Ongol-Ongol Sagu Aren, Cerita Kuliner Dari Dunia Enau

Ongol-ongol sagu aren, kue tradisional dari budaya pohon enau

Banyak sekali jenis kuliner Indonesia yang lahir dari kebudayaan enau. Seperti ongol-ongol sagu aren, kue manis, legit, dan gurih berbahan baku pati aren. Selain itu tepung yang berasal dari empulur (cadangan makanan tumbuhan aren) , bisa diolah jadi aneka makanan seperti bubur, mi, kerupuk, kue-kue, cilok, siomay, dan bakso.  

Sebelum menikmati aneka hidangan yang enak itu dari sagu aren, mari kita silau dulu proses pembuatannya ya.

Cara Membuat Tepung Sagu Aren

Kue Ongol-Ongol Sepenggal Kisah Dalam Kebudayaan Aren

Proses pembautan Tepung Sagu Aren tergolong sulit.  Prosesnya panjang. Mulai dari memotong pohon yang sudah berusia 15 tahun atau pernah berbuah satu kali. Terutama pohon yang tidak bisa diambil nira atau diharapkan buahnya.

Pohon yang tak produktif ini lah nanti yang akan berakhir di meja makan kamu berupa hidangan yang telah disebutkan tadi. 

  • Selanjutnya membersihkan batang, memotong-motong batang, membelah, lalu memarutnya ke dalam sebuah mesin parut sederhana. Setelah itu  pati yang bersembunyi dalam serat batang harus diurai atau dipisahkandengan membilasnya dalam air. 
  • Sekarang air yang mengandung banyak pati akan diendapan sampai 2-3 kali untuk mendapatkan sari tepung yang lembut.
  • Nah setelah tepung sagu aren dibersihkan lagi baru kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan oven.

Nah kalau membandingkan proses produksi dengan harga tepung sagu aren di pasar, rasanya murah banget! Tapi makan semangkok baso dengan harga selangit gak rela juga ya 🙂 Yah emang dilema!

Baca juga: Mengenal Kentang Lebih Dekat

Selain Kuliner, Tepung Sagu Aren Punya Manfaat Herbal.

Di belakang penyebutannya the tree of life (pohon kehidupan),  Arenga palm ditasbih jadi tanaman multi fungsi. Karena bisa digunakan sebagai bahan bangunan, ramuan obat dan herbal maupun  makanan seperti ongol-ongol tepung sagu aren.

Saya pernah menulis Resep Teh Rosela Gula Palem, Membuat Wedang Kopi, dan Khasiat Bunga Tapak Dara yang dikaitkan dengan gula aren.

Memang begitu lah. Untuk makanan dan herbal bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah akar, tepung, gula dan niranya. Begitu pun dengan kue ongol-ongol yang kekenyalan pas kalau menggunakan tepung yang berasal dari pada pohon aren. 

Dan bila perspektifnya diperluas, cerita kuliner dari dunia aren bisa jadi pusat semesta  dari lautan kreativitas leluhur kita. Produksi kue ongol-ongol menimbulkan permintaan pada vanili dan kelapa. 

Iya, kita takan sempurna mencecap kenikmatan kue ongol-ongol tanpa kehadiran kelapa parut, bukan? Kelapa masuk ke dalam keluara palma.

Baca juga : Cara Membuat Gula Semut Aren

Repot Membuatnya? Beli Saja di Pasar

Kita yang hidup di kota besar terbiasa dimanjakan keadaan. Untuk menikmati berbagai jenis kue, tak perlu masuk dapur untuk membuatnya sendiri. Pergi saja ke pasar atau ke toko kue. Di sana tersedia segala jenis. Mulai kue basah sampai kering, tradisional sampai moderen. Begitu pun harga bervariasi,  dari murah sampai mahal.

Di pasar tak ada peluang kegagalan dalam menghadirkan kue sesuai kebutuhan. Kita bisa memilih warna dan rasa seperti apa. Kita bisa memujinya setinggi langit kalau enak. Tapi kita juga bisa mencela semena-mena bila tak sesuai selera. Bagi yang tak suka masuk dapur, mencari kue di pasar lebih menarik  ketimbang membuat sendiri.

Namun selalu ada dua sisi dalam satu mata koin. Akibat rajin membeli sebagian dari kita tak tahu bagaimana cara membuat kue atau bahan apa saja yang digunakan.

Baca juga : 6 Resep Jajanan Pasar Menggunakan Gula Aren

Seperti saya penyuka kue ongol-ongol tapi  tidak tahu bahwa makanan tradisional ini bahan-bahannya ternyata sangat dekat dengan keseharian saya. Kalau tak iseng suatu hari melempar tanya pada seorang pedagang, mungkin sampai saat ini belum masuk dalam kesadaran bahwa makanan yang tekturnya mirip jelly ini terbuat dari tepung dan gula aren.

