Pisang Peppe Sambal Terasi, Kuliner Bugis Makassar
ArengaIndonesia.Com – Suku Bugis merupakan kelompok etnik pribumi yang berasal dari provinsi Sulawesi Selatan. Sering disebut juga Bugis Makassar mengacu pada ibu kota Anging Mamiri ini. Nah kuliner Bugis yang sering juga didapuk sebagai makanan khas Makassar sudah terkenal dengan ciri uniknya. Salah satunya adalah Sanggara atau Pisang Peppe Bugis Sambal Terasi yang terbuat dari pisang mentah (belum matang).
Manusia adalah tentang kebiasaan. Suatu perilaku yang sering diulang ulang-ulang baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Perilaku atau kebiasaan tersebut kita bawa sejak kecil hingga dewasa. Jadi sudah mendarah daging dan bahkan masuk ke alam bawah sadar kita.
Jadi mohon dimaklumi ya jika pertama kali bertemu Pisang Peppe Bugis Sambal Terasi ini Mamin agak terkejut. Penyebabnya kebiasaan makan pisang dari kecil, tentu saja. Selama ini tahunya pisang itu dinikmati buah masakanya atau olahannya. Dengan direbus, dibakar, digoreng, dalam kue, dan paling sering dimakan begitu saja.
Makan pisang dengan sambal terasi? Nah ini cerita untuk Mamin!
Memang sebelumnya sih pernah makan pisang bakar yang juga terkenal khas Makassar. Namanya Pisang Eppe dimakan dengan lelehan gula aren cair. Nah pisang peppe sambal terasi ini sungguh mengejutkan memori rasa yang disimpan lidah.
Baca juga : Pancake Pisang Gula Aren
Sanggara Peppe – Makanan Khas Bugis
Orang Bugis, dalam bahasa Bugis menyebut makanan ini sebagai Sanggara Peppe. Sanggara artinya goreng. Peppe artinya digeprek. Jadi Sanggara Peppe artinya pisang goreng yang digeprek. Memang sih yang ditemui selama di Makassar, Sanggara Peppe bentuknya rata-rata pipih.
Memang begitulah, kudapan tradisional masyarakat Bugis Makassar di Sulawesi Selatan ini banyak berbahan baku pisang. Aneka jenis pisang diolah jadi aneka jenis hidangan. Kalau ingin mencoba rasa yang asli temui mereka saat hajatan atau perayaan sosial berupa ritual.
Menu-menu pisang itu ada yang disajikan dalam bungkus daun pisang seperti barongko atau roko roko unti.
Begitupun dengan es pisang ijo dan es palu butung yang sudah terkenal di seluruh Indonesia, pisang adalah konten utamanya.
- Baca juga : Dendeng Batokok Padang Sambal Hijau
Resep dan Cara Membuat Pisang Peppe Bugis
Membuat Resep Sanggara Peppe Bugis sambal terasi cukup sederhana. Siapapun bisa melakukannya. Hanya agak ribet sedikit karena bahannya adalah pisang kepok muda yang relatif banyak getah. Disamping harus digoreng dua kali. Tapi mengingat rasanya, cobain saja resep pisang peppe sambal terasi khas makassar ini.
Bahan Pisang:
- 1 sisir buah pisang kepok muda (atau sesuai keinginan)
- Minyak untuk menggoreng.
- Air garam untuk merendam
Bahan Sambal Pisang Peppe
- 10 cabe merah keriting
- 3 cabe rawit
- 5 tomat merah
- 1/2 jeruk nipis
- 1/2 bungkus terasi udang
- 4 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2 sdm Arenga gula aren bubuk
- Garam secukupnya
Cara Membuat:
- Rendam pisang terlebih dahulu dengan air garam untuk mengurangi getahnya
- Kupas satu persatu sambil direndam lagi dengan air garam
- Iris pisang kepo tipis-tipis
- Angkat dan tiriskan
- Panaskan minyak, goreng pisang setengah matang dan berubah agak kekuningan. Angkat dan tiriskan
- Pipihkan pisang dengan digeprek dengan ulekan. Beri tatakan selembar plastik agar tak lengket dan jaga agar tidak pecah
- Goreng kembali sampai warna kecoklatan. Angkat dan tiriskan
Cara Membuat Sambal Terasi:
- Kecuali Arenga gula aren, goreng semua bahan sambal
- Ulek sambal terasi sampai halus.
- Bubuhi Arenga gula aren. Aduk. Sajikan
Kearifan Lokal
Makanan Indonesia berangkat dari sejarah, kondisi geografis, kondisi sosial, hingga filosofi yang dianut oleh suku-suku dari mana seseorang berasal. Makassar contohnya, aneka jenis kuliner tradisional yang berbahan pisang sangat dekat dengan kondisi geografis dan kerifan yang dianut masyarakat Sulawesi Selatan.
Makanan tradisional berbahan pisang mereka bisa juga dijadikan sebagai penanda kota. Kalau berjalan di Pantai Losari, puluhan gerobak pisang epe, pisang bakar yang dinikmati dengan gula cair Aren, bersabar menunggu pelanggan.
Filosofi Pohon Pisang Masyarakat Bugis
Pohon pisang berdaun lebar dan banyak dimanfaatkan untuk membungkus makanan. Siklus buahnya hanya satu kali. Tapi begitu ditebang pohon pisang langsung meregenerasi dengan tunas tunas baru. Jadi sebelum satu siklus berakhir pohon pisang akan menyiapkan generasi penggantinya.
Filosofi inilah yang digunakan masyarakat Bugis Makassar Sebagai panduan akan sebuah harapan. Saat memasuki rumah baru mereka meletakkan setandan pisang di dalam. Haranya agar manusia yang menempati bisa meninggalkan manfaat selama hidup di sana.
Kontak by Wa Chats , 0819 3241 8190
Baca juga:
Share artikel ini