Cara Membuat Gula Aren
Arenga Indonesia – Karena reputasinya sebagai pemanis sehat terus menanjak, banyak yang ingin tahu bagaimana sebenarnya cara membuat gula aren. Proses pembuatan gula merah dari nira aren dalam artikel ini dilakukan secara tradisional.
Maklum, walau pemanis dari nira pohon palem enau ini sudah digunakan di Nusantara sejak zaman Kerajaan Majapahit, umumnya gula aren hanya kita temukan di pasar. Di kota hampir tidak ada pengolahan gula merah dari pohon Arenga pinnata ini.
Memang begitu lah. Gula merah kebanyakan dibuat di pedesaan karena bahan baku utama untuk membuatnya berasal dari nira pohon enau yang kebanyakan tumbuh di daerah pegunungan atau pedesaan.
Sementara proses pembuatannya membutuhkan nira segar yang diambil langsung dari pohon enau, sehingga daerah yang memiliki banyak pohon Arenga pinnata ini akan menjadi pusat produksi gula aren.
Pendahuluan Proses Pembuatan Gula Aren
Seperti kita tahu bahwa pemanis ini merupakan produk yang dihasilan oleh pemekatan nira aren yang secara tradisional melalui pemanasan atau dimasak.
- Proses pemanasan berlangsung beberapa jam sampai kadar air berkurang hingga 6-5 persen. Dengan mendinginkan ke dalam cetakan lama-lama produk mengeras yang sekarang bisa disebut sebagai gula merah cetak.
- Proses membuatnya juga sama seperti sirup aren (gula aren cair). Yakni nira segar dimasukan ke dalam kuali dengan panas tertentu sampai bahan menjadi kental.
- Bila tujuannya adalah membuat sirup atau gula aren cair pemanasan berlangsung sampai volume tinggal (seperlima) 1/5 dari volume semula.
- Sementara jika bertujuan membuat yang cetak atau gula semut, pemanasan berlangsung sampai volume nira (cairan sirup) berkurang sampai 1/10 dari volume semula.
- Baru setelah itu cairan kental dituangkan ke dalam cetakan yang berupa batok kelapa atau bambu atau cetakan lain dan ditunggu sampai dingin.
- Jika hendak dibuat gula semut, nira kental harus didiamkan sekitar 10 menit untuk kemudian digerus hingga muncul kristal gula merah yang lezat itu.
Bahan-Bahan yang Digunakan Dalam Proses Pembuatan Gula Merah
Begitu keluar dari tandan bunga, nira aren langsung mengalami fermentasi. Untuk menjaga nira tetap segar maka perlu menambahkan zat pengawet ke dalam tabung penampung.
Yang biasa digunakan oleh kelompok petani Arenga Indonesia adalah pengawat alami seperti kulit manggis, cacahan kulit nangka, akar kawao dan beberapa tumbuhan yang memiliki kandungan zat pengawet lainnya.
Jadi bahan yang akan digunakan adalah:
- Nira aren
- Pengawet alami seperti disebutkan di atas.
Peralatan Dalam Proses Pembuatan Gula Merah
Pembuatan gula aren ini juga mudah dan dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sederhana.
Cara membuat gula merah juga menggunakan peralatan sederhana. Seperti berikut:
- Wajan atau kuali : Di gunakan untuk memanaskan nira aren sehingga sebagian besar kandungan air menguap.
- Alat Pengaduk : Terbuat dari kayu atau bambu. Digunakan untuk mengaduk-aduk nira aren agar tidak hangus dan rata panasnya selama proses pembuatan.
- Saringan : Alat yang terbuat dari kain saring halus (kasa). Berfungsi untuk menyaring nira aren agar terbebas dari kotoran.
- Cetakan : Berupa tempurung kelapa atau bambu yang digunakan untuk mencetak gula merah.
CARA MEMBUAT GULA AREN
- Penyaringan. Nira harus disaring dengan kain saring atau menggunakan saringan halus yang terbuat dari anyaman kawat tahan karat. Hasil penyaringan disebut nira bersih.
- Pemasakana. Nira yang telah disaring kemudian dididihkan di dalam wajan dengan api sedang sambil diaduk-aduk. Jika apinya terlalu besar nira akan cepat hangus dan gula bisa terasa pahit. Busa dan kotoran yang mengapung selama pendidihan dibuang.
- Nira terus dipanaskan sampai volumenya tinggal 8% dari volume semula. Cairan seperti ini sudah dapat disebut sebagai gula cair atau sirup kental.
- Angkat kuali ke tempat dingin, diamkan gula kental selama 5 menit baru kemudian dicetak. Diamkan 10 menit untuk diteruskan jadi gula semut atau gula aren bubuk.
- Baca juga : Cara Memastikan Kualitas Gula Aren Cair
5. Pencetakan
Kini tiba saatnya mencetak gula. Sirup kental yang telah didiamkan selama 5 menit tadi kemudian dituangkan ke dalam cetakan.
Jika menggunakan batok kelapa, harus dilubangi diujungnya agar lebih mudah mengeluarkan gula.
Isi sampai terisi 1/3 bagian. Setelah agak dingin, sirup dituangkan lagi sampai penuh, dan gula ditunggu sampai mengeras dan dingin.
Sementara kalau hendak dibuat gula semut atau gula aren bubuk, setelah didiamkan sejenak, padatan gula aren langsung digerus agar terbentuk butiran-butiran kristal gula aren bubuk yang kita kenal juga sebagai palm sugar.
6. Pengemasan
Gula merah yang telah mengeras dan dingin harus dikemas di dalam wadah tertutup sehingga terhindar dari uap air.
Produk yang sudah dikemas disimpan ditempat yang tidak panas, dan terhindar dari benturan. Pilih kemasan yang baik agar daya simpan pemanis dengan rasa karamel bertahan lebih lama.
Arenga Indonesia, produsen gula aren cair dan gula semut di Tangerang, Chats WA 0819 3241 8190
Baca juga:
Share artikel ini