Ekspor Gula Melaka ke Belanda Pada Abad ke-17
Ekspor Gula Melaka ke Belanda Abad ke-17 – Ketika Belanda menduduki Melaka (Malaka) Malaysia pada abad ke-17, mereka memperluas produksi dan perdagangan gula merah dari daerah itu ke seluruh dunia, termasuk ke Eropa. Gula merah yang diproduksi di Melaka menjadi salah satu sumber daya penting bagi Belanda dan membantu memperkuat kekuasaannya di Asia Tenggara. Terus apa saja makanan tradisional Belanda yang dipengaruhi gula melaka?
Gula merah yang diproduksi di Melaka sangat populer di Eropa pada masa itu karena kualitasnya yang tinggi dan rasanya yang khas. Di Eropa, gula merah digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kue-kue tradisional, minuman, dan makanan lainnya. Selain itu, gula merah juga digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan bir dan minuman beralkohol lainnya.
Gula Melaka Merubah Kebisaan Makan dan Minum Orang Eropa
Pengenalan gula merah dari Melaka ke Eropa mengubah kebiasaan makan dan minum orang Eropa. Sebelum gula merah diperkenalkan, gula yang digunakan di Eropa hanya berasal dari tebu yang diproduksi di daerah Mediterania. Gula ini sangat mahal dan hanya tersedia bagi kalangan kaya. Namun, setelah gula merah dari Melaka diperkenalkan, gula menjadi lebih terjangkau dan lebih mudah didapatkan.
Pada awalnya, gula merah dari Melaka diimpor ke Eropa melalui pusat perdagangan Belanda di Amsterdam dan Rotterdam. Namun, dengan berkembangnya teknologi pelayaran pada abad ke-18, gula merah dari Melaka mulai diekspor langsung ke Eropa melalui jalur perdagangan laut.
Baca juga:
- Cocoa Powder Untuk Diet, Benar kah?
- Qahveh Khaneh, Kedai Kopi Pertama di Dunia
- Budaya Minum Kopi Ethiopia – Penemu Ritual Ngopi Dunia
- Dua Versi Penemu Kopi Pertama Dunia
Kue-Kue Tradisional Belanda
Ekspor gula merah ke Belanda berawal ketika menduduki Melaka pada abad ke-17 dan memperluas produksi dan perdagangan gula merah dari daerah itu ke seluruh dunia, termasuk ke Eropa. Gula merah yang diproduksi di Melaka sangat populer di Eropa pada masa itu dan digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kue-kue tradisional, minuman, dan makanan lainnya.
Pada awalnya, gula merah diimpor ke Eropa melalui pusat perdagangan Belanda di Amsterdam dan Rotterdam, namun dengan berkembangnya teknologi pelayaran pada abad ke-18, gula merah mulai diekspor langsung ke Eropa melalui jalur perdagangan laut.
Pengenalan gula merah dari Melaka ke Eropa mengubah kebiasaan makan dan minum orang Eropa dan membuat gula menjadi lebih terjangkau dan lebih mudah didapatkan.
Baca juga:
- Gingerbread Cookies, Resep Kue Natal Populer di Dunia
- Cake Wortel dengan White Chocolate Buttercream
- Alpukat Brownies Gula Aren
7 Contoh Makanan dan Minuman Tradisional Belanda
Sejak Ekspor Gula Melaka ke Belanda Abad ke-17, Belanda jadi salah negara Eropa yang punya beragam makanan dan minuman menggunakan gula merah. Baik sebagai bahan dasar atau sekadar tambahan.
Dibawa dalah contoh makanan dan minuman tradisional Belanda. Ada yang melibatkan gula merah, ada yang tidak.
1.Stroopwafel
Stroopwafel adalah kue tradisional Belanda yang terbuat dari dua lapisan tipis kue yang diisi dengan sirup gula merah. Kue ini biasanya disajikan hangat dan sangat populer di kalangan masyarakat Belanda.
Stroopwafel adalah makanan ringan asal Belanda yang terbuat dari dua wafel bulat yang tipis dan renyah yang diisi dengan sirup stroop (gula cair) yang lengket dan manis di dalamnya. Wafel-wafel ini kemudian dipanggang bersamaan dalam cetakan dan kemudian dipotong menjadi dua bagian yang sama besar.
Stroopwafel biasanya disajikan dengan teh atau kopi dan populer di Belanda dan negara-negara lain di Eropa. Saat ini, stroopwafel telah menjadi makanan yang populer di seluruh dunia dan dapat ditemukan di banyak tempat, terutama di toko-toko kue dan pasar makanan.
2. Poffertjes
Poffertjes adalah pancake mini yang dibuat dari adonan tepung terigu, ragi, dan bisa ditambahkan gula merah. Pancake ini biasanya disajikan dengan mentega dan gula bubuk sebagai topping.
Poffertjes adalah sejenis pancake kecil yang berasal dari Belanda. Poffertjes terbuat dari adonan tepung terigu, telur, ragi, susu, dan gula yang dicampur dan dituangkan ke dalam cetakan khusus yang berlubang-lubang.
Setelah matang, poffertjes disajikan dengan mentega dan gula bubuk di atasnya, atau dengan sirup maple, stroop (sirup gula Belanda), atau selai. Poffertjes biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau camilan, dan sangat populer di Belanda dan negara-negara lain di Eropa.
