Kuliner Berbasis Susu di Hokkaido
Kalau traveling ke suatu negara, salah satu hal menarik yang harus dilakukan adalah mengekplorasi kulinernya. Dari sana kita akan belajar banyak tentang budaya, tradisi, bahan-bahan makanan, dan cara makan penduduk setempat. Bahkan terkadang juga tentang cara membuatnya. Dan itu yang saya lakukan ketika traveling di Jepang Utara ini, karena penggemar susu, saya pun mencari tahu segala sesuatu tentang kuliner berbasis susu di Hokkaido.
Memang banyak destinasi wisata menarik di Hokkaido. Selain keindahan alamnya, mengesplorasi budaya setempat juga sering diusulkan untuk para pelancong. Contohnya, pergilah ke Noboribetsu, kita akan menemukan banyak onsen (pemandian air panas dari bumi). Disini juga terdapat desa wisata Noberibetsu Jidai Village, semacam miniatur kampung Jepang semasa Edo.
Namun, untuk blog Arenga tercinta, kuliner lah yang paling tepat diulas di sini.
Hokkaido terkenal dengan makanan laut segar seperti salmon, ikan shisamo, udang dan kepiting. Juga makanan darat seperti berbagai olahan daging sapi, kentang, dan jagung manis. Tentu tak ketinggalan adalah ramen, miso soup, dan kuliner berbasis susu murni, yang semuanya tumbuh di atas tanah Hokkaido yang cenderung sejuk sepanjang tahun.
Peternakan Sapi Perah
Di Hokkado banyak peternakan sapi perahan yang menghasilkan susu yang bahkwan diekspor sampai ke luar Jepang. Karena sapi-sapi perahan diberi pakan berkualitas dan dikelola dengan baik oleh para peternak ahli. Selain itu, iklim yang dingin di Hokkaido juga membantu dalam menjaga kualitas susu, sehingga menghasilkan rasa susu creamy yang kaya akan nutrisi.
Itu lah mengapa, susu menjadi bahan utama dalam banyak kuliner di Hokkaido. Banyak restoran, kafe, dan toko makanan yang menyajikan makanan dan minuman berbasis susu, seperti puding susu Hokkaido, es krim susu, keju, dan sebagainya. Kuliner-kuliner tersebut sangat populer di kalangan wisatawan karena rasanya yang lezat dan keunikan bahan baku yang digunakan.
Es krim misalnya, terasa lembut di lidah dengan rasa tidak terlalu manis. Selain rasa orginal, tersedia juga berbagai varian rasa, seperti rasa vanilla, cokelat, stroberi, green tea (matcha), dan masih banyak lagi.
Dukungan Pemerintah Terhadap UMKM Olahan Susu
Pemerintah Hokkaido telah memberikan dukungan yang kuat bagi UMKM yang bergerak di bidang olahan susu melalui banyak program. Salah satu program yang diluncurkan adalah “Hokkaido Branding Program” yang bertujuan untuk mempromosikan produk-produk lokal Hokkaido, termasuk produk olahan susu, ke seluruh dunia.
Selain itu, pemerintah Hokkaido juga memberikan bantuan keuangan dan pelatihan bagi UMKM untuk membantu mereka meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi, serta membantu mereka memasarkan produk mereka secara lebih efektif.
Dukungan pemerintah tersebut telah membantu UMKM olahan susu di Hokkaido untuk berkembang dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar lokal maupun internasional.
Susu Dalam Hidangan Tradisional
Kuliner berbasis susu memiliki nilai sejarah yang penting di Hokkaido. Pada masa lalu, susu digunakan sebagai bahan utama dalam hidangan tradisional Hokkaido, seperti “Nabe” atau hot pot.
Nabe atau hot pot adalah makanan khas Jepang yang dimasak dengan cara merebus berbagai macam bahan makanan dalam panci yang besar. Bahan-bahan yang direbus berupa daging, ikan, sayuran, jamur, dan mie dalam kuah gurih yang terkadang ditambahkan susu.
Menggunakan panci hot pot khusus, dilengkapi kompor di atas meja, kita duduk melingkar untuk menikmati makanan yang sedang dimasak langsung di atas meja.
Hot pot sangat populer di musim dingin karena memberikan rasa hangat dan cocok dinikmati bersama keluarga dan teman-teman. Terkadang menggunakan bahan makanan lokal seperti daging sapi Genghis Khan atau seafood segar dari laut di sekitar Hokkaido.
Beberapa Makanan Berbasis Susu di Hokkaido
Sebetulnya, sebagian besar makanan tradisional Jepang tidak menggunakan susu karena pengaruh budaya vegetarianisme di masa lalu. Namun, dengan berkembangnya pariwisata dan selera generasi muda mereka juga berubah sekarang banyak makanan Jepang yang menggunakan susu sebagai bahan utama atau sebagai tambahan, di antaranya:
- Nama chocolate: Nama chocolate adalah dessert berbentuk kotak-kotak kecil yang terbuat dari cokelat dan susu. Bercitarasa lembut dan tekstur halus, sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Jepang.
- Zenzai: Zenzai adalah sup kacang merah manis yang terbuat dari kacang merah, gula, dan susu kedelai. Zenzai adalah makanan tradisional yang populer di Jepang, terutama di musim dingin.
- Annin tofu: Annin tofu adalah makanan pencuci mulut yang terbuat dari almond dan susu yang dijadikan seperti jeli. Makanan ini populer di wilayah Kanto dan Kansai di Jepang.
- Milk ramen: Milk ramen adalah ramen dengan kuah berbasis susu. Ramen ini populer di daerah Hokkaido, yang terkenal dengan produksi susunya.
- Cream anmitsu: Cream anmitsu adalah makanan pencuci mulut tradisional Jepang yang terdiri dari jelly, buah-buahan, dan krim susu. Makanan ini biasanya dihidangkan dalam mangkuk kecil.
Dari daftar makanan di atas, itu menunjukan bahwa susu telah diterima di dalam budaya kuliner Jepang dan digunakan dalam makanan khas.
Kesimpulan
Sekarang ini kuliner berbasis susu cukup populer di Jepang, terutama di wilayah Hokkaido yang merupakan pusat produksi susu di negara tersebut.
Es krim, cheesecake, pudding, yakult, dan shu cream merupakan beberapa contoh makanan pencuci mulut berbasis susu yang mudah ditemukan saat kita berwisata di sana.
Begitu pun, beberapa makanan tradisionaseperti zenzai, annin tofu, dan milk ramen juga menggunakan susu sebagai bahan utama atau tambahan.
Walaupun makanan tradisional Jepang tidak terlalu mengandalkan susu sebagai bahan utama, penggunaannya dalam makanan yang ada menunjukkan bahwa susu telah menjadi bagian dari budaya kuliner Jepang dan terus berkembang menjadi variasi makanan yang lezat dan unik.
Arenga Indonesia. Produsen gula aren cair dan bubuk di Tangerang.
Share artikel ini