6 Jenis Kopi Terkenal di Dunia, Satunya Indonesia
Sebenarnya ada banyak sekali jenis kopi yang berasal dari berbagai belahan dunia. Arenga membahas 6 jenis kopi terkenal dunia ini hanya sependek pengetahuan saja. Maklum walau bisnis Arenga sangat lekat dengan kedai kopi, baru sekarang berkesempatan menguliknya. Itu juga baru dipermukaan. Jadi bersabar ya 🙂
Menyoal Mutu Kopi Dunia
Mengapa 6 jenis kopi di bawah ini begitu terkenal di dunia? Ya pasti karena kualitasnya. Seperti kita tahu kopi dipengaruhi oleh iklim tempat tumbuhnya. Faktor-faktor seperti suhu, curah hujan, kelembaban, dan ketinggian tempat dapat mempengaruhi mutu karakteristik rasa dan aroma kopi.
Kebetulan iklim syarat-syarat penumbuhan kopi yang baik dimiliki Indonesia. Karena itu negeri tercinta ini masuk dalam peta dunia sebagai salah satu penghasil kopi terbaik. Gak heran jadi ya jika dahulu VOC dan pemerintahan kolonial Belanda jadi kaya raya ketika karena mengandalkan expor kopi ke Eropa asalnya dari Indonesia. Sampai-sampai lahir istilah Java untuk menyebut kopi.
Begitu lah, karena tiap daerah dan tiap negara beriklim berbeda jenis kopinya juga memiliki rasa dan aroma berbeda pula.
Contohnya, kopi Arabika yang berasal dari daerah dengan ketinggian yang tinggi dan suhu yang sejuk, seperti di Pegunungan Andes di Amerika Selatan, di Afrika Timur, atau di daerah pegunungan di Indonesia, cenderung memiliki rasa yang lebih kompleks dan lebih asam.
Di sisi lain, kopi Robusta yang tumbuh di daerah dengan suhu yang lebih hangat dan ketinggian yang lebih rendah, seperti di Vietnam, Indonesia, dan Brasil, cenderung memiliki rasa yang lebih kuat dan lebih pahit.
Baca juga:
- Budaya Minum Kopi di Berbagai Negara
- Gula Aren Kopi, Apa Saja Manfaat Gula Semut
- Perbedaan Palm Sugar Indonesia dan Thailand
Karena fakor-faktor yang disebutkan di atas, berikut ini adalah beberapa jenis kopi yang paling terkenal dan populer di seluruh dunia:
1. Kopi Arabika, Jenis Kopi Paling Terkenal di Dunia
Jenis kopi Arabika merupakan varietas kopi yang paling terkenal dan paling banyak ditanam di dunia. Tumbuh tinggi dengan kandungan asam yang juga tinggi tapi dengan aroma halus. Kopi Arabika biasanya dianggap lebih berkualitas dan lebih mahal daripada jenis kopi lainnya.
Banyak faktor jadi penyebab mengapa jenis kopi arabika paling mahal dibanding jenis-jenis kopi lainnya. Beberapa alasannya sebagai berikut:
- Persyaratan Tumbuh Tinggi
Kopi Arabika tumbuh di ketinggian yang lebih tinggi dari varietas kopi lainnya. Ketinggian tempat tumbuh yang lebih tinggi ini menghasilkan biji kopi yang lebih padat dab lebih lambat untuk tumbuh. Tapi rasa kopi jadi lebih kaya dan kompleks.
Pertumbuhan lambat, berarti produksi kopi Arabika juga lebih sedikit dibandingkan kopi jenis lain. Otomatis ya harganya akan lebih mahal.
- Proses Pemrosesan Rumit
Kopi Arabika menjalani pemrosesan lebih rumit. Mulai dari pemetikan biji kopi secara manual sampai ke tahap pengeringan dilakukan dengan hati-hati. Keadaan ini menambah biaya produksi dan jadi penyebab mengapa harga kopi Arabika itu mahal.
