Perbedaan Timbangan Digital dan Timbangan Jarum saat Baking

Categories: BAKING|Komentar Dinonaktifkan pada Perbedaan Timbangan Digital dan Timbangan Jarum saat Baking|
Perbedaan timbangan jarum dan timbangan digital saat baking

Arenga Indonesia – Perbedaan Timbangan Digital dan Timbangan Jarum saat Baking

Saat melakukan kegiatan baking, salah satu perlengkapan yang wajib ada adalah timbangan. Dalam dunia baking, presisi dalam pengukuran adalah “harus” karena proses membuat kue yang enak dan tidak gagal itu didukung oleh takaran yang tepat.

Baking sedikit berbeda dengan memasak. Dalam kegiatan memasak istilah “kira-kira dan kurang lebih” masih bisa diterima. Tapi tidak dalam baking, kegiatan ini memerlukan ukuran tepat dan akurat.

Untuk keperluan baking itu lah, maka tersedia dua jenis timbangan, yaitu timbangan jarum (analog) dan timbangan digital. Kedua jenis timbangan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung preferensi penggunanya.

Mari kita telah lebih dalam mengenai perbedaan timbangan jarum dan digital.

Timbangan Jarum (Analog)

Timbangan jarum, juga dikenal sebagai timbangan analog, adalah jenis timbangan yang menggunakan jarum. Skala tertera pada plat timbangan untuk mengukur berat bahan. Timbangan jarum bekerja berdasarkan prinsip pergerakan jarum akibat gaya gravitasi. Makin berat bahannya, jarum akan bergerak makin ke kanan.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan timbangan jarum:

Kelebihan Timbangan Jarum:

1..Harga lebih terjangkau: Timbangan jarum umumnya lebih murah dibandingkan timbangan digital dengan fitur yang setara.

2. Daya tahan baterai: Timbangan jarum tidak membutuhkan daya baterai atau listrik, sehingga tidak perlu khawatir tentang baterai habis, mati lampu atau kabel listrik yang terputus saat digunakan.

3. Skala yang mudah dibaca: Beberapa orang menyukai kejelasan skala pada timbangan jarum, yang memungkinkan pengguna untuk membaca berat dengan mudah.

Kekurangan Timbangan Jarum:

1..Tidak terlalu akurat: Meskipun timbangan jarum dapat memberikan estimasi yang cukup baik, tetapi keakuratannya tidak sepresisi timbangan digital. Skalanya pun terbatas sehingga kesempatan membuat kesalahan dalam pembacaan takaran bisa terjadi.

2. Sulit mengukur dalam jumlah kecil: Timbangan jarum cenderung sulit untuk mengukur bahan dalam jumlah yang sangat kecil. misalnya satuan 0.5 gram. Karena ada ketidakakuratan pada pembacaan jarum tadi.

Timbangan Digital

Timbangan digital, seperti namanya, menggunakan teknologi digital untuk mengukur berat bahan. Biasanya dilengkapi dengan layar LCD atau LED yang menampilkan berat dalam angka.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan timbangan digital:

Kelebihan:

1.. Ketepatan dan akurasi: Timbangan digital terkenal karena tingkat ketepatan dan akurasi yang tinggi. Mereka dapat memberikan pembacaan berat yang sangat presisi dalam jumlah kecil maupun besar.

2. Fitur tambahan: Beberapa timbangan digital dilengkapi dengan fitur tambahan seperti tara (zero) untuk mengurangi kesalahan pembacaan saat menggunakan wadah, konversi unit berat, dan fungsi memori untuk menyimpan takaran yang sering digunakan.

3. Kemudahan penggunaan: Timbangan digital biasanya lebih mudah digunakan, karena pengguna hanya perlu membaca angka yang tertera di layar.

Kekurangan Timbangan Digital:

1.. Harga yang lebih tinggi: Timbangan digital umumnya lebih mahal dibandingkan timbangan jarum dengan fitur yang setara.

2. Bergantung pada daya listrik atau baterai: Timbangan digital membutuhkan daya listrik atau baterai untuk beroperasi. Hal ini memerlukan perhatian agar baterai tetap terisi atau sumber listrik yang stabil saat digunakan.

Kesimpulan

Dalam memilih timbangan yang sesuai, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pribadi. Jika teman-teman membutuhkan akurasi yang tinggi dan kemudahan penggunaan, timbangan digital mungkin jadi pilihan terbaik.

Tapi, jika teman-teman mencari harga yang lebih terjangkau dan tidak mempermasalahkan akurasi yang sedikit lebih rendah, timbangan jarum sudah memadai.

Intinya, kedua jenis timbangan ini dapat digunakan dalam aktivitas baking dengan efektivitas yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan kita.

Apapun pilihan timbangannya, yang terpenting adalah menggunakan timbangan dengan konsisten dan mengikuti petunjuk resep secara akurat.

Dengan menggunakan timbangan yang tepat, teman-teman bisa memastikan bahwa takaran bahan yang digunakan dalam proses baking konsisten, hasilnya adalah kue dan roti yang memuaskan.

Arenga Indonesia. Produsen gula aren di Tangerang -Banten untuk Indonesia

Baca juga:

Share artikel ini

Artikel Terbaru

  • Pindang tangkar sop iga sapi khas betawi

    Pindang Tangkar, Sop Iga Sapi Khas Betawi

  • Resep Laksa ayam Jakarta

    Resep Laksa Ayam Perpaduan Rasa Khas dari Asia Tenggara

  • Resep Tongseng Anti Gagal

    Resep Tongseng Anti Gagal

  • Tradisi Ngopi dengan Gula aren Nusantara

    Kisah Ngopi dengan Gula Aren, Warisan Leluhur

  • Resep Bajigur dari Bumi Parahyangan

    Salam Resep Bajigur, Peluk Hangat dari Bumi Parahyangan

Arenga Customer Care

Untuk pertanyaan, kritik, dan saran seputar produk Arenga, silakan hubungi kami di nomor WhatsApp berikut ini:

0819 3241 8190

Artikel Terpopuler

  • 10 Hal Terbaik Tentang Palm Sugar

    10 Fakta Tentang Palm Sugar

  • agar-agar santan gula aren

    Agar-Agar Santan Gula Aren

  • Resep Es Kopi Susu Gula Aren ala Arenga

  • Cerita elok dari kampung

    Cerita Elok Dari Kampung Aren

  • Resep iga bakar gula aren Arenga

    Resep Iga Bakar Gula Aren Arenga

  • Cara menikmati sayuran hijau mentah

    Cara Menikmati Sayuran Hijau Mentah, Resep Pina Colada Smoothie

  • Penjelesan mengapa gula aren berwarna coklat

    Beda Gula Aren dan Gula Semut

  • gula aren cair atau sirup gula merah cair untuk kopi. Kemasan 1 liter

    Kelezatan Kopi dengan Gula Aren Cair Asli 1 Liter