Ramuan Tradisional Pelangsing Tubuh, Cantik Ala Putri Keraton
Sedang merasa ingin menurunkan berat badan tanpa olah raga? Tapi kuatir dengan efek samping obat-obatan pengurus badan? Mengapa tidak mencoba ramuan tradisional pelangsing tubuh yang dahulu kala banyak digunakan putri keraton? Membuatnya juga mudah. Bahan-bahannya jelas adalah pilihan kita sendiri yang terjamin kualitasnya. Dan tidak pula perlu menambahkan zat pengawet kimia karena obat pelangsing tubuh tradisional bikinan sendiri bisa disimpan di kulkas.
Berat badan proporsional identik dengan kesehatan dan kecantikan. Terutama kaum wanita kebanyakan mengimpikan memiliki tubuh langsing walau tak sedikit pria juga berharap demikian. Tujuannya agar jatuh baju di badan enak dilihat.
Nah untuk mendapatkan tubuh langsing proporsional bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti mengatur pola makan, olah raga dan membantu mempercepat pengerusan lemak dengan obat-obatan. Di pasar tersedia berbagai obat penurun berat badan.
Tapi kita juga bisa memilih ramuan tradisional pelangsing tubuh seperti yang digunakan para Putra-Putri di Keraton Jawa zaman dahulu kala. Obat tradisional pelangsing tubuh mereka sudah terbukti khasiatnya.
Sehat, Cantik dan Lansing Ala Putri Keraton
Ramuan tradisional pelangsing tubuh umumnya disebut jamu, berasal dari Bahasa Jawa yang sekarang sudah diadobsi ke dalam Bahasa Indonesia.
Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional yang disebut ‘jamu’ dalam masyarakat Jawa telah dilakukan sejak lama. Putri keraton melengkapi peraatan harian kesehatan dan kecantikan mereka dengan ramuan racikan sendiri. Begitu pun budaya jamu juga diadobsi kalangan masyarakat biasa.
Tetapi leluhur kita tidak selalu mengandalkan jamu dalam merawat kesehatan. Mereka mengkonsumsi daun petik segar atau bagian lain dari tanaman yang biasanya tumbuh di pekarangan dan kebun. Kalau sakit mereka membuat ramuan dari bagian tumbuhan seperti daun, kulit kayu, buah, bunga, dan akar.
Keraton punya resep jamu sendiri. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amengkunegara III, Pangeran Sunan Pakubuwono IV (1788—1820), tak kurang merekam 3.000 resep dalam kitab Serat Centhini.
Baca juga: Cari Tahu Manfaat Teh Hijau
Serat Centhini adalah kesusastraan Jawa yang disusun pada abad-19 dengan genre puisi panjang yang digubah dalam bentuk lagu. Di dalamnya kita bisa membaca beraneka resep pengobatan tradisional. Mulai dari penyakit mag, sakit kulit, ginjal, hingga diabetes. Selain itu juga untuk menyembuhkan panas dingin, batuk, mata, bisul, sulit buang air kecil, susah buang angin, dan masalah stamina pria.
Sementara di kalangan masyarakat kelas bawah (masyarakat biasa) resep jamu diperoleh dari dukun
. Hingga hari ini masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di pedesaan , masih mengumpulkan bahan tanaman herbal dari kebun rumah atau hutan di sekitarnya.
Berdasarkan cara pembuatannya, jamu dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu jamu yang hanya mengandung satu spesies tumbuhan
dan jamu mengandung dua atau lebih spesies tumbuhan. Ramuan tradisional pelangsing tubuh masuk ke dalam kelompok 2.
Baca juga : Resep Jamu Beras Kencur Enak
Ramuan Tradisional Pelangsing Tubuh Merupakan Budaya Indonesia
Saat ini, jamu merupakan bagian dari budaya hidup di di Indonesia. Tidak hanya untuk menyembuhkan penyakit tetapi juga penggunaan lainnya. Malah sejak kaedatangan pandemi Covid-19 kemarin produksi jamu rumahan juga meningkat. Itu ditandai dengan meningkatnya permintaan gula aren organik, sebagai salah satu konten juga di ramuan tradisional pelangsing tubuh ini.
Penggunaan jamu dikelompokkan menjadi lima kategori sebagai berikut:
1. Obat-obatan
2. Kesehatan- perawatan
3. Kecantika – perawatan
4. Tonik dan minuman
5. Perlindungan atau daya tahan tubuh
Nah ramuan tradisional pelangsing tubuh masuk ke dalam 4 katergori di atas, kesehatan, kecantikan, tonik atau minuman dan perlindungan atau daya tahan tubuh.
Baca juga : Gula Aren Cair Organik Jerigen
Persiapan Membuat Jamu Pelangsing Racikan Sendiri
Bahan-bahan :
- 10 gr cabe jawa
- 20 gr biji kedaung
- 20 gr buah kecipir
- 20 gr bunga cengkeh kering
- 35 gr adas
- 50 gr ceplikan
- 4 helai daun jeruk purut
- 100 gr beras
- 1 sdt garam
- 2 sdm ARENGA Organic Palm Sugar (gula aren organik) sesuai selera
- 1200 cc air matang
Cara Membuat
- Sangrai beras selama 10 menit lalu rendam dalam air mendidih sampai lunak.
- Haluskan beras yang sudah lunak dalam lumpang atau blender.
- Setelah dibersihkan sangrai juga puyang, cabe jawa, kedaung, buah kecipir, cengkih, adas dan ceplikan.
- Tumbuk Bersama daun jeruk. Setelah halus campur dengan tumbukan beras.
- Tambahkan air matang sedikit demi sedikit kemudian disaring.
- Tambahkan ARENGA organic palm sugar atau gula aren organik dan sedikit garam.
Selamat mencoba ramuan tradisional pelangsing tubuh. Semoga dapat manfaatnya
Share artikel ini