Perkenalan Dengan Kopi Yellow Caturra, Enak dan Langka
Saat traveling ke Flores, sampai di Bajawa, Mamin dibuat heran memandangi sebatang pohon kopi tua sedang berbuah. Tumbuh di perbukitan, lokasi agak terpencil, terpisah dari pohon kopi lainnya. Ceri warna kuning berbaris cantik diantara ceri berwarna hijau. Saat itu belum mengenal kopi Yellow Caturra. Tak pikir itu adalah kopi setengah masak. Atau mungkin kurang sempurna masaknya karena penyakit.
Ternyata bukan saudara! Yellow Caturra itu emang akan berwarna berwarna kuning kalau matang, bukan merah seperti kopi pada umumnya. Termasuk jenis kopi langka. Menurut yang pernah mencoba rasanya enak dari kopi biasa.
Sejarah Kopi Yellow Caturra
Perkenalan Mamin dengan kopi Yellow Caturra membuka minat untuk mengenal sejarahnya.
Caturra adalah hibrida alami dari Bourbon , salah satu varietas kopi arabika yang paling penting secara budaya dan genetik di dunia. Tetapi meskipun Bourbon berasal dari Etiopia, benih Caturra pertama ditemukan lebih dari 10.000 km jauhnya di perbatasan Minas Gerais dan Espírito Santo di Brasil.
Saat ini, caturra kurang umum di Brasil, tetapi dapat dengan mudah ditemukan di Kolombia, Kosta Rika, dan Nikaragua.
Beberapa variasi caturra yang paling umum termasuk caturra kuning dan caturra merah yang juga dapat ditemukan di Indonesia, berasal dari zaman penjajahan Belanda. Saat itu, pemerintah Hindia Belanda memiliki perkebunan kopi caturra di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur.
Baca juga : Manfaat Sosial Ngopi di Kedai Kopi
Perkebunan menjadi terlupakan begitu Republik Indonesia memperoleh kemerdekaannya, tetapi varietas itu perlahan-lahan kembali ke puncak karena meningkatnya popularitas kopi sebagai minuman sehari-hari.
Itu diperkenalkan di Guatemala pada 1940-an, tetapi adopsi komersial yang meluas tidak terjadi selama tiga dekade berikutnya. Dari Guatemala, diperkenalkan ke Kosta Rika, Honduras, dan Panama. Saat ini, ini adalah salah satu kopi yang paling penting secara ekonomi di Amerika Tengah, sampai-sampai sering digunakan sebagai “benchmark” untuk menguji kultivar baru.
Baca juga : Gula Aren Cair Organik Jerigen
Di Kolombia, Caturra dianggap mewakili hampir setengah dari produksi negara itu sampai program yang disponsori pemerintah mulai tahun 2008 memberikan insentif untuk renovasi lebih dari tiga miliar pohon kopi dengan varietas Castillo yang tahan karat daun (yang memiliki keturunan Caturra).
Baca juga : Es Kopi Susu Almond Mocha Karamel, Ngopi Kekinian di Rumah
Kok Harganya Mahal ya?
Kopi kuning caturra mahal? Iya dimaklumi. Karena Caturra Kuning , salah satu dari sedikit jenis kopi langka di Indonesia. Saat ini hanya tumbuh sedikit dengan perkiraan jumlah pohon dibawah 1000 pohon. Dan jumlah ini tersebar di seluruh Indonesia, umumnya ditanam pada masa kolonial.
Penanaman kembali varietas ini lebih banyak dilakukan di kawasan Flores Manggarai untuk mempertahankan keberadaannya. Memang dirasa sayang kalau sampai varitas ini sampai punah di Indonesia karena keunikan karakter, rasa coklat karamel, aroma buah dan aftertaste yang manis.
Dengan keaadan seperti ini tak heran ya bila caturra kuning adalah jenis kopi mahal di Indonesia.
Demikian sedikit perkenalan kita dengan kopi Yellow Caturra.
Share artikel ini