Sejarah dan Tradisi Penggunaan Palm Sugar dalam Berbagai Budaya di Dunia
ARENGAINDONESIA.com , Tangerang – Sejarah dan Tradisi Penggunaan palm sugar dalam Berbagai Budaya di Dunia
Palm sugar tidak hanya dikenal di Indonesia tapi juga di berbagai belahan dunia. Pemanis alami yang dihasilkan dari getah pohon aren, memiliki sejarah yang panjang dan memainkan peran penting dalam tradisi kuliner di berbagai budaya di dunia.
Dari Asia Tenggara hingga Afrika dan Amerika, palm sugar telah menjadi bahan pokok selama berabad-abad, menambahkan rasa dan manis khasnya pada berbagai hidangan dan bahkan obat-obatan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dan tradisi yang menarik seputar penggunaan palm sugar dalam budaya yang berbeda di beberapa negara di dunia.
1. Asia Tenggara
Palm sugar berakar sangat dalam dalam tradisi kuliner di Asia Tenggara. Banyak praktek budaya yang melibatkan pemanis dari tanaman palm ini di berbagai wilayah di Asia Tenggara. Seperti budaya dan tradisi yang melibatkan pohon aren di Indonesia, bisa teman-teman baca di link tersebut.
Contohnya di Thailand, palm sugar digunakan dalam memasak. Mulai dari tumisan, hidangan penutup, salad sampai saus celup. Pokoknya palm sugar di Thailand adalah bahan pokok yang digunakan dalam berbagai masakan dan resep Thailand.
Nama Thailand untuk palm sugar adalah ‘Nam Taan Puek’ yang sebenarnya diterjemahkan menjadi sari kurma. Nama ini menggambarkan proses pembuatannya yang mulai dari penyadapan dari nira lontar sampai proses pemasakan jadi bongkahan manis yang disebut Nam Taan Puek itu.
Bagitu lah, wilayah di Asia Tenggara punya sejarah panjang dengan palm sugar yang salah satu jenisnya adalah gula semut. Tak heran ya di negara-negara ini, budidaya dari tanaman palme ini cukup tinggi. Dan cara pengolahan, dari mendapatkan getahnya lalu direbus hingga jadi pemanis palm sugar yang kita kenal di pasari, prosesnya hampir sama.
2. India
Di India, palm sugar dikenal sebagai jaggery. Yang paling menarik dari palm sugar di India adalah pemanis ini telah memasuki aspek budaya dan religius sejak berabad-abad. Terlihat dari jaggery yang digunakan sebagai persembahan dalam ritual keagamaan dan festival Hindu.
Bahkan di India, Jaggery juga dikenal sebagai “gula obat” karena nutrisinya dianggap sebanding dengan madu. Dan sudah digunakan dalam Pengobatan Ayurveda selama lebih 3000 tahun. Pengobatan Ayurveda India menganggap jaggery bermanfaat dalam mengobati infeksi tenggorokan dan paru-paru
Palm sugar juga berperan penting dalam makanan manis tradisional India seperti laddu dan payasam. Rasa karamel yang kaya memberikan kedalaman pada banyak hidangan gurih dalam kuliner India.
- Baca juga : Chai Masala Tea, Teh Susu Rempah dari India
3. Afrika
Palm sugar juga digunakan secara luas di Afrika, terutama dalam masakan di di Afrika Barat. Di negara seperti Nigeria dan Ghana, palm sugar terbuat dari getah pohon kelapa Afrika. Coconut palm sugar di Afrika digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk sup, semur, dan makanan penutup.
Di beberapa daerah, nira, bahan baku palm sugar juga difermentasi untuk menghasilkan minuman beralkohol. Sangat populer di sana yang mereka sebuat sebagai palm wine.
Buku The Palm-Wine Drinkard Tentang Pentingnya Tuak Dalam Budaya Negeria
Di Negeria, pada tahun 1952, seorang penulis bernama Amos Tutuola menerbitkan buku The Palm-Wine Drinkard , berdasarkan cerita rakyat Yoruba. Buku itu sangat terkenal, jadi karya sastra kanonik Afrika, dan telah diterjemahkan ke dalam 12 bahasa.
Buku ini mengisahkan tentang perjalanan seorang individu yang berusaha membangkitkan kembali budaya menyadap nira dari tanaman palem untuk dijadikan tuak. Memadatkan beberapa cerita rakyat dengan budaya yang menggunakan tuak sebagai medium untuk mengeksplorasi tema persaudaraan, cinta komunal, dan identitas kekeluargaan.
Dari buku ini terungkap betapa kuatnya ikatan budaya yang terbentuk melalui penyadapan nira tanaman palem dan penggunaan tuak dalam masyarakat Nigeria.
- Baca juga : Marcopolo dan Sejarah Makanan Dari Pohon Palem
Proses Pembuatan Tuak
Proses pembuatan tuak, kurang lebih juga seperti pembuatan tuak di Indonesia. Dimulai dengan penyadap memanjat pohon palem yang sangat tinggi, dengan menyeimbangkan tali penyangga di pinggang mereka. Setelah mencapai puncak pohon, mereka memasukkan tabung ke dalam tong atau labu yang terikat erat pada pohon. Tabung tersebut perlahan-lahan mengeluarkan getah yang disebut nira, yang kemudian dikumpulkan oleh penyadap.
Setelah meninggalkan pohon, nira mulai mengalami fermentasi yang diinduksi oleh ragi. Semakin lama waktu berlalu, semakin tinggi tingkat fermentasi dan kandungan alkohol dalam tuak tersebut. Buku ini menyoroti proses ini sebagai bagian dari warisan budaya yang kaya dan menggambarkan keahlian serta ketekunan penyadap dalam mengumpulkan nira untuk dijadikan tuak.
Melalui cerita ini juga, pembaca diperkenalkan pada pentingnya tuak dalam budaya Nigeria. Bahasannya berupa tema-tema seperti persaudaraan, cinta komunal, dan identitas kekeluargaan yang terkait dengan penggunaan tuak dalam masyarakat tersebut.
Secara keseluruhan, The Palm-Wine Drinkard memberikan