6 Jenis Lemak Yang Membuat Kue dan Roti Semakin Sedap
Arenga Indonesia – Setidaknya ada 6 jenis lemak yang bisa membuat kue dan roti kita semakin sedap. Sayangnya kalau membaca tentang lemak, kening kita pasti langsung berkerut. ” Ish…lemak gitu lho..”
Memang lemak sudah lama dapat reputasi buruk dalam makanan. Itu karena mereka dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan masalah kesehatan lainnnya seperti kolesterol dan penyakit jantung.
Dimaklumi juga karena lemak mengandung lebih banyak kalori daripada karbohidrat atau protein, dan konsumsi lemak yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas.
Tapi tanpa lemak dalam roti dan kue, kita akan kehilangan segala rasa lezat yang seharusnya memang ada dalam produk. Apa lah artinya makan kue dan roti tanpa kenikmatan di dalamnya, ye kan? Karena fungsi lemak memang tujuannya sepeti itu, melezatkan, meningkatkan tekstur, merapikan adonan, menjaga kelembaban produk agar segar lebih lama.
Lebih tepatnya lagi, fungsi lemak dalam pembuatan cake adalah memberikan kelembutan, kelembaban, dan tekstur yang diinginkan dalam adonan.
Karena lemak seperti mentega atau minyak bertanggung jawab untuk memperbaiki kekakuan protein dalam tepung, sehingga hasil akhirnya menjadi lembut dan mudah dikunyah.
Gak suka cake yang kering dan garing kan? Bikin nyangkut di tenggorokan.
Jadi lemak juga berperan dalam menjaga kelembaban cake atau roti dengan melapisi partikel-partikel tepung dan gula, sehingga menghambat penguapan air dan membuat cake tetap lembab lebih lama.
Fungsi Lemak Dalam Pembuatan Pie
Lemak sangat dibutuhkan saat kita hendak membuat kue pie yang lezat. Seperti pada pembuatan kue, lemak memberikan rasa dan aroma khas, memperkaya kekenyalan pada struktur kue pie.
Berikut beberapa fungsi lemak dalam pembuatan adonan pie:
- Menciptakan tekstur lembut dan renyah: Fungsi lemak dalam pembuatan pie adalah sebagai pelumas. Ia akan melapisi partikel tepung, mencegah terbentuknya gluten berlebihan dan membuat kue jadi embut dan tidak alot. Yang digunakan biasanya adalah mentega atau shortening.
. - Membentuk lapisan pastry: Lemak berfungsi sebagai pemisah lapisan adonan pastry, menghasilkan struktur yang berlapis-lapis saat dipanggang. Lapisan lemak ini memudahkan adonan untuk mengembang saat dipanggang, menciptakan tampilan pie yang cantik.
. - Meningkatkan cita rasa: Lemak memberikan rasa yang khas dan gurih pada adonan pie, menambah rasa dan aroma yang diinginkan. Jenis lemak yang berbeda dapat memberikan rasa yang berbeda pula. Misalnya, mentega memberikan rasa yang lebih kaya dan buttery, sedangkan shortening memberikan rasa yang lebih netral.
. - Mempertahankan kelembaban: Lemak membantu mempertahankan kelembaban adonan pie, mencegahnya menjadi kering dan pecah-pecah saat dipanggang. Ini penting untuk memastikan pie memiliki tekstur yang lembut dan tidak kering.
. - Meningkatkan daya larut gula dan garam: Lemak membantu melarutkan gula dan garam secara merata dalam adonan, memastikan rasa yang konsisten dan seimbang.
. - Membantu browning adonan: Dengan lemak donan pie menjadi cantik warnanya saat di panggang. Kecoklaan yang menggugah selera.
. - Meningkatkan titik leleh adonan: Titik leleh adonan kan meningkat, tapi tidak keburu hangus. Ini penting untuk memastikan bentuk pie tetap utuh selama proses pemanggangan.
Secara keseluruhan, lemak merupakan bahan penting dalam pembuatan adonan pie, memengaruhi berbagai aspek tekstur, rasa, dan tampilan pie. Pemilihan jenis lemak yang tepat dan teknik pencampuran yang benar akan menghasilkan adonan pie yang lezat dan mengesankan.
- Baca juga : Cara Memastikan Kualitas Gula Aren Cair
Jadi, jika kita teman-teman bermasalah dengan lemak, seperti obesitas atau kadar kolesterol tinggi, batasi saja konsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi.
Terutama hindari makanan dengan resep yang mengandung lemak jenuh dan trans, ganti dengan lemak tak jenuh yang lebih sehat.
Tapi bagaimanapun kita harus ingat bahwa tubuh tetap membutuhkan asupan lemak. Yang perlu dilakukan hanya tidak mengkonsumsi secara berlebihan.
Berikut 6 jenis lemak yang umnya digunakan dalam membuat kue dan roti (baking)
- Mentega atau Butter: Bahan ini menghasil rasa creamy dan buttery dengan aroma khas dari produk susu. Berfungsi memberi kelembutan pada adonan, selain memperpanjang masa simpan kue atau roti. Mentega digunakan dalam adonan kue kue kering, cake, dan roti.
- Minyak sayur: Rasanya di bawah mentega, tetapi digunakan karena dari sisi biaya lebih ekonomis. Minyak sayur biasa digunakan sebagai pengganti mentega atau margarin dalam adonan kue seperti cake, roti, dan kue bolu.
- Shortening: Membuat adonan lebih lembut dan empuk. Shortening juga membantu meningkatkan keawetan kue. Dengan titik leleh lebih tinggi mentega atau minyak sayur, shortening digunakan dalam adonan kue kering, pastry, dan roti.
- Margarin: Berfungsi sebagai pengganti mentega tapi lebih ekonomis. Margarin banyak digunakan dalam pembuatan adonan roti dan pastry.
- Minyak kelapa: Minyak kelapa fungsinya sama seperti minyak sayur, tapi lebih beraroma. Membuat adonan lebih lembut dan empuk dalam pembautan kue basah, cake, dan roti.
- Lemak nabati cair: Berfungsi mengurangi jumlah lemak jenuh dalam adonan, meningkatkan kandungan lemak tak jenuh. Lemak nabati cair dapat digunakan dalam adonan kue seperti cake dan roti.
Jadi begitu lah peran lemak dalam kelezatan kue dan roti kita. Setiap jenis lemak mempunyai peran masing-masing dalam dunia baking. Kue mahal tentu tidak akan menggunakan minyak sayur.
Begitu pun kue murah mustahil menggunakan mentega. Cuma satu yang pasti, pemakaian lemak yang tepat akan membantu menghasilkan kue yang lezat, empuk, dan awet.
Arenga Indonesia. Pabrik gula aren di Tangerang
Share artikel ini