Perjalanan Gula Aren, Dari Hutan Sampai ke Konsumen
ARENGANINDONESIA.com. Tangerang – Perjalanan Panjang Gula Aren
Bila diproses mengikuti standar organik atau kesehatan, gula aren adalah pemanis yang sangat sehat. Bisa diaplikasikan untuk makanan apapun. Dari memasak sehari-hari sampai ke industri makanan dan minuman yang beragam jenisnya. Itu lah mengapa tidak sulit menemukan gula aren di pasar. Entah di pasar tradisional. moderen sampai online. Tapi tahukah teman-teman bagaimana perjalanan panjang gula aren ini, dari hutan atau pegunungan sampai ke dapur kita?
Yuk simak artikel berikut ini
Dimulai dari Membibit
Perajin gula aren membutuhkan waktu kurang lebih 15 tahun sejak bibit ditanam sampai siap disadap niranya. Tapi untuk sekarang ini terdapat pengembangan varitas unggul dengan masa panen nira bisa diperpendek sekitar 5 tahun seperti Aren Parisi di Banten.
Setelah cukup umurnya, pohon pemanis ini akan memuncul kan bunga lengkap dengan tangkainya. Nah dari tangkai atau tandan bunga yang muncul daru ketiak daun ini lah nanti sumber mengalirnya nira. Dari tangkai bunga itulah getah bening (nira) akan mengucur yang nanti akan ditampung wadah.
Tapi sebelum itu terjadi ada ritual awal yang harus di lalui. Proses memulai penyadapan ini dalam bahasa Sunda disebut meninggur.
- Baca juga : Pancake Pisang Gula Aren
Meninggur
Perjalanan sebelum proses manjadi gula aren selanjutnya adalah meninggur. Ini adalah kegiatan menepuk-nepuk tandan bunga dengan alat khusus. Biasanya berbentu martil terbuat dari kayu. Tidak boleh dari besi karena akan melukai tangan bunga yang akan mengalirkan nira. Mengetuknya juga harus perlahan.
Setelah itu tandan bunga jantan yang sarat buah itu akan digoyang-goyang. Diayunkan kiri-kanan juga perlahan.
Proses meninggur ini membutuhkan waktu 1-2 bulan lebih. Tujuannya adalah agar saluran kapiler pada batang tandan menjadi pecah dan aliran nira lebih mudah lewat menuju penampungan.
Tandan bunga siap diiris setelah tangkai lemas. Ditandai pula dengan keluarnya aroma wangi di sekitar batang. Dan disinilah proses menderas pun dimulai.
- Baca juga : Cara Membuat Popcorn Saus Gula Aren
Perjalanan Menderas Nira Bahan Baku Gula Aren
Menderas sendiri adalah kegiatan mengiris tangkai bunga agar cairan yang keluar ditampung dalam wadah bambu yang disediakan.
Menderas disebut juga menyadap. Artinya perajin akan naik-turun tangga bambu dua kali sehari. Yang disebut tangga itu adalah sebatang bambu yang dilubangi tepat di atas bukunya. Lubang tersebut sebagai injakan. Lebarnya hanya cukup untuk sepertiga telapak kaki.
- Baca juga : Cake Wortel dengan White Chocolate Buttercream
Butuh Jam Terbang
Proses menyadap membutuhkan keahlian khusus. Tidak hanya keterampilan membawa lodong kosong saat naik, turun dengan lodong penuh yang sudah berisi nira. Melainkan proses naik dan turun sendiri merupakan perjuangan alot. Karena menapak di ruas bambu berlubang yang hanya cukup untuk ujung-ujung jari butuh perjuangan.
Menopang kan berat badan dengan ujung jari kaki, belum lagi lubang bambu yang pastinya terasa tajam. Saya yang melihatnya merasakan sendiri bahwa proses membuat gula aren ini tidak lah semanis rasanya. Sungguh sebuah proses yang panjang membuat gula aren itu sampai ke dapur Anda.
Practice is the mother of all skill kata orang. Saya lihat Bapak perajin yang sudah bertahun-tahun melakukan ini tidak mengalami halangan saat mereka mendaki atau turun dari tangga bambu tersebut.
- Baca juga : Peminum Kopi Harus Tahu Ini
Menguapkan Nira Sampai Jadi Gula Aren
Sampai dibawah nira harus langsung dimasukkan kedalam kenceng dan dipanaskan di atas tungku. Tentu saja untuk mencegah agar tidak cepat rusak. Bila dirasa belum cukup, nira yang dipanen pagi atau sore setelah mendidih akan dibiarkan .
