Manggar si Buah Aren Muda
Arenga Indonesia – Manggar aren adalah tangkai dan jari-jari tempat melekatnya bunga yang akan bertransformasi jadi buah aren. Seperti juga manggar pinang yang disebut kembang jambe, manggar aren yang baru saja keluar dari pelepah sering pula disebut sebagai mayang aren.
Setiap daerah punya nama untuk tangkai bunga ini. Di Jawa Barat atau dalam bahasa sunda disebut sebagai Lengen Kawung.
Para pemilik pohon aren akan selalu menanti kemunculan lengen kawung pada pohon enau yang tumbuh di kebun mereka. Karena nilai ekonomi paling tinggi dari pohon yang suka ketinggian, panas dan curah hujan yang cukup ini, terletak di manggar ini.
Entah nanti tangkainya mengalirkan nira untuk membuat gula atau buahnya dibesarkan jadi kolang-kaling. Yang pasti ketika manggar aren muncul, perajin sudah melakukan treatment terbaik. Seperti membersihkan lengan dari sarang pelepah atau ijuk dan semak belukar yang menumpang hidup di sana.
Lengen Kawung Sebagai Sumber Kesejahteraan Ekonomi
Suatu pagi, ketika Mamin Arenga treking menyusuri kebun aren yang tumbuh subur di lereng pegunungan, bersualah dengan sebatang enau yang baru saja memecah pelepah bunganya. Manggar buah aren muda itu berayun sedikit saat tersentuh bayu.
Calon buah kolang-kaling yang merebak dari setiap jari bulat lonjong berwarna hijau. Sekilas mirip buah anggur.
Di bawah terpaam matahari pagi mereka tampak berkilau. Terjurai dari tangkai membentuk jari-jari panjang. Butir bulat hijau dan kecil yang melekat pada jari mengingatkan Mamin pada cerita legenda Sunan Bonang dan pohon emas hijau .
Baca juga:
- Pohon Aren dan Manfaatnya Sebagai Sumber Kesejahteraan Ekonomi
- Bibit Aren, Pohonnya Menjanjikan Kesejahteraan dan Perlindungan
- Buah Aren Kolang-kaling, Proses Terbentuk Bunga Jantan Betina
Menurut legenda itu pohon aren berbuah emas ini akan mensejahterakan siapa saja yang mau merawatnya.
Manggar buah aren muda dalam foto ini termasuk jenis betina. Jadi buahnya akan dibiarkan tumbuh membesar. Dipetik untuk kolang-kaling (buah atep) atau dibiarkan tua untuk bibit.
Itu lah kearifan dari tanaman enau (arenga pinnata). Lengen Kawung mengeluarkan dua jenis bunga: jantan dan betina. Yang betina dibiarkan meregenerasi spesies mereka. Sementara bunga jantan akan dipotong tepat diujung jari pertama agar mengeluarkan getah untuk dibuat gula aren.
Dari sini tampak jelas kebenaran dari legenda Sunan Bonang bahwa enau adalah pohon emas yang akan mensejahterakan umat manusia. Sekalipun disadap untuk membuat gula aren, pohon ini akan terus melanjutkan kehidupan dengan bunga betinanya.
Pemukulan Manggar Aren dalam Persiapan Menyadap Nira
Untuk mendapatkan nira berkualitas tinggi, diperlukan persiapan atau proses meninggur yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas proses meninggur manggar aren dan saran untuk melaksanakan proses ini dengan baik.
Proses meninggur manggar aren membutuhkan pemukulan pada tangkai manggar menggunakan kayu pemukul. Tahapan ini bertujuan untuk merangsang produksi nira dalam manggar aren. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan, seperti frekuensi pemukulan, ukuran dan bobot kayu pemukul, serta waktu yang tepat untuk memotong tangkai manggar.
Baca juga : Ketika Aren Berbunga
Pada awalnya, pemukulan dilakukan sebanyak dua atau tiga kali dalam seminggu. Namun, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, disarankan untuk meningkatkan frekuensi pemukulan menjadi dua kali dalam seminggu, dengan jarak waktu sekitar empat hari antara setiap pemukulan.
Pengayunan tangkai manggar juga dapat ditambahkan agar proses pemukulan menjadi lebih efektif.
Baca juga : Sebelum Menyadap Nira Aren
Pemotongan Manggar Aren
Sebelum memotong tangkai manggar, perhatikan aroma yang dihasilkan oleh bunga manggar. Jika sudah tercium aroma yang khas, wangi, khas legit gula merah, itu menandakan bahwa proses pemukulan dan pengayunan telah berjalan dengan baik. Setelah mencapai tahap ini, barulah tangkai manggar dapat dipotong.
- Baca Juga : Beda Gula Kawung Dan Gula Aren
Penting untuk memperhatikan bahwa proses meninggur ini memerlukan waktu yang cukup untuk matang. Jangan terburu-buru memotong tangkai manggar jika belum ada jarak waktu yang mencukupi antara pemukulan pertama dan pemukulan terakhir, yaitu sekitar 32 hari atau lebih.
Dengan memberikan waktu yang cukup, proses pemukulan dan pengayunan dapat berlangsung dengan baik, sehingga menghasilkan nira berkualitas tinggi.
Proses persiapan menyadap manggar aren ini membutuhkan perhatian dan kesabaran. Dengan mengikuti saran ini, diharapkan teman-teman dapat memperoleh hasil yang memuaskan dalam produksi nira untuk dijadikan gula aren.
Selalu ingat untuk mematuhi waktu yang diperlukan dan memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa proses telah matang sebelum memotong tangkai manggar.
Dengan menjalankan proses ini dengan baik, teman-teman akan dapat memanfaatkan potensi penuh dari manggar aren dan menghasilkan nira berkualitas tinggi untuk keperluan membuat gula.
Selamat mencoba proses meninggur manggar aren dan semoga sukses dalam produksi nira untuk dibuat palm sugar berkualitas tinggi!
Arenga Indonesia. Produsen gula aren cair di Tangerang – Banten
Share artikel ini