- Permintaan Tinggi
Kopi Arabika dianggap sebagai kopi dengan rasa yang lebih baik, aroma lebih kaya, dan kompleksitas lebih tinggi. Oleh karena itu, permintaan untuk jenis kopi ini juga lebih tinggi daripada jenis kopi lainnya. Ini juga jadi penyebab harganya membumbung.
- Kualitas Tinggi
Kopi Arabika dianggap sebagai kopi dengan kualitas yang sangat tinggi, dan seluruh dunia sudah mengakuinya. Ini juga jadi titik pacu mengapa harga kopi Arabika lebih mahal. Sesuai hukum pasar permintaan tinggi, pasokan terbatas, harga akan naik.
Nah 5 kombinasi di atas adalah mengapa kopi Arabika lebih istimewa dibandingkan jenis kopi lainnya.
Baca juga:
- Qahveh Khaneh, Kedai Kopi Pertama di Dunia
- Kedai Kopi Kuno, Tempat Diskusi yang Memicu Perubahan Sosial Seperti Revolusi Prancis
- Budaya Minum Kopi Ethiopia – Penemu Ritual Ngopi Dunia
2. Kopi Robusta Jenis Kopi ke-2 Paling Dikenal Dunia
- Jenis kopi Robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dan rasa yang lebih kuat daripada kopi Arabika. Biji kopi Robusta tumbuh di pohon kopi yang lebih rendah dan lebih mudah ditanam. Kopi Robusta biasanya digunakan dalam kopi instan atau kopi campuran, karena harganya yang lebih terjangkau dan kekuatan rasanya yang cocok dengan penggemar kopi dengan rasa yang kuat.
- Penyebab lain mengapa Robusta lebih murah dari Arabika karena faktor rasa yaitu kurang kompleks dan cenderung lebih pahit. Selain kopi Robusta lebih mudah dipelihara, lebih tahan terhadap hama dan penyakit, sehingga biaya produksi lebih rendah.
- Karena perbedaan biaya produksi dan juga selera pasar, kopi Robusta cocok dijadikan bahan kopi instan. Sementara kopi Arabika dijual dalam bentuk biji kopi, baik mentah atau roasting, disajikan sebagai kopi spesialis dan premium.
3. Liberika
- Jenis kopi Liberika merupakan varietas kopi yang relatif langka dan hanya tumbuh di beberapa daerah di Afrika Barat. Biji kopi Liberika lebih besar dan bentuknya lebih oval dari Arabika dan Robusta. Rasa khas dan aroma kuat.
- Meskipun Indonesia adalah salah satu penghasil kopi terbesar di dunia dan memiliki banyak varietas kopi, namun tidak ada kopi Liberika ditanam di Indonesia. Kalau pun ada hanya sedikit sekali seperti yang ditemukan di Bengkulu dan Jambi.
- Liberika adalah hasil persilangan antara Robusta dan kopi Liberia, dan paling banyak ditanam di Afrika Barat dan Tengah.
- Di Indonesia, varietas kopi yang paling umum ditanam adalah kopi Arabika dan kopi Robusta. Ada juga varietas kopi lainnya yang ditanam di Indonesia seperti kopi Excelsa.
- Kopi Liberika tidak banyak ditanam di Indonesia, selain rasanya kurang sesuai dengan lidah masyarakat, ada resiko yang harus ditanggung petani kopi. Bagaimana pun petani kopi di Indonesia sudah berpengalaman, pengetahuan sudah luas dengan Arabika dan Robusta. Jadi lebih memilih fokus pada varietas kopi yang sudah dikenal dan teruji di masyarakat.
4. Excelsa
- Jenis kopi terkenal dunia lainnya adalah Excelsa. Ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Indonesia. Pohon dari biji kopi Excelsa tumbuh lebih tinggi dari pohon kopi Robusta. Rasanya kuat dan sedikit asam. Kopi Excelsa biasanya digunakan dalam campuran kopi untuk memberikan aroma yang khas.
