Rasa Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu: Gula Semut sebagai Warisan Budaya

Categories: PALM SUGAR|Komentar Dinonaktifkan pada Rasa Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu: Gula Semut sebagai Warisan Budaya|
Pemanis yang tak lekang oleh waktu, gula Semut sebagai Warisan Budaya

Gula semut merupakan salah satu bahan makanan yang telah menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia. Rasa tradisional yang dihasilkan oleh gula semut tak lekang oleh waktu, dan telah ikut berperan aktif dalam kemeriahan kancah kuliner Indonesia. Karena sudah banyak diekspor, tak berlebihan juga bila gula semut pun memeriahkan kuliner internasional.

Tentang Asa-Usul Nama Gula Semut

Arenga belum bertemu sumber yang menerangkan mengapa butiran-butiran halus dari gula aren ini disebut gula semut. Sepertinya mengikuti tradisi leluhur yang mempunyai kaidah-kaidah tertentu dalam pemberian nama. Seperti yang di lakukan Nabi Adam yang memberi nama benda-benda sesuai sifat alami mereka. Arenga juga berpikir bahwa pemberian nama gula semut erat kaitannya dengan penampilan fisik pemanis yang berasal dari nira enau ini.

Warna gula semut cenderung coklat kekuningan. Sekilas mirip gerombolan semut rang-rang yang sedang berkerumun. Atau bisa juga karena menyerupai tumpukan-tumpukan tanah yang terurai dari sarang semut.

Gula Semut alias Palm Sugar Sebagai Warisan Budaya

Gula semut, pemanis sebagai warisan budaya

Gula semut atau palm sugar memang telah dikenal luas sebagai bahan makanan yang berasal dari nira tanaman palem-paleman. Meski terkenal berasal dari nira tanaman aren, gula semut juga dapat diperoleh dari nira kelapa dan siwalan.

Sayangnya, belum banyak yang mengetahui dan memproduksi gula semut dari siwalan sehingga saat ini masih sulit ditemukan di pasar. Namun, beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa Barat dan Bali banyak memproduksi gula semut tradisional dari nira kelapa dan siwalan.

Selain rasanya yang khas, gula semut juga memiliki kandungan gula alami yang lebih sehat dan rendah kalori jika dibandingkan dengan gula pasir. Maka tidak heran jika gula semut menjadi alternatif yang populer bagi mereka yang peduli dengan kesehatan dan ingin menjaga cita rasa tradisional dalam hidangan mereka.

Gula semut yang berasal dari nira kelapa memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dari gula semut aren. Kristal gula semut kelapa cenderung lebih lembut dan halus, mungkin disebabkan kandungan lemak yang terdapat dalam nira kelapa.

Seperti gula semut aren, kandungan gula alami dan rendah kalorinya, gula semut kelapa juga bisa digunakan sebagai bahan pengganti gula pasir.

Tentang Warna Gula Semut

Pada tahun 1922, Henry Ford mengeluarkan kutipan soal warna. Kutipan itu di ulang-ulang orang sampai sekarang ketika dia menawarkan mobil T Ford model sebagai berikut : “The customer can have any colour as long as it is black”. Dalam bisnis pergula semutan uangkapannya menjadi : ” The customer can have any colour as long as it is brown”!

Sekalipun saat ini sudah ada yang berhasil membuat gula semut berwarna putih tapi kapasitasnya masih dalam skala labaratorium. Yang beredar di pasar kebanyakan adalah gula semut berwarna coklat kekuninangan, coklat kemerahan, coklat gelap maupun coklat pucat.

Warna gula semut ditentukan oleh jenis tanaman, iklim lingkungan dimana jenis palem tersebut tumbuh, cara penangan selama panen nira sampai kepada proses pengkristalannya.

Sekalipun gula semut dibuat dari nira segar dengan PH 7 (stabil), penampakan fisik gula semut tidak akan begitu baik bila cara memasaknya tidak sempurna. Misalnya digarang diatas tungku berapi besar, dibiarkan begitu saja alias jarang di aduk agar panasnya merata.

Rasa Gula Semut

Rasa utama gula semut adalah manis. Ditambah lagi rasa karamel yang gurih, sehingga memberikan sentuhan kelezatan yang berbeda pada masakan atau minuman yang menggunakannya.

Rasa karamel yang dihasilkan oleh gula semut terbentuk selama pemanasan dengan suhu yang cukup tinggi sehingga mengalami proses karamelisasi yang membentuk rasa karamel yang khas dan gurih.

Selain rasa manis dan karamel yang gurih, gula semut juga memiliki aroma yang khas, yang membuat hidangan terasa semakin sedap dan lezat. Karena itu, tidak heran jika gula semut menjadi bahan yang paling dicari oleh para pecinta kuliner untuk menjaga cita rasa tradisional dalam hidangan mereka.

Gula Semut Kok Pahit?

