Mie Tiau Apollo dan Mie Tiaw Polo, Bersaing atau Saling Mendukung?

Categories: Referensi Arenga Indonesia|Komentar Dinonaktifkan pada Mie Tiau Apollo dan Mie Tiaw Polo, Bersaing atau Saling Mendukung?|
Mie tiau Apollo dan Mie Tiau Polo, Papan Nama yang membuat mereka terkenal
Papan Nama yang membuat mereka terkenal

ArengaIndonesia.Com – Banyak cara untuk melariskan dagangan. Semuanya tergantung wawan dan kreativitas si empunya bisnis. Seperti Mie Tiau Apollo dan Mie Tiaw Polo di Pontianak. Dua entitas resto  bertetangga, sama-sama menjual kwetiaw, atau Mie Tiaw. Kelihatannya seperti persaingan sengit. Katanya tidak punya keterikatan. Namun papan nama mereka bercerita banyak.

Benarkah Mie Tiau Apollo dan Mie Tiaw Polo Bersaing

Kwetiaw Apollo
Kwetiaw Goreng

Pada suatu malam di bulan Oktober saya diajak mengunjungi Mie Tiau pakem Tio Ciu. Resto ini sudah  jadi ikon kuliner di Kalimantan Barat. Namanya Mie Tiau Apollo Sejak 1968. Lokasinya  terletak di persimpangan jalan antara Gajah Mada – Pangeran Diponegoro . Katanya sih halal untuk muslim.

Tujuan utama ke sini bukan menikmati makanannya melainkan untuk melihat dengan mata kepala sendiri penyebab keterkenalan mereka.

Konon, dua entitas bisnis ini bersaing dengan sengit.  Kamu memang perlu mengistirahatkan logika sejenak agar bisa tertawa. Bagaimana persaingan bisnis head to head yang telah berjalan selama bertahun-tahun ini berlangsung secara aman.

Perhatikan fotonya baik-baik. Pada papan nama di depan  tertulis Mie Tiau Apollo  Berdiri sejak tahun 1968 tak pernah pindah. Lebih ke belakang tertulis Mie Tiau Polo Pindahan dari sebelah.

Baca juga:

Saling Endorse Lewat Kerjasama Promosi

Pertama baca papan nama mereka, saya tertawa. Saingan sih saingan tapi kok segitunya. Terbayang kompetisi  sengit mereka dari hari ke hari. Pernah tarik urat leher dan saling tunjuk kali ya, pikir saya.

Untung tak terlalu lama terheran-heran. Karena lantas sadar bahwa yang membuat kedai mereka ramai adalah papan nama yang seolah bersaing tersebut. Padahal sejatinya mereka saling endorse. Karena toh daya tarik seperti itu pula lah yang membuat Mamin ikut duduk berdesakan di kedai Mie Tiau Apollo.

Masing-masing kedai penuh dengan pelanggan masing-masing. Malah kedai Apollo yang saya masuki perlu menambah ruang ke belakang sebab  ruang depan tak muat menampung penikmat mie licin ini.

Melihat bagaimana ramainya kedua kedai mie tiau Pontianak ini, saya berpikir justru “kesan persaingan” itu lah yang membawa rezeki berlimpah untuk mereka.

Menurut sahabat Lorens Arang  yang mengantar kami, semua itu berawal dari mantan karyawan yang membelot dari bosnya dengan membuka kedai sendiri.

Awal-awal mungkin ada perang mulut namun seperti yang saya saksikan malam itu setiap orang punya rejeki masing-masing. Malah menurut saya papan nama ini menyatukan nasib mereka, menjadikan tempat itu jadi buah bibir. Akibatnya mereka kian terkenal. Banyak pengunjung yang datang tak sekedar menikmati Mie Tiau seperti kami, melainkan ingin jadi bagian dari sejarah dengan berfoto dibawah papan nama kompetisi tersebut.

Baca juga:

Perbedaan Kwetiau dan Mie Tiau

Miw Tiau nama lain dari Kwetiaw disebut Mie Tiau. Kuliner Tionghoa yang punya penggemar dari Sabang Sampai Merauke. Hampir di semua kota kecamatan, dimana ada rumah makan cina, disanalah ada kemungkinan kita menemukannya. Baik kwtiau goreng, kwetiaw bun (mie nyemek), dan kwetiau kuah.

Kwe dan Mie adalah  semacam mie pipih, berwarna putih dan terbuat dari tepung beras. Begitupula dalam memasakanya sama seperti Kwetiaw yang saya kenal di Jakarta: Digoreng ataupun  dikuah. Pembeda lain adalah campurannya berupa, ayam, seafood atau babad.

Kwetiaw atau Mie Tiaw merupakan makanan cina populer di kota-kota besar.  Dalam bahasa aslinya quotiao atau sha he fen. Di Indonesia   di kenal dalam dua versi dengan mengikuti dua etnis China yang mempopulerkannya : Hokkian dan Tio Ciu.

Etnis Hokkian yang banyak berdiam di Sumatera mempopulerkan  Kwetiaw Medan.   Disajikan bersama  bakso ikan, lapchiong (sosis babi) dan telur bebek. Sementara etnis Tio Ciu yang banyak mendiami  Kalimantan mempopulerkan Mie Tiaw. Daging sapi dan jeroannya banyak digunakan.

Share artikel ini

Artikel Terbaru

  • Pindang tangkar sop iga sapi khas betawi

    Pindang Tangkar, Sop Iga Sapi Khas Betawi

  • Resep Laksa ayam Jakarta

    Resep Laksa Ayam Perpaduan Rasa Khas dari Asia Tenggara

  • Resep Tongseng Anti Gagal

    Resep Tongseng Anti Gagal

  • Tradisi Ngopi dengan Gula aren Nusantara

    Kisah Ngopi dengan Gula Aren, Warisan Leluhur

  • Resep Bajigur dari Bumi Parahyangan

    Salam Resep Bajigur, Peluk Hangat dari Bumi Parahyangan

Arenga Customer Care

Untuk pertanyaan, kritik, dan saran seputar produk Arenga, silakan hubungi kami di nomor WhatsApp berikut ini:

0819 3241 8190

Artikel Terpopuler

  • 10 Hal Terbaik Tentang Palm Sugar

    10 Fakta Tentang Palm Sugar

  • agar-agar santan gula aren

    Agar-Agar Santan Gula Aren

  • Resep Es Kopi Susu Gula Aren ala Arenga

  • Cerita elok dari kampung

    Cerita Elok Dari Kampung Aren

  • Resep iga bakar gula aren Arenga

    Resep Iga Bakar Gula Aren Arenga

  • Cara menikmati sayuran hijau mentah

    Cara Menikmati Sayuran Hijau Mentah, Resep Pina Colada Smoothie

  • Penjelesan mengapa gula aren berwarna coklat

    Beda Gula Aren dan Gula Semut

  • gula aren cair atau sirup gula merah cair untuk kopi. Kemasan 1 liter

    Kelezatan Kopi dengan Gula Aren Cair Asli 1 Liter