Aren Parasi: Varitas Unggul Tanaman Aren dari Banten
Arenga Indonesia – Aren Parasi: Varitas Unggul Tanaman Aren asli Banten
Desa Barunai, yang terletak di Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, menjadi tempat penemuan varietas tanaman aren yang menarik perhatian para petani aren. Dikenal dengan nama Aren Parasi, varietas enau ini telah dikembangkan sejak tahun 2014 dan menawarkan sejumlah keunggulan dalam produksi gula aren.
4 Keistimewaan Bibit Unggul Aren Parasi
- Keunggulan utama dari tanaman Aren Parasi adalah kemampuannya untuk mempercepat proses produksi. Dibandingkan dengan varietas aren lainnya, Aren Parasi bisa siap panen dalam waktu 6 hingga 8 tahun. Ini adalah pencapaian penting, mengingat tanaman aren di Banten biasanya membutuhkan waktu sekitar 15 tahun sejak tanam sampai ke tahap produksi nira.
- Tanaman Aren Parasi memiliki batang yang relatif pendek. Ini memberikan keuntungan bagi petani, karena memudahkan dalam proses pemanenan nira. Dengan batang yang lebih rendah, penderes lebih mudah mencapai tangkai bunga yang akan disadap . Gak bakal ada lagi kecelakaan para penyadap jatuh dari pohon aren yang tinggi. Selain, batang pendek juga mempermudah dalam pemeliharaan dan pembersihan tanaman.
- Kandungan gula nira yang dihasilkan Aren Parasi salah satu sebab mengapa varitas ini dinobatkan sebagai bibit unggul. Karena dalam satu liter nira, terdapat kadar gula sekitar 14 persen. Hal ini menjadikan nira Aren Parasi sangat potensial untuk diolah menjadi gula aren atau produk-produk olahan lainnya. Tingginya kadar gula ini memberikan nilai tambah bagi petani, karena mampu meningkatkan hasil produksi dan keuntungan yang diperoleh.
- Produksi harian yang dihasilkan oleh tanaman Aren Parasi juga patut diperhitungkan. Dalam satu hari, tanaman ini dapat menghasilkan sekitar 15 liter nira. Jumlah ini cukup mengesankan, terutama jika dibandingkan dengan varietas aren lainnya yang umumnya menghasilkan produksi 7-10 liter saja. Dengan produksi yang stabil dan konsisten, petani dapat mengoptimalkan penggunaan lahan mereka dan memperoleh pendapatan yang lebih baik.
Harga lebih Mahal Tapi Permintaan Tetap Tinggi
Produk gula aren yang dihasilkan dari varietas aren Parasi ini memiliki aroma yang khas dan unik, yang tidak dapat ditemukan pada varietas aren lainnya. Aroma tersebut menjadi ciri khas yang sangat disukai oleh banyak orang.
Sudah dikenal oleh berbagai kalangan harga gula aren organik Banten cenderung mahal. Namun permintaan dari konsumen tetap tinggi. Hal ini disebabkan oleh keunikan aroma yang dimiliki oleh gula aren varietas Parasi, yang memberikan pengalaman rasa yang berbeda dan menggugah selera.
Konsumen rela membayar lebih untuk menikmati produk gula aren dengan aroma yang khas ini, sehingga menjadikannya tetap diminati meskipun dengan harga yang lebih tinggi.
Harapan Baru
Kehadiran varietas tanaman aren Aren Parasi ini memberikan harapan baru bagi petani di Desa Barunai Banten dan sekitarnya. Selain memberikan peluang usaha yang menjanjikan, varietas ini juga dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi lokal.
Potensi pengolahan nira menjadi produk bernilai tambah akan membuka peluang baru bagi industri rumah tangga dan usaha kecil menengah di daerah tersebut.
Pemerintah daerah dan lembaga terkait sudah memberikan perhatian dan dukungan yang cukup untuk pengembangan varietas tanaman aren ini.
Dukungan berupa pelatihan, pendampingan, dan pemenuhan sarana dan prasarana pertanian yang memadai akan membantu petani dalam mengoptimalkan potensi varietas Aren Parasi. Selain itu, penelitian lebih lanjut juga perlu dilakukan untuk memperluas pengetahuan tentang varietas aren ini dan meningkatkan potensi produksinya.
Dengan perkembangan varietas Aren Parasi asli Banten yang menjanjikan ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Lebak, khususnya di Desa Barunai.
Tanaman aren bukan hanya menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi petani aren Banten, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang luas bagi masyarakat setempat.
Arenga Indonesia. Produsen gula aren organik Banten di Tangerang.
Share artikel ini