Cara Membuat Gula Semut Aren

Meninggur salah satu proses dalam pembuatan gula aren

ArengaIndonesia.com – Gula semut aren sering  disebut juga gula aren kristal, gula aren bubuk atau Arenga palm sugar. Terkadang disebut juga gula jawa, sekaipun kurang tepat. Cara membuat kurang lebih sama dengan membuat gula aren cetak, menggunakan getah bening (nira) dari pohon enau (arengga pinnata). Setelah diuapkan untuk mengurangi kadar air,  beberapa lama akhirnya jadi pemanis organik seperti yang dikenal sekarang.

Persiapan Membuat Gula Semut Aren

Sebenarnya cara membuat gula semut aren ini panjang sekali prosesnya. Terutama kalau ditelusuri sejak penanaman pohon aren yang memerlukan syarat-syarat tertentu sampai menghasilkan nira berlimpah untuk digunakan bahan baku. Namun di sini kita persingkat saja sejak pohon enau siap disadap oleh para perajin.

Pohon enau yang siap disadap niranya ditandai dengan mengeluarkan aroma harum. Aroma itu  berasal dari tanda bunga jantan yang berdampingan tumbuh dengan tanda bunga betina.

Dan memang begitu lah keajaiban dari pohon enau. Pohon dengan nama latin arenga pinnata ini menumbuhkan dua jenis bunga dalam waktu bersamaan, jantan dan betina. Yang jantan tidak berbuah sebaik yang betina, makanya dimanfaatkan tangkai bunganya untuk mengalirkan nira.Yang betina untuk kolang-kaling.

Namun untuk mengahasilkan produksi terbaik petani akan memilih pohon mana yang cocok untuk produksi gula aren dan mana sebaiknya untuk menghasilkan kolang-kaling.

Jadi walau menghasilkan dua jenis bunga, mereka tidak dipaksa menghasilkan dua produk sekaligus: Gula aren dan kolang-kaling. Kasihan pohonnya kalau itu sampai terjadi. Disamping produksinya juga tidak maksimal.

Baca juga :

Proses Meninggur untuk Melancarkan Saluran Nira yang akan Disadap

Meninggur proses awal membuat gula semut
Proses Meninggur

Setelah memutuskan pohon enau yang akan disadap untuk gula jawa, perajin mulai mempersiapkan ritual meninggur.

Seperti teman-teman tahu bahwa pohon enau banyak tumbuh di hutan atau ditempat-tempat yang biasanya sedikit terpisah dari perkampungan. Batang pohonya biasanya dikelilingi semak belukar. Tidak seperti batang kelapa yang bersih, batang enau penuh oleh tinggalan pelepah mati dan ijuk.

Jadi proses awal meninggur adalah membersihkan kawasan dan batang enau. Termasuk tandan manggar yang akan disadap.

Setelah itu perajin akan memasang tangga panjang yang terbuat dari bambu yang disebut Sigai. Tangga yang hanya muat untuk ujung-ujung jadi kaki ini akan digunakan sejak saat meninggur sampai nanti tangan bunga jantan habis dan proses menyadap dihentikan.

Setelah semua siap, meninggur dimulai dengan mengikat gerai bunga aren agar terlihat lebih rapi. Selain juga untuk memudahkan saat tangkai bunganya nanti digoyang-goyang ke kiri-kanan.

Tangkai tandan bunga kemudian dipukul-pukul menggunakan alat seperti yang digunakan dalam foto bapak penyadap di atas. Sekeliling tandan dipukul-pukul pelan bergantian kemudian doyang-goyangkan.

Tujuan meninggur ini akar pembuluh kapiler di dalam tangan (tangkai) bunga pecah berantakan dan nira lancar alirannya.

Membuat gula semut aren prosesnya tergolong lama. Dari ritual meninggur ini saja dilakukan setiap hari selama kurang lebih 30 hari.

Setelah siap, tangkai atau tandan bunga akan diiris. Dari sana nira akan mengalir ke bambu penampungan yang disebut lodong. Dari sini nira siap diuapkan untuk melanjutkan proses cara membuat gula semut aren atau gula jawa ini.