3. Speculaas
Speculaas adalah kue tradisional Belanda yang terbuat dari adonan bumbu rempah yang khas dan kadang diberi gula merah yang dikaramelisasi. Kue ini biasanya disajikan di musim dingin sebagai camilan atau sebagai hadiah Natal.
Dibuat dari campuran tepung terigu, mentega, gula, dan rempah-rempah seperti kayu manis, jahe, dan cengkeh. Kue ini biasanya dibentuk dengan cetakan kayu atau cetakan khusus yang memiliki pola-pola khas seperti gambar kincir angin atau tokoh-tokoh dari dongeng Belanda.
Speculaas biasanya disajikan sebagai camilan atau makanan penutup di Belanda, dan sering dijadikan sebagai hadiah atau oleh-oleh untuk teman atau keluarga. Selain di Belanda, speculaas juga populer di negara-negara Eropa lainnya seperti Belgia, Jerman, dan Prancis.
4. Ontbijtkoek
Ontbijtkoek adalah sejenis kue tradisional Belanda yang diterjemahkan secara harfiah sebagai “roti sarapan”. Ontbijtkoek terbuat dari campuran tepung rye (gandum hitam), gula (merah), dan rempah-rempah seperti kayu manis, jahe, ketumbar, dan pala. Adonan kemudian dipanggang dalam loyang persegi panjang dan biasanya diiris tipis-tipis untuk disajikan.
Ontbijtkoek biasanya disajikan sebagai sarapan atau camilan ringan, dan dapat dimakan dengan mentega atau selai. Kue ini juga sering dijadikan bahan untuk hidangan lain, seperti ontbijtkoek pudding atau ontbijtkoek dengan es krim.
Kue sarapan ini populer di Belanda dan negara-negara Eropa lainnya, dan dianggap sebagai salah satu makanan khas Belanda.
5. Advocaat
Advocaat adalah minuman tradisional Belanda yang terbuat dari kuning telur, gula, dan brandy. Minuman ini biasanya disajikan sebagai minuman pembuka atau sebagai penghantar makanan.
Advocaat memiliki tekstur kental dan lembut, dan memiliki rasa yang manis dan sedikit pedas dari brandy. Advocaat sering disajikan sebagai makanan penutup. Sering juga digunakan sebagai minuman penghangat saat musim dingin.
Minuman ini sering digunakan sebagai bahan untuk hidangan lain, seperti advokaatvla (kue krim Belanda dengan advokaat), advokaatgebak (kue Belanda dengan advokaat), dan advokaatcocktail (campuran advokaat dengan soda, jus buah, atau soda krim).
Minuman berwarna kuning ini populer di Belanda dan negara-negara Eropa lainnya, dan sering dianggap sebagai minuman khas Belanda.
6. Jenever
Jenever adalah minuman keras yang berasal dari Belanda. Minuman ini juga dikenal dengan nama Dutch gin atau genever. Jenever terbuat dari campuran bahan dasar biji gandum, sejenis malt wine, dan rempah-rempah seperti juniper berry, cumin, dan anise. Jenever memiliki rasa yang kuat dan kompleks, dengan aroma khas juniper berry yang sangat khas.
Jenever sering disajikan sebagai minuman khas Belanda dan biasanya diminum dalam bentuk shots atau dicampur dengan air soda atau tonic untuk membuat koktail. Begitu pun dijadikan bahan untuk hidangan, seperti pengganti anggur dalam resep saus atau sebagai bahan dalam adonan roti. Minuman beralkohol ini populer di Belanda selama berabad-abad, dan masih menjadi minuman favorit di negara itu hingga saat ini.
7. Bitterballen
Bitterballen adalah sejenis camilan atau makanan kecil yang berasal dari Belanda. Bitterballen terbuat dari campuran daging sapi atau daging sapi cincang, mentega, tepung terigu, kaldu sapi, rempah-rempah, dan kadang-kadang juga sayuran seperti bawang merah atau seledri. Adonan kemudian digulung menjadi bola kecil dan digoreng hingga kecokelatan.
Bitterballen biasanya disajikan sebagai camilan atau makanan pembuka di Belanda, dan biasanya disajikan bersama dengan saus mustard atau mayones. Bitterballen juga sering dijadikan sebagai hidangan untuk disajikan di pesta atau acara sosial lainnya. Camilan ini sangat populer di Belanda dan banyak restoran dan bar di negara itu menyajikan bitterballen sebagai menu andalannya.
Sentuhan Gula Merah di Masa Lalu dan Masa Kini
Belanda memiliki beragam makanan dan minuman tradisional yang melibatkan gula merah sebagai dalam kadar tertentu. Di masa lalu, beberapa contoh makanan dan minuman di atas melibatkan gula merah. Namun untuk era sekarang seperti dalam stroopwafel, poffertjes, speculaas, ontbijtkoek, advocaat, jenever, dan bitterballen, gula merahnya ada yang diskip.
Yang ekspor gula melaka dan sejarah perdagangan gula merah dari Malasyia ke Belanda telah memberi warna pada makanan Eropa.
Arenga Indonesia, produsen gula aren cair dan gula aren semut di Tangerang. Chats by WA 0819 3241 8190
Baca juga:
Share artikel ini