Namun, terkadang gula semut rasanya sedikit pahit. Itu karena proses pembuatan gula semut yang menggunakan teknik pengeringan di atas tungku dengan kuali terbuka. Jika pengrajin sedikit lengah, teknik ini dapat menyebabkan gula terbakar dan teroksidasi sehingga dapat menghasilkan rasa pahit yang kurang diinginkan.

Selain itu, suhu dan panas pada permukaan kuali juga tidak selalu merata, sehingga dapat menghasilkan gula semut yang terbakar atau gosong dengan banyak arang.

Oleh karena itu, untuk menghasilkan gula semut yang berkualitas dan enak, diperlukan teknik pembuatan yang tepat dan hati-hati. Proses pembuatan gula semut yang baik dan benar akan menghasilkan gula semut yang berkualitas tinggi dengan rasa manis yang pas dan tanpa rasa pahit atau terbakar.

Pemakaian Gula Semut Sebagai Warisan Budaya

Saat ini, gula semut telah menjadi bahan yang sangat populer dalam dunia kuliner dan bisa digunakan dalam berbagai macam hidangan.

Namun, pada jaman dahulu kala, penggunaan gula semut terbilang sangat sederhana, yaitu hanya sebagai tambahan di atas roti sandwich yang telah dibalur mentega sebagai sarapan pagi. Meskipun tidak salah, penggunaan gula semut hanya sebagai pelengkap sandwich yang sederhana tentu saja terasa kurang kreatif dan kurang memanfaatkan potensi rasa gula semut yang kaya.

Saat ini, penggunaan gula semut telah berkembang dan digunakan dalam berbagai macam hidangan, mulai dari makanan tradisional hingga makanan internasional.

Beberapa contoh hidangan yang menggunakan gula semut seperti kue kering dan roti, untuk membuat saus dan marinade, untuk membuat camilan seperti popcorn carame, kue semprit, dan masih banyak lagi.

Penggunaan gula semut dalam hidangan tersebut membuat cita rasa menjadi semakin lezat dan memberikan sentuhan rasa tradisional yang khas. Dengan memanfaatkan kreativitas dan imajinasi, penggunaan gula semut dapat memberikan sensasi rasa yang berbeda pada setiap hidangan yang kita buat.

Jadi, gula semut bukan hanya sekadar bahan makanan, tetapi juga mewakili warisan budaya yang berharga.

Penutup

Dengan demikian, gula semut dapat dijadikan alternatif yang lebih sehat dan lebih bernilai budaya dibandingkan gula pasir modern yang biasa kita kenal.

Masyarakat modern yang peduli dengan kesehatan dan nilai-nilai budaya dapat mempertimbangkan untuk menggunakan gula semut dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mengganti pemanis biasa dengan palm sugar, selain memberikan rasa yang leza, juga dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit akibat konsumsi gula berlebihan. Oleh karena itu, mari kita lestarikan gula semut sebagai warisan budaya yang tak ternilai harganya dan menjadikannya sebagai pilihan utama dalam penggunaan pemanis.

Arenga Indonesia. Produsen gula semut aren di Tangerang.

Share artikel ini

Artikel Terbaru

  • Resep Tongseng Anti Gagal

    Resep Tongseng Anti Gagal

  • Tradisi Ngopi dengan Gula aren Nusantara

    Kisah Ngopi dengan Gula Aren, Warisan Leluhur

  • Resep Bajigur dari Bumi Parahyangan

    Salam Resep Bajigur, Peluk Hangat dari Bumi Parahyangan

  • Kopi wamena istimewa

    Kopi Wamena, si Hitam Manis Istimewa Dari Tanah Papua

  • beda uang sayur dan sayuran

    Uang Sayur vs Sayuran, Bedanya di Mana?

Arenga Customer Care

Untuk pertanyaan, kritik, dan saran seputar produk Arenga, silakan hubungi kami di nomor WhatsApp berikut ini:

0819 3241 8190

Artikel Terpopuler

  • 10 Hal Terbaik Tentang Palm Sugar

    10 Fakta Tentang Palm Sugar

  • agar-agar santan gula aren

    Agar-Agar Santan Gula Aren

  • Resep Es Kopi Susu Gula Aren ala Arenga

  • Cerita elok dari kampung

    Cerita Elok Dari Kampung Aren

  • Resep iga bakar gula aren Arenga

    Resep Iga Bakar Gula Aren Arenga

  • Cara menikmati sayuran hijau mentah

    Cara Menikmati Sayuran Hijau Mentah, Resep Pina Colada Smoothie

  • Penjelesan mengapa gula aren berwarna coklat

    Beda Gula Aren dan Gula Semut

  • gula aren cair atau sirup gula merah cair untuk kopi. Kemasan 1 liter

    Kelezatan Kopi dengan Gula Aren Cair Asli 1 Liter