Mengenal Zat-Zat Aditif Dalam Makanan dan Minuman
Zat aditif dalam makanan adalah bahan yang ditambahkan ke makanan untuk meningkatkan tampilan, rasa, aroma, konsistensi, dan/atau umur simpan makanan. Zat aditif ini dapat berupa bahan alami atau sintetis. Yuk kenali lagi zat aditif apa saja yang terdapat dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Mengidentifikasi berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman berguna untuk masa depan anak cucu kita.
Sebagian besar zat aditif yang digunakan dalam makanan dianggap aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang dibatasi dan telah melewati pengujian keamanan yang ketat sebelum disetujui untuk digunakan oleh badan pengawas makanan di masing-masing negara. Namun, beberapa zat aditif dapat berpotensi berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan atau jika terjadi paparan jangka panjang.
Beberapa zat aditif yang berpotensi berbahaya antara lain pewarna sintetis tertentu, pengawet tertentu, dan pemanis buatan tertentu. Penggunaan zat aditif yang berbahaya dapat menyebabkan reaksi alergi, gangguan sistem saraf, kanker, atau bahkan kematian pada kasus yang jarang terjadi.
Beberapa Zat Tambahan yang umum digunakan dalam makanan antara lain:
- Pengawet: digunakan untuk memperpanjang umur simpan makanan dan menghindari pertumbuhan bakteri dan jamur. Contohnya adalah natrium benzoat, asam sorbat, dan nitrat.
- Pewarna: digunakan untuk memberikan warna pada makanan. Contohnya adalah tartrazin, sunset yellow, dan brilliant blue.
- Pengatur keasaman: digunakan untuk mengatur tingkat keasaman dalam makanan. Contohnya adalah asam askorbat, asam sitrat, dan asam fosfat.
- Pengemulsi: digunakan untuk membantu mencampurkan dua zat yang biasanya tidak dapat dicampurkan, seperti minyak dan air. Contohnya adalah lecitin dan mono- dan digliserida.
- Pengental: digunakan untuk memberikan tekstur pada makanan. Contohnya adalah pektin, karagenan, dan gom guar.
- Rasa buatan: digunakan untuk memberikan rasa pada makanan. Contohnya adalah monosodium glutamat (MSG), aspartam, dan siklamat.
Jadi harus diingat bahwa penggunaan zat aditif harus sesuai dengan dosis yang aman dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman dengan selalu membaca label pada kemasan makanan dan minuman. Ini untuk menghindari mengonsumsi makanan yang mengandung zat aditif yang tidak dikenal atau tidak aman.
Cara Mengidentifikasi Zat-Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman
Mengidentifikasi zat aditif dalam makanan bisa dilakukan dengan cara membaca label bahan makanan yang tertera pada kemasannya. Di negara-negara yang memiliki peraturan ketat mengenai zat aditif, produsen makanan diwajibkan mencantumkan jenis dan jumlah zat aditif yang digunakan pada label bahan makanan.
Berikut adalah cara-cara mengidentifikasi zat aditif dalam makanan:
- Baca label bahan makanan: Label bahan makanan biasanya mencantumkan nama zat aditif dan nomor kode yang ditetapkan oleh badan pengawas makanan. Nomor kode ini memberikan petunjuk mengenai jenis zat aditif dan fungsinya.
- Pelajari daftar zat aditif: Anda dapat mencari informasi tentang jenis zat aditif dan fungsinya dari berbagai sumber, seperti buku atau situs web yang terpercaya.
- Perhatikan warna, rasa, dan aroma: Beberapa zat aditif dapat memberikan warna, rasa, dan aroma pada makanan. Jika makanan memiliki warna, rasa, atau aroma yang tidak biasa atau tidak sesuai dengan bahan aslinya, maka kemungkinan besar mengandung zat aditif.
- Waspadai makanan olahan: Makanan olahan, seperti makanan kalengan, makanan instan, atau makanan beku, cenderung mengandung lebih banyak zat aditif dibandingkan makanan segar. Oleh karena itu, perlu lebih berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi makanan olahan.
- Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter: Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau memiliki riwayat alergi terhadap zat aditif tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran mengenai jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi atau dihindari.
Arenga Indonesia, produsen gula aren cair dan gula semut di Tangerang.
Baca juga:
Share artikel ini