran, Bandung.
Berdasarkan hasil penelitian Philippine Food and Nutrition Research Institute, diketahui bahwa gula aren memiliki kandungan makro nutrien yang lebih banyak daripada madu dan gula tebu. Dan ini yang sering dijadikan referensi bahwa gula aren baik untuk diabetes.
Selain itu, gula aren mengandung nitrogen, klorida (Cl), sulfur, dan boron yang tidak dimiliki pemanis lainnya.
Secara alamiah, gula aren yang biasanya digunakan untuk pemanis pada kecap memiliki Index Glycemic (GI) yang rendah.
Hal itu menunjukkan gula aren aman dikonsumsi oleh pengidap diabetes atau efektif untuk menurunkan berat badan.
Gula aren melepaskan energinya secara perlahan (slow energy release) sehingga tidak akan terjadi kenaikan atau penurunan kadar gula secara tiba-tiba, terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Gula Aren Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
Sumber : Koran Jakarta
Disklaimer dari Arenga
Jadi benarkan gula aren organik aman bagi penderita diabetes?
Pertanyaan tentang keamanan gula aren organik bagi penderita diabetes memang sering muncul. Arenga dengan pengalaman bertahun-tahun di bisnis gula aren organik, tidak sepenuhnya setuju dengan pernyataan di atas.
Meskipun gula aren organik dianggap lebih sehat karena diproses secara alami dan tidak mengandung bahan kimia tambahan, tetap saja kandungan gula di dalamnya dapat memengaruhi kadar gula darah seseorang.
Meski gula aren organik mengandung beberapa nutrisi seperti vitamin dan mineral, namun gula tetaplah gula dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Sebaiknya, penderita diabetes tetap membatasi konsumsi gula, termasuk gula aren organik. Sebaiknya mereka lebih memilih sumber karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran untuk menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.
Penderita diabetes juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah gula yang aman bagi kesehatan mereka.
Arenga Indonesia. Pabrik gula aren organik di Tangerang.
Share artikel ini