Dari browsing di internet ternyata cara membuat dan bahan-bahan kue ongol-ongol sederhana. Sediakan tepung aren, gula merah, daun pandan dan air. Namun agar tidak gagal karena saya belum pernah praktek sendiri coba saja intip Resep Ongol-Ongol di Wikibook

kue ongol-ongol terbuat dari tepung dan gula aren
 

So, apakah posting ini sudah memadai untuk penyesuaian juduk Kue Ongol-Ongol Sepenggal Kisah Dalam Kebudayaan Aren? Kalau belum anggap saja sudah 🙂

Produsen gula aren Tangerang

Kontak Arenga by WA Chats 0819 3241 8190

 

Share artikel ini

18 Comments

  1. Indra Kusuma Sejati Juni 4, 2014 at 5:31 am

    Kue ongol-ongol makana tradisional Indonesia ini sangat khas, palagi bila di proses dengan gula aren organik. Rasa dari kue ongol-ongol nya beda banget deh Mba. 😀

    Salam

  2. soeman jaya Juni 4, 2014 at 7:36 am

    Gula Aren-koe, walau kulitmu tetap coklat tetapi namamu harum sejak dulu … 🙂
    Dan pemanis2 lain yang jadi kompetitor mu, bisa menang selangkah karena bermodal besar 🙁

  3. Evi Saja Juni 4, 2014 at 7:43 am

    Pasti itu, Niar 🙂

  4. Evi Saja Juni 4, 2014 at 7:44 am

    Tozz ya Teh Dey 🙂

  5. Evi Saja Juni 4, 2014 at 7:45 am

    Habis emang enak sih Mbak. Kenyal-kenyal digigitnya tahu-tahu hilang masuk kerongkongan hehehe..

  6. Evi Saja Juni 4, 2014 at 7:45 am

    Tepung aren organik, gula aren organik, lengkap banget syarat sehatnya Pak Indra 🙂

  7. Evi Saja Juni 4, 2014 at 7:46 am

    Ya begitu lah..Gula aren seperti kebanyakan produk tradisional terseok-seok mengikuti perkembangan jaman 🙂

  8. dey Juni 4, 2014 at 4:22 am

    Salah satu jajanan pasar yg saya suka, enakkk .. 🙂

  9. Mugniar Juni 4, 2014 at 4:22 am

    Aaah saya suka ongol2 kak Evi .. pake gula Arenga pasti enak sekali 🙂

  10. Santi Dewi Juni 4, 2014 at 5:31 am

    saya sukaaa banget ongol2 🙂

  11. ysalma Juni 4, 2014 at 12:05 pm

    saya juga suka jajanan satu ini, tapi belum pernah nyoba bikin sendiri,
    kayaknya akaan terasa semakin mantep kalau menggunakan bahan2 berkualitas.

  12. Evi Saja Juni 5, 2014 at 3:41 am

    Tentu dong Buk. Buat ibuk yang suka masak, bikin ongol-ongol mah pasti urusan kecil hehehe..

  13. Evi Saja Juni 5, 2014 at 3:42 am

    Iya benar Mbak Myr..Ongol-ongol dengan teh atau kopi sore, duh, asyik 🙂

  14. Evi Saja Juni 5, 2014 at 3:42 am

    Mari bikin Mbak Lies 🙂

  15. Keke Naima Juni 5, 2014 at 1:30 am

    sore2 makan ongol2 sambil minum teh 🙂

  16. lies hadie Juni 7, 2014 at 8:46 am

    Lama banget gak maem kue ini Mbak…jadi pengin…

  17. prih Juni 10, 2014 at 1:54 pm

    Uni Evi…kue ongol-ongol saya sangat suka…dengan pewarnaan hitam bahan alami sari abu merang padi nyam..nyam…

  18. Kang Ucup Juni 16, 2014 at 5:36 am

    kue tradisional yang semakin jarang keberadaannya, ini cocoknya dimakan pagi2 sebagai sarapan sebelum pergi ke sawah 🙂

Comments are closed.

Artikel Terbaru

  • Pindang tangkar sop iga sapi khas betawi

    Pindang Tangkar, Sop Iga Sapi Khas Betawi

  • Resep Laksa ayam Jakarta

    Resep Laksa Ayam Perpaduan Rasa Khas dari Asia Tenggara

  • Resep Tongseng Anti Gagal

    Resep Tongseng Anti Gagal

  • Tradisi Ngopi dengan Gula aren Nusantara

    Kisah Ngopi dengan Gula Aren, Warisan Leluhur

  • Resep Bajigur dari Bumi Parahyangan

    Salam Resep Bajigur, Peluk Hangat dari Bumi Parahyangan

Arenga Customer Care

Untuk pertanyaan, kritik, dan saran seputar produk Arenga, silakan hubungi kami di nomor WhatsApp berikut ini:

0819 3241 8190

Artikel Terpopuler

  • 10 Hal Terbaik Tentang Palm Sugar

    10 Fakta Tentang Palm Sugar

  • agar-agar santan gula aren

    Agar-Agar Santan Gula Aren

  • Resep Es Kopi Susu Gula Aren ala Arenga

  • Cerita elok dari kampung

    Cerita Elok Dari Kampung Aren

  • Resep iga bakar gula aren Arenga

    Resep Iga Bakar Gula Aren Arenga

  • Cara menikmati sayuran hijau mentah

    Cara Menikmati Sayuran Hijau Mentah, Resep Pina Colada Smoothie

  • Penjelesan mengapa gula aren berwarna coklat

    Beda Gula Aren dan Gula Semut

  • gula aren cair atau sirup gula merah cair untuk kopi. Kemasan 1 liter

    Kelezatan Kopi dengan Gula Aren Cair Asli 1 Liter