Kembang Tahu Gula Aren
Kembang tahu gula aren, sejatinya bukanlah makanan tradisional asli Indonesia. Bubur lembut dari kacang kedelai dan disiram gula aren cair ini bernama asli Tauhue, suatu dialek bahasa Hokkian. Suku Tionghoa Indonesia memperkenalkan di Nusantara sebagai penganan kecil yang dijual dengan cara dipikul dari gang ke gang. Setidaknya begitulah perjumpaan pertama saya dengan kembang tahu ini.
Amat disayangkan Tauhe mendapat nama Kembang Tahu di Indonesia. Sebab nama ini tumpang tindih dengan lembaran kering tipis yang dipakai dalam sayur Capcay. Padahal nama Tauhe tak jelek walau sedikit sulit diucapkan dalam lidah Indonesia.
Kembang tahu bertransformasi jadi makanan tradisional Indonesia karena keterlibatan gula aren dan jahe pada kuahnya. Saya belum punya penjelasan mengapa pencampran rasa gurih dari kedele, manis dari gula aren dan hangat dari jahe membuatnya sangat menggembirakan syaraf-syaraf di lidah. Sekali menikmatinya jadi pengen lagi dan lagi.
Kembang Tahu Gula Aren Dengan Konten RemPah yang Menyehatkan
Yang jelas khasiat kedelai, jahe dan gula aren sudah diakui banyak orang.Kedelai bermanfaat sebagai sumber protein nabati, menguatkan metabolisme tubuh, meningkatkan imun tubuh sampai menguatkan tulang dan menambah daya ingat.
Khasiat jahe dimulai dari menurunkan tekanan darah, membersihkan darah sampai mengobati radang sendi.
Gula aren memperenak rasa juga menguatkan khasiat kandungan dalam kedelai dan jahe. Apa lagi bila yang digunakan gula aren organik, tak ada yang perlu dikuatirkan lagi 🙂
Walau jahe memberi sentuhan hangat, menikmati kembang tahu tak mesti menunggu musim hujan seperti sekarang. Kembang tahu makanan semua musim. Tidak seperti minuman bandrek, iklim hangat dan dingin tak berelevansi dengan kembang tahu 🙂
Baca juga:
Share artikel ini
2 Comments
Comments are closed.
Hehehe..Yang penting kan ada yg masakin walau gak hobbi masak
kayanya enak ni mba, sayang saya cuma hobi makan. ga hobi msak, yang masak mami sie.