Cimory Resto Puncak, Makan Nyantai Menghadap Gunung Gede

Categories: Referensi Arenga Indonesia|Komentar Dinonaktifkan pada Cimory Resto Puncak, Makan Nyantai Menghadap Gunung Gede|
Cimory-resto-puncak

Dari Serpong, puncak tidak begitu jauh. Maka kalau sudah kehabisan gaya, untuk wisata satu hari, Puncak Cisarua selalu jadi pilihan. Menikmati hawa sejuk kebun teh atau hanya sekadar kulineran. Banyak sih tempat makan di kawasan itu, tapi anak-anak punya pengalaman indah di Cimory Resto Puncak den menu menarik. Maka untuk wisata kali ini pun kami mampir ke sana.

Wisata Puncak Cisarua

Di akhir pekan atau hari libur besar nasional Puncak Cisarua selalu macet. Setelah simpang Gadong, mobil akan selalu desak-desakan. Kadang penduduk mengarahkan ke jalan alternatif. Itu pun tidak jadi solusi karena keluar dari jalan alternatif, arah menuju Cisarua akan macet kembali.

Tapi tetap saja orang berduyun-duyun ke sana. Dimaklumi, kawasan wisata pegunungan yang paling dekat Jakarta memang berada di sini. Kawasan perkebunan teh, berhawa sejuk dengan panorama cantik. Memuaskan mata dengan aneka tanaman dan bunga.

Kalau dari Jabodetabek dan Sukabumi, berwisata ke Puncak tidak perlu menginap. Piknik satu hari ini cukup terjangaku oleh kantong banyak orang.

Seperti kami, keluarga Arenga, yang tidak kepikiran main ke lain tempat kecuali puncak.

Menikmati Gunung Gede dari Cimory Resto Puncak

Pemandan khas yang membuat orang selalu ingin ke Puncak

Ini kunjungan ke-3 ke Cimory Resto yang terletak di Cisarua-Puncak . Membandingkan dari dua kunjungan lalu saya merasakan ada yang berubah. Entah memang sesuatu telah berubah pada Resto ini atau perasaan saya saja? Rasanya Mamin tidak se-exited dulu. Padahal sih menu-menu kurang lebih masih sama, begitu pula view tetap sama, panorama indah ke Gunung Gede.

Orang mengatakan waktu dapat merubah perasaan. Begitu juga pengalaman. Ketika perasaan dan pengalaman bersatu realita baru pun terbentuk. Setelah lama tak berkunjung saya pikir denyut bahagia saya sedikit menurun di tempat ini.

Namun untung meringtang-rintang hari ada baiknya saya “siksa diri sendiri” dengan pertanyaan-pertanyaan nyleneh pada diri sendiri . Biar deh ada yang bilang kurang kerjaan. Yang kurang kerjaan biasanya lebih banyak bertanya, kan?

Baca juga : Rumah Sosis Bandung, Fettucinne Bolognese yang Aduhai

Eh kok perasaanku berubah ya, kurang romantis kah tempat ini? Berkurang kah keindahannya? Tidak enak lagi kah makanannya? Untuk tiga pertanyaan ini jawabannya adalah tidak. Cimory Resto Puncak masih romantis, pemandangan cakep ke Gunung Gede masih sama. Dan makanannya? Menu mereka selalu diperbarui, jadi masih lumayan enak.

Yah sepintas semua biasa-biasanya saja. Lantas mengapa saya merasa seperti itu? mengapa saya merasakan tempat ini jadi kurang menarik?

Sang suami menjawab, 3 kali kunjungan mungkin terlalu banyak untuk saya. Terlalu terbiasa. Apa lagi sejak jadi travel blogger jadi terbiasa dengan ambience resto berlatar gunung. Jadinya merasa Cimory Resto Puncak kurang istimewa lagi.

Iya juga saya pikir. Sayanya yang berubah, bukan restonya yang kurang menarik. Atau menu di Cimory Resto Puncak yang sudah tidak enak.

Baca juga:

Menu di Cimory Resto Puncak

Prawan Sweet Source salah satu menu di Cimory Resto Puncak
Prawan Sweet Source salah satu menu di Cimory Resto Puncak

Andalan utama sebuah resto adalah hidangannya. Mereka boleh menambahkan view dan ambience sebagai nilai jual tambahan, tapi tujuan orang mendatangi restoran adalah menikmati makanan.

Cimory Resto Puncak sudah memenuhi keinginan pelanggan tersebut. Bahkan untuk pelanggan berulang, mereka siap dengan pergantian menu secara berkala.

Mungkin itu lah mengapa, tiap ke Puncak, si Sulung dan adiknya selalu minta makan di sini. Untuk mereka semua menu yang tersedia terasa enak. Tapi herannya tiap ke sini cenderung memilih menu yang sama 🙂

Ohya waktu itu untuk pribadi, pesan Prawn Sweet Source yang jadi favorite saya di tempat ini. Raanya? Seperti sudah dikatakan di muka, saya sudah berubah 🙂

Baca juga : Manfaat Sosial Ngopi di Kedai Kopi

Panorama Cimory Resto Puncak yang menghadap ke Taman Wisata Matahari
Pemandangan kearah Taman Wisata Matahari

Tapi walau saya tidak seantusias dulu, sepertinya tetap akan jadi pelanggan setia Cimory Resto Puncak ini. Karena yang utama adalah anak-anak. Piknik juga kan menyenangkan anak-anak? Jadi selama mereka minta mau makan di mana, ke sanalah kami akan pergi

Share artikel ini

Artikel Terbaru

  • Mengapa jangan merokok saat ngopi

    Mengapa Jangan Merokok Saat Ngopi

  • Misteri secangkir kopi

    Misteri Secangkir Kopi, Mengungkap Keajaiban Alam

  • Mocha cappuccino Es

    Mocha Cappuccino Es yang Bikin Nagih!

  • Manisnya Tradisi Caffè Bonbon

    Manisnya Tradisi Caffè Bonbon

  • Merayakan Makanan dan Meneruskan Tradisi

    Merayakan Makanan dan Melestarikan Tradisi

Arenga Customer Care

Untuk pertanyaan, kritik, dan saran seputar produk Arenga, silakan hubungi kami di nomor WhatsApp berikut ini:

0819 3241 8190

Artikel Terpopuler

  • 10 Hal Terbaik Tentang Palm Sugar

    10 Fakta Tentang Palm Sugar

  • Cara menikmati sayuran hijau mentah

    Cara Menikmati Sayuran Hijau Mentah, Resep Pina Colada Smoothie

  • Arenga Gula Aren Cair Pandan Untuk Susu Almond

    ARENGA Gula Aren Cair Pandan dan Susu Almond

  • Kalaiko sop ubi jalar dari Lembah Bada Sulawesi Tengah

    Semangkuk Soto Untuk Sahabat Arenga

  • The real Arenga asli

    The Real Arenga Gula Aren

  • 5 resep masakan enak slow cooker bubur manado

    5 Resep Masakan Enak Slow Cooker

  • agar-agar santan gula aren

    Agar-Agar Santan Gula Aren

  • Mengenal kentang lebih dekat

    Mengenal Kentang Lebih Dekat