Keesokan pagi atau sore proses kembali diulang dan nira baru dimasukkan ke dalam untuk diteruskan pengolahannya.
Setelah 3-5 jam perjalanan gula aren dari hutan sampai ke konsumen sudah setengahnya.
Nanti akan ada lagi proses pengeringan di pabrik sampai akhirnya bisa di kemas
Jadi memang panjang sekali perjalanan gula aren itu hingga sampai ke rumah Sobat Arenga, bukan?
Kontak Arenga Indonesia https://wa.me/6281932418190
Share artikel ini
19 Comments
Comments are closed.
Prosesnya seberat ini yaaa. Kebangetan kalau ada yang bilang gula aren berkualitas itu mahal. Bikinnya bertaruh nyawa loh padahal. Suka banget baca ini. Bayangin prosesnya satu persatu deh
Betul banget Mbak kalau melihat proses membuat gula aren organik ini, waktu, resiko dan tenaga yang dikeluarkan dan harga jual rasanya setimpal
Wah perjuangan banget yaa bikin gula aren yang berkualitas tuh. Kebangetan kalau ada yang bilang gula aren mahal. Soalnya beneran effortnya bertaruh nyawa euy
Dulu waktu masih tinggal di Subang, saya sering menemukan pohon aren. Tapi belum pernah melihat secara langsung, proses pengambilan gula arennya.
Memang Mbak, biasanya pengolahan gula aren ini kebanyakan berada di desa-desa. Malah tak jarang terpencil…:)
Sebuah proses yang panjang untuk mendapatkan gula aren yaa mbak. Semoga habis ini gak ada lagi yang ngeluh kenapa harga gula aren tuh mahal. Kalau masih ngeluh juga, mungkin bisa diajak proses sendiri. hahahah
Iyyaaaa Mbak Andy. Proses membuat gula aren, secara benar, dan memenuhi unsur kesehatan memang butuh proses yang panjang. Kadang ini juga jadi penyebab beberapa produsen mengambil jalan pintas, misalnya menggunakan pengawet kimia sintetis secara tak tepat 🙂
Perjalanannya panjaaang sekali 😀
Di balik satu botol/ kemasan gula aren tersimpan banyak cerita ya mulai yang nanam, yang nyadap, yang mengolah, yang mengemas, yang memasarkan 😀
Betul Mbak. Dari satu botol gula aren cair Arenga, bisa lahir sebuah buku saking panjang dan banyak ceritanya 🙂
Ternyata panjang dan berat ya perjalanan menghasilkan gula aren. Salut untuk para pengrajin nya. Kita tinggal menikmati gulanya yang manis dan enak
Terima kasih atas apresiasinya Mbak ?
Sungguh suatu proses yang panjang ya mba. It is interesting to learn more about the steps in the process so we know better about the way organic palm sugar is created
Iya Mbak Indah. Sengaja menuliskan tentang perjalanan panjang proses pembuatan gula aren ini agar teman-teman yang mampir ke sini, sedikt banyak mengetahui asal-susul makanan mereka…:)
15 tahun dari perjalanan biji hingga bisa menghasilkan nira? Masya Allah petani aren itu berarti harus sabar banget ya nunggu belasan tahun hingga bisa menghasilkan.
Betul Mbak Lina. Mengapa sampai saat ini budidaya aren belum semeriah budidaya kelapa sawit atau kelapa, ya karena proses menunggunya yang lama itu. Untungnya pohon aren ini bersedia tumbuh sendiri, tanpa dirawat khusus juga, mereka tumbuh di seputaran sawah, tepi sungai, gunung, hutan dan kebun. Dan aren seperti ini lah yang kebanyakan sekarang disadap untuk membuat gula aren 🙂
Gula kesukaan nih. Membuat gula arwn proseanya panjang ya, jadi ingat pernah lihat proseanya juga.
Iya kalau Mbak Lis masih ingat, gimana dari menyadap saja terus sampai jadi, betapa butuh waktu dan tenaga ya Mbak 🙂
Proses membuat gula aren ternyata panjang ya, kayak bikin gula jawa juga tuh. Dulu aku ga tau kalo gula aren dan gula jawa itu beda. ? Sekarang jadi tau kalau gula aren dari nira pohon yang menghasilkan kolang kaling ituh..
Akupun tadinya tidak bisa membedakan antara gula jawa dan gula aren, Mbak. gara-gara berkecimpung di bisnis gula aren inilah akhirnya tahu antara mana gula merah yang terbuat dari tebu, pohon kelapa, atau pohon kolang-kaling ?