Pencernaan Sehat Berkat Gula Aren
Pencernaan Sehat Berkat Gula Aren – Senin, 5 November 2007
Gula merupakan sejenis pemanis yang telah digunakan oleh manusia sejak 2000 tahun dahulu untuk mengubah rasa dan sifat makanan dan minuman. Biasanya untuk memperbaiki rasa. Gula adalah tipe makanan yang diasosiasikan dengan salah satu rasa dasar yaitu manis. Ada 3 gula sebagai berikut :
1. Gula Tebu
2. Gula Bit
3. Gula Merah (gula Jawa atau gula aren)
Pembuatan Gula Merah
Istilah gula merah biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma. Mereka adalah kelapa, aren (enau), dan siwalan.
Secara umum cara pengambilan cairan ini sebagai berikut :
• Bunga mayang yang belum diikat kuat (kadang – kadang dipres dengan 2 batang kayu) pada bagian pangkalnya sehingga proses pemekaran bunga menjadi terhambat. Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk pemekaran bunga menumpuk menjadi cairan gula. Mayang membengkak.
• Setelah proses pembengkakan berhenti, batang mayang diiris – iris untuk mengeluarkan cairan gula secara bertahap. Cairan biasanya ditampung dengan “timba” yang terbuat dari daun pohon palma tersebut. Dibagian lain Indonesia ada juga yang ditampung dengan jerigen atau tabung bambu yang disebut Lodong.
• Cairan yang ditampung diambil secara bertahap, biasanya 2 – 3 kali sehari. Cairan ini kemudian dipanaskan dengan api sampai kental. Setelah benar – benar kental, cairan dituangkan ke mangkok – mangkok yang terbuat dari daun palma dan siap dipasarkan. Gula merah sebagian besar dipakai sebagai bahan baku kecap manis. Untuk saat ini pemakaian gula merah semakin luas dengan berkembangnya industri kuliner Indonesia.
Pencernaan Sehat Berkat Gula Aren
- Gula aren menurut para peneliti cukup baik dibanding gula yang dibuat dari bahan yang lain. Gula aren cukup mengandung kalori yang tinggi dan efek sampingnya tidak begitu besar pada tubuh.
- Pohon aren dapat menghasilkan gula aren. Gula aren dipakai sebagai bahan pembantu untuk menimbulkan warna, memperkuat ketahanan warna dari pewarna alami. Selain itu gula aren dicampur dengan air dan kapur dipergunakan untuk nyareni. Gula aren juga dipakai untuk memberi warna coklat makanan.
- Pertama, selain glukosa, gula aren mengandung protein kasar, mineral, dan vitamin. Kedua, warna cokelatnya ternyata adalah kandungan serat makanan yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Dan ketiga, terdapat senyawa – senyawa yang berfungsi menghambat penyerapan kolesterol disaluran pencernaan. (Lezat/Dv).
Source : http://www.indocookingclub.com
Share artikel ini