- Excelsa adalah varietas kopi yang tumbuh di daerah tropis. Toleran terhadap suhu tinggi dan ragagam kondisi tanah. Ciri Excelsa berbeda dengan kopi Arabika dan kopi Robusta. Rasanya lebih asam, sedikit pahit dengan aroma kuat.
- Beberapa daerah di Indonesia yang dikenal sebagai penghasil kopi Excelsa adalah daerah Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara. Meskipun jumlah produksinya masih terbatas, namun kopi Excelsa memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut dan dikenal di pasar kopi Indonesia dan dunia.
5.Kopi Indonesia
- Indonesia merupakan salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia, dan memiliki berbagai jenis kopi yang terkenal di seluruh dunia, seperti kopi Sumatra, kopi Mandheling, kopi Toraja, dan kopi Bali. Setiap jenis kopi Indonesia memiliki rasa dan aroma yang unik, dengan beberapa jenis kopi memiliki rasa yang lebih asam dan beberapa jenis lainnya lebih beraroma.
- Misalnya jenis kopi Sumatera, yang terkenal punya jenis kopi spesial mengikuti nama asal daerahnya. Seperti kopi Aceh, Mandheling, Lintong, dan Gayo.
- Pulau Sumatera memiliki kondisi lingkungan sangat ideal untuk perkebunan kopi. Tanahnya subur, curah hujan cukup, dan iklimnya sejuk
- Di pos berikutnya akan kita bahas lebih banyak tentang jenis kopi yang tumbuh di Indonesia.
6. Kopi Ethiopia – Sidamo yang Paling Terkenal di Dunia
- Ethiopia merupakan negara yang dianggap sebagai asal usul kopi, dan memiliki berbagai jenis kopi terkenal di seluruh dunia. Ada kopi Sidamo, kopi Yirgacheffe, dan kopi Harrar. Setiap jenis kopi Ethiopia memiliki rasa dan aroma unik. Beberapa jenis dengan rasa cenderung ke buah-buahan dan bunga-bungaan.
- Contohnya kopi Sidamo. Salah satu varietas kopi andalan Ethiopia. Berasal dari wilayah Sidamo di provinsi Oromia di bagian selatan Ethiopia. Termasuk dalam varietas kopi Arabika, termasuk jenis kopi paling terkenal dan paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.
- Sidamo ciri khasnya berbeda dengan varietas kopi Arabika lainnya. Aroma dan rasa lebih ringan dan bersih dengan tingkat keasaman lebih tinggi.
- Seperti sudah disinggung sebelumnya, rasa kopi Sidamo beraroma bunga dan buah-buahan, seperti stroberi dan blueberry, dengan rasa manis dan sedikit rasa coklat lembut.
- Selain memiliki rasa dan aroma yang unik, kopi Sidamo juga terkenal karena proses pengolahan yang berkualitas tinggi, yaitu menggunakan metode kering atau basah. Metode ini menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi dan sering dianggap sebagai salah satu varietas kopi terbaik di dunia.
- Kopi Sidamo juga terkenal karena tumbuh di dataran tinggi. Dengan kondisi cuaca yang sejuk, membuatnya menghasilkan karakteristik rasa yang lebih kompleks dan kaya.
- Kebanyak kopi di provinsi Sidamo diproduksi secara organik. Artinya terdapat pula varietas kopi Sidamo yang diproduksi secara sustainable, sehingga menghasilkan kopi yang berkualitas tinggi dan juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
Selain jenis-jenis kopi di atas, masih banyak lagi jenis kopi yang tersebar di berbagai belahan dunia dengan keunikan dan karakteristiknya masing-masing. Hal ini menambah kekayaan budaya kopi di dunia dan juga menjadikan kopi sebagai komoditas yang sangat berharga.
Arenga Indonesia, produsen gula aren cair dan bubuk di Tangerang. Kontak by WA chats 0819 3241 8190
Baca juga:
Share artikel ini