Qahveh Khaneh, Kedai Kopi Pertama di Dunia
Kedai kopi pertama di dunia berasal dari Yaman pada akhir abad ke-15. Itu karena kopi telah dibudidayakan di Yaman selama berabad-abad sebelumnya, dan secara tradisional diseduh di rumah untuk konsumsi pribadi atau untuk ditawarkan kepada tamu.
Namun, pada abad ke-15, kopi menjadi semakin populer, dan kedai kopi mulai bermunculan di seluruh negeri.
Rumah kopi pertama dikenal sebagai “qahveh khaneh” dalam bahasa Arab, yang diterjemahkan menjadi “rumah kopi”. Pendirian ini biasanya terletak di pasar yang ramai dan sering dikunjungi oleh pria dari semua lapisan masyarakat.
Tumbuh Jadi Pusat Sosial
Kedai kopi dengan cepat menjadi pusat sosial yang penting di mana orang dapat berkumpul untuk membahas politik, agama, dan budaya sambil minum kopi.
Selain menyajikan kopi, qahveh khaneh juga menawarkan makanan, hiburan, dan tempat istirahat. Banyak kedai kopi menampilkan pertunjukan musik live, dan beberapa bahkan memiliki pendongeng yang akan menghibur pelanggan dengan kisah petualangan dan romansa.
Beberapa kedai kopi bahkan berfungsi sebagai tempat bisnis, tempat pedagang akan menegosiasikan kesepakatan dan melakukan transaksi.
Popularitas kopi dan kedai kopi menyebar dengan cepat ke seluruh dunia Islam dan akhirnya sampai ke Eropa. Kedai kopi pertama di Eropa dibuka di Venesia pada awal abad ke-16, dan minuman tersebut dengan cepat mendapatkan popularitas di seluruh benua.
Saat ini, kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia, dan kedai kopi terus menjadi tempat pertemuan sosial yang penting. Qahveh khaneh Yaman mungkin merupakan kedai kopi pertama, tetapi pengaruhnya terhadap budaya kopi masih dapat dilihat hingga saat ini.
Asal Nama Cafe untuk Kedai Kopi
Menurut artikel populer kata “cafe” berasal dari kata Prancis “café”, yang berarti kopi. Namun ini agak kurang masuk akal menurut Mamin, karena kopi diperkenalkan ke Eropa baru pada abad ke-16, dan pada abad ke-17. Seharusnya asal kata cafe itu berasal dari qahveh khaneh, kedai kopi pertama di dunia yang berasal dari Yaman itu.
Terlepas dari “tidak adanya pengakuan” fungsi kedai kopi tetap sama dengan qahveh khaneh, jadi tempat pertemuan populer untuk ngegossip, bersosialisasi, berdiskusi tentang politik, sampai menjalankan bisnis.
Kedai kopi dikenal sebagai “kafe” di Prancis ini kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lainnya. Dan istilah itu akhirnya menyebar ke belahan dunia lain, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia.
Saat ini, kata “kafe” digunakan untuk menggambarkan jenis restoran atau kedai kopi yang menyajikan kopi, teh, kue kering, dan makanan ringan.
Sejak kelahiran kedai kopi pertama di dunia, di banyak belahan dunia, kafe masih menjadi tempat berkumpul yang populer bagi orang-orang untuk bersosialisasi, membaca, bekerja, atau sekadar menikmati secangkir kopi atau teh.
Sekarang fungsi cafe juga bertambah, tempat cari wifi gratis untuk kerja sambil icak-icak ngopi 🙂
Arenga Indonesia, produsen gula aren cair dan bubuk di Tangerang. Chats by WA 0819 3241 8190
Baca juga:
Share artikel ini