Mengapa Jangan Merokok Saat Ngopi

ARENGAINDONESIA.COM – Ini alasannya mengapa jangan merokok saat ngopi.
Rokok dan kopi meruapakn satu paket untuk sebagian orang. Betapa nikmatnya mengepulkan asap dari sebatang rokok kala segelas kopi hitam terhidang di meja. Kenikmati sejati dalam menikmati waktu istirahat.
Untuk yang tidak perlu mengapresiasi secangkir kopi, cukup ambil manfaat kafeinnya saja, merokok sambil ngopi memang tak masalah. Beda jika teman-teman, misalnya, seorang barista, atau seorang pencinta kopi yang ingin mengapriasiasi, ceritanya akan sangat beda.
Bayangkan, teman-teman baru saja menyeduh kopi dengan biji pilihan yang aromanya saja sudah bikin tetangga kepo. Lalu, dengan santainya kemudian menyulut sebatang rokok.
Gak pakai lama, asapnya yang ke mana-mana itu langsung menyerbu indra penciuman dan pencecapan yang sedang bersiap menikmati keharuman dan cita rasa kopi. Ibaratnya, mulut dan hidung yang tadinya siap berdansa dengan kenikmatan kopi, tiba-tiba dipaksa bergulat dengan nikotin dan bau asap yang menyengat.
Jadi kasihan kan, si kopi jadi minder dan aromanya jadi ketutup asap “naga” itu.
Ini Alasannya Mengapa Tidak Perlu Merokok Saat Ngopi
Ketika mulut penuh dengan “aroma perjuangan” sehabis merokok, lidah kita jadi kurang sensitif dalam menangkap nuansa rasa kopi yang kompleks. Rasa pahitnya rokok bisa menumpulkan kemampuan kita membedakan rasa manis, asam, atau bahkan sentuhan rasa buah dan kacang yang mungkin ada dalam minuman kopi.
Alhasil, kopi yang seharusnya menjadi pengalaman rasa yang kaya, malah terasa seperti air pahit biasa. Ini seperti menonton film aksi seru tapi sambil menutup mata sebelah, kan sayang?
- Baca di sini : Fungsi Gula Aren Cair Dalam Industri Rokok Kretek
Jadi, demi menghargai kerja keras petani kopi yang sudah menanam dan memproses biji kopi dengan cinta, serta demi kenikmatan lidah kita, ada baiknya hindari dulu deh rokoknya saat sedang menyeruput kopi. Biarkan mulut dan hidung fokus bermesraan dengan kopi. Nanti kalau kopinya sudah habis, silakan saja kalau mau “berbaikan” lagi dengan rokok.
Prinsipnya, jangan sampai kopi yang enak itu jadi korban asap rokok yang terasa hampa!
Baca juga artikel lain:
Share artikel ini
Artikel Terbaru

Gula Aren Organik Banten, Mengapa Menjadi Standar Emas Pemanis Alami di Indonesia?

Gula Aren untuk MPASI dan Balita: Aman atau Tidak? Ini Fakta Medisnya

Cara Memilih Gula Merah Cair Terbaik untuk Kopi dan Masakan (Kenali Bedanya dengan Gula Aren)

Secangkir Hangat yang Bikin Badan Bilang “Terima Kasih” – Manfaat Teh Hijau & Jahe dengan Sentuhan Gula Aren

Rahasia Manis yang Menembus Batas Pulau – Pengiriman Gula Aren Organik ke Seluruh Indonesia