Memulai Proses Penguapan Nira

Gambar cairan nira yang sedang menggelegak di atas tungku
Penguapan nira untuk gula semut aren

Sekalipun gula semut bisa juga dibuat dari gula cetak, namun mutu premium gula aren kristal hanya didapat dari proses pengeringan Nira. Karena mutu gula semut dari nira jauh lebih baik, Arenga Indonesia membuatnya  nira pohon aren (arenga pinnata).

Nira-nira segar yang baru diturunkan dari pohon dibawa ke dapur pemasakan. Saat dituangkan ke dalam kuali, nira disaring menggunakan kain kasa bersih. Gunanya untuk mengeluarkan semua unsur yang dapat mengurangi mutu gula merah. Unsur itu  berupa ijuk atau serpihan dari daun-daun kering yang tidak sengaja diterbangkan angin masuk ke lodong (penampung nira).

Setelah disaring menggunakan kain bersih, nira segar  itu sekarang siap dipanaskan atau dimasak.

  • Ada 2 cara memasak dalam pembuatan gula semut tradisional dari nira ini. Yang pertama adalah dalam kuali di atas tungku. Tapi harus diaduk secara berkala dan manual. Artinya selama 3 jam pemasakan adonan tidak boleh ditinggalkan terlalu lama. Api juga harus dijaga. Sebab kalau kurang aduk atau api terlalu besar ada kemungkinan gula di dasar wajan hangus. Itu akan mengurangi mutu.
  • Yang kedua dengan menggunakan mesin. Sekarang sudah banyak yang jual mesin untuk membuat gula semut. Dengan mesin tidak perlu mengaduk manual dengan tangan. Sering disebut kristalisator mesin gula semut.

Selama kurang lebih 3 jam perlahan-lahan kadar air dalam nira menurun.  Setelah mendidih api tidak boleh terlalu besar karena bisa membuat gula jadi gosong. Tapi tidak juga terlalu kecil sehingga gulanya tak kunjung masak.

Gula Kental Sebelum Terjadi Kristalisasi

Proses pemekatan nira
Likuid gula sebelum jadi gula semut

Proses pembuatan gula semut tradisional mendekati akhir jika cairan nira manis itu mulai mengental. Indikasinya kalau diteteskan ke dalam air terlihat seperti benang dan tidak putus. Sekarang kita sudah bisa menyebutnya gula.

Kalau sudah sampai tahap ini kuali diangkat dari tungku. Cara membuat gula semut aren dilanjutkan dengan mendinginkan sirup kental gula aren ini sekitar 10 menit. Setelah itu diaduk terus sampai terbentuk butiran-butiran kristal gula semut. Pengadukan bisa dengan tangan maupun mesin.

Lanjutan Proses Pembuatan Gula Semut Tradisional

Gula semut atau gula aren bubuk yang sudah jadi
Gula semut aren

Setelah mengkristal proses selanjutnya adalah mengeringkan. Bisa dengan dijemur atau melalui ovenisasi seperti di perusahaan Arenga Indonesia. Setelah jadi akan terbentuk gula kristal beraroma harum. Sedap benar untuk minum kopi atau digunakan untuk membuat kue dan makanan lain 🙂

Sekali lagi yang perlu dicatat disini adalah nira untuk membuat gula semut harus nira aren bermutu bagus. Apa lagi tanpa melibatkan bahan pengawet kimia sintetis tentunya akan bernilai plus-plus.  Jika sudah berbahan baku bagus dan dimasak dengan baik, proses lanjutan profesional, pasti menghasilka gula semut aren sempurna. Seperti foto gula semut di atas, berderai, kuning kemerahan dengan aroma wangi seperti kue. Ini dia gula jawa super 🙂

Baca juga:

Organic Palm Sugar, Sama kah Dengan Gula Aren Asli?

Cara Membuat Gula Aren

Cara membuat gula aren cetak
Gula aren cetak

Cara membuat gula aren cetak tak berbeda dengan cara membuat gula semut aren. Perbedaannya hanya satu di cetak dan satu lagi dibuat butiran.

Katika nira sudah cukup kental dan bila pastanya diangkat tidak putus, artinya sudah siap di cetak.

Pasta dimasukan ke dalam cetakan yang sudah dibasahi terlebih dahulu. Gunanya agar tidak lengket saat dibuka. Satu jam kemudia gula aren cetak sudah siap ditanggalkan dari cetakan

Begitu lah sedikit cara membuat gula semut aren yang dilakukan secara tradisional. Semoga bermanfaat.

