Kekayaan Rempah dan Warisan Kuliner Aceh

ARENGAINDONESIA.COM – Bayangkanlah saat kari kambing yang sedang menggelegak di atas kompor. Beragam aroma rempah berkelindan di udara. Ada kayu manis, kapulaga, dan cengkeh yang menghangatkan itu. Ini lah salah satu dari sekian kekayaan kuliner Aceh yang akan mengelus-elus lidah kita. Masakan ini terhubung dengan masa lalunya di mana Aceh pernah jadi pusat perdagangan rempah.
Teman-teman pasti sudah tahu bahwa Aceh pernah jadi pelabuhan penting di jalur rempah dunia. Inilah tempat bertemunya aroma eksotis dari Maluku dan India yang kemudian dibawa ke berbagai penjuru dunia termasuk Arab. Jejak kisahnya telah meninggalkan aroma sedap dalam setiap masakan Aceh sampai sekarang.
Pengaruh jalur rempah dalam kuliner Aceh
Sebagai salah satu jalur dalam perdagangan rempah global, hal biasa bagi rakyat Aceh punya akses terhadap berbagai rempah eksotis. Padahal menurut sejarahnya, saat itu mereka tidak punya tanaman seperti cengkeh, pala, lada, kayu manis dan kapulaga. Tapi karena daerah mereka adalah jalur perdagangan, bisa menggunakan rempah yang melimpah dalam masakan. Itu lah yang kita warisi sekarang, cita rasa masakan yang kaya dengan bumbu. Misalnya kari kambing yang asalnya India itu, sampai saat ini dijadikan sebagai hidangan adat oleh masyarakat di ujung barat Indonesia ini.
Warisan kuliner yang kaya bumbu
Seperti halnya Sumatera Barat, masakan Aceh terkenal dengan penggunaan bumbu yang kompleks dan berani. Bukan hanya bawang merah, bawang putih, tapi juga cabe, jahe, kunyit, dan ketumbar. Mereka digiling dengan teknik khusus yang menghasilkan rasa mendalam di lidah. Belum lagi penggunaan santan, daun kari, dan asam sunti, yang sampai sekarang sudah jadi ciri makanan Aceh.
Nah apa lagi kalau ditambahkan sedikit palm sugar sebagai pelegit. Matap sekali lah rasanya.
Kari Kambing Contoh Hidangan Pekat Bumbu
Seperti sudah disebutkan di atas, kari kambing adalah salah satu hidangan Aceh pekat dengan bumbu. Kalau melihat mereka menggiling kayu manis, kapulaga, cengkeh dan lada hitam, santan, dan daun kari, tidak mengherankan aroma yang menggelegak dari tungku akan membuat perut kita langsung lapar.
Jadi pemakaian bumbu atau racikan suatu masakan bisa kita telusuri pada sejarah suatu daerah ya teman-teman. Contohnya seperti kari kambing dari Aceh ini. Sejarah perdagangan rempah telah menyentuh dan memberikan kontribusi terhadap kekayaan kuliner daerah ini. Akses terhadap rempah-rempah yang melimpah telah membuat masakan Aceh terkenal sebagai kaya rasa dan menggugah selera.
Jadi kalau suatu teman-teman berkunjung ke Aceh, jangan lupa mencicipi masakan mereka yang kaya rempah itu ya. Ini akan jadi satu pengalaman yang tak akan terlupakan. Ini juga akan membuat kita akan selalu kangen pada serambi Mekah ini
Baca juga :
Share artikel ini