Kontak Arenga lewat WA https://wa.me/6281932418190

Share artikel ini

23 Comments

  1. Erin Agustus 27, 2020 at 4:34 pm

    Kakanya Nenekku suka bikin gula aren, tapi baru tahu bisa dibikin gula kristal gini. Mungkin karena di daerahku lebih terkenalnya gula aren yang biasa.

  2. @nurulrahma Agustus 27, 2020 at 9:32 pm

    Mbaaaa, aku kebayang harum aromanyaaaa
    Aduh, jadi pengin ngopi pakai gula semut aren dah

    untuk membuat gula semut harus nira aren bermutu bagus. Apa lagi tanpa melibatkan bahan pengawet kimia sintetis tentunya akan bernilai plus-plus. Well noted banget Mba

    • Caroline Adenan Agustus 29, 2020 at 7:19 pm

      Pantes aja ya, gula aren itu enak, krn memang prosesnya pembuatannya panjang ya. Aku suka minuman makanan yg berbahan dasar gula aren 🙂
      Btw, dinamakan gula semut aren karena memang penampakannya mirip semut berbaris ya 😀

  3. fainun24 Agustus 28, 2020 at 9:32 am

    Proses yang lumayan lama ya untuk menciptakan gula semut aren yang berkualitas…Memang gula aren ini punya keunggulan sendiri dari harumnya beda dan rasanya enak banget kalau dijadikan campuran kopi

  4. Lisdha Agustus 28, 2020 at 1:17 pm

    wah..trimakasih sharingnya mbak evi. Saya baru tau kalau enau menghasilkan dua bunga dan yg mana untuk nira yang mana untuk kolang-kaling. Juga baru tau ritua meninggar. Di arenga indonesia, nira dari kebun sendiri atau petani binaan mbak Evi? Semoga arenga indonesia makin sukses yaaa…

  5. lisdhabundaale Agustus 28, 2020 at 1:19 pm

    tulisan yang bagus mbak evi. menambah pengetahuan saya tentang gula aren. sukses untuk arenga indonesia , Mbak Evi

  6. Mugniar Agustus 28, 2020 at 7:52 pm

    Nira aren bermutu bagus tanpa melibatkan bahan pengawet kimia sintetis …nah ini kuncinya. dengan bahan seperti ini, menyesap kopi, teh, atau susu jadi sangat nikmaat.

  7. halochichie Agustus 28, 2020 at 8:34 pm

    oh ternyata seperti ini toh cara membuat gula semut aren, kadang tuh aku penasaran sama prosesnya deh. Sukses ya mbak untuk Arenga sebagai khas Indonesia.

  8. Ranny Agustus 28, 2020 at 8:44 pm

    Suka banget dengan gula semut aren ini. Wah baru tau prosesnya kayak gini, apalagi harus memakai nira aren berkualitas bagus ya, mbak.
    Terima kasih untuk sharingnya. Semoga sukses usahanya, mbak.

  9. Nunung Yuni Anggraeni Agustus 28, 2020 at 11:34 pm

    Waah baru tau ternyata proses membuat gula semut lumayan lama dan rumit juga ya. Harus meninggur selama 30 hari dulu sebelum bisa diambil niranya. Jadi ingat dulu almarhum nenek punya usaha bikin gula Jawa..tapi yang ngerjain orang.

  10. andyhardiyanti Agustus 29, 2020 at 9:37 am

    Tahapan pembuatannya susah juga yaa..prosesnya panjang. Biar lebih praktis, langsung beli aja deh gula arennya di Arenga. Hahahah

  11. Lina sophy Agustus 29, 2020 at 10:22 am

    Panas-panas gini jadi pengen bikin es susu jelly pakai gula aren deh…

    Lama banget ternyata prosesnya ya kak, kalau aku ngerti ya beli aja siy ?

  12. Dian Restu Agustina Agustus 29, 2020 at 10:34 am

    Duh terbayang harum nira yang sedang dimasak di atas tungku juga gula semut yang cantik keemasan warnanya.
    Proses yang panjang tak heran cita rasanya pun warbiyasa!

  13. andiyani achmad Agustus 29, 2020 at 5:48 pm

    gula semut aren lebih ‘sehat’ ya dibanding gula pasir putih biasa? aku coba rekomendasiin ke bokap dan nyokap aahh.. makasi udah sharing reviewnya ya

  14. HM Zwan Agustus 29, 2020 at 6:37 pm

    Prosesnya panjang ya mbk, dari nira aren sampai jadi gula semut. Aku lumayan suka sama aroma gula semut. Dibikin es kopi gula aren, enak banget

  15. Milda Ini Agustus 29, 2020 at 9:58 pm

    My grandmother often make it self. And then i just see and help her little. Because make it want to focus and pattient

  16. Nathalia DP Agustus 29, 2020 at 10:11 pm

    Wah, ternyata begitu ya bikin gula semut, saya baru tau, makasih sharingnya 🙂

  17. echaimutenan Agustus 29, 2020 at 11:02 pm

    lumayan juga prosesnya lama dan pegel wkwkw. cuma hasilnya gula aren istimewa banget

  18. Nia Nastiti Agustus 31, 2020 at 1:27 am

    Kebayang manis enaknyaaa. Jadi inget jaman sd suka main jauh sama teman2 nongkrongin petani gula tapi bukan aren sih, cuma cara pembuatannya mirip yah. Enak banget nyicipin pas masih anget. Ini gula aren manisnya lebih pas lebih enak dari gula biasa klo menurutku 🙂

  19. Dian E. Suryaman Agustus 31, 2020 at 7:13 am

    Duh jadi pengen ngopi pake gula aren semut Arenga nih kak.. prosesnya tidak sederhana ya untuk bisa jadi gula semut berkualitas

  20. mamihalfin September 2, 2020 at 6:55 am

    waaah baru tahu ternyata pohon untuk kolang kaling dan gula aren itu dibedakan agar hasil produksinya maksimal, saya suka kolang kaling dan gula aren semut, lebih simpel gak harus motong tinggal nyendok, nanti engen coba produk arenga akh

  21. Nia Nurdiansyah September 2, 2020 at 8:11 am

    Ya Allah Teh aku baru tau soal pohon Enau ini yg emang ajaib pisan, aku ter masuk pengguna gula palem jadi baca cerita gini tuuh seneng banget rasanya

  22. dietadeufi September 2, 2020 at 10:45 pm

    Lama juga prosesnya ya, Mba Evi? Memang kalau kualitas bagus dan prosesnya benar ya enak banget itu gula aren. Waktu kecil saya suka gadoin. Tapi harganya juga sesuai kualitas ya, Mbq?

Comments are closed.

Artikel Terbaru

  • Pindang tangkar sop iga sapi khas betawi

    Pindang Tangkar, Sop Iga Sapi Khas Betawi

  • Resep Laksa ayam Jakarta

    Resep Laksa Ayam Perpaduan Rasa Khas dari Asia Tenggara

  • Resep Tongseng Anti Gagal

    Resep Tongseng Anti Gagal

  • Tradisi Ngopi dengan Gula aren Nusantara

    Kisah Ngopi dengan Gula Aren, Warisan Leluhur

  • Resep Bajigur dari Bumi Parahyangan

    Salam Resep Bajigur, Peluk Hangat dari Bumi Parahyangan

Arenga Customer Care

Untuk pertanyaan, kritik, dan saran seputar produk Arenga, silakan hubungi kami di nomor WhatsApp berikut ini:

0819 3241 8190

Artikel Terpopuler

  • 10 Hal Terbaik Tentang Palm Sugar

    10 Fakta Tentang Palm Sugar

  • agar-agar santan gula aren

    Agar-Agar Santan Gula Aren

  • Resep Es Kopi Susu Gula Aren ala Arenga

  • Cerita elok dari kampung

    Cerita Elok Dari Kampung Aren

  • Resep iga bakar gula aren Arenga

    Resep Iga Bakar Gula Aren Arenga

  • Cara menikmati sayuran hijau mentah

    Cara Menikmati Sayuran Hijau Mentah, Resep Pina Colada Smoothie

  • Penjelesan mengapa gula aren berwarna coklat

    Beda Gula Aren dan Gula Semut

  • gula aren cair atau sirup gula merah cair untuk kopi. Kemasan 1 liter

    Kelezatan Kopi dengan Gula Aren Cair Asli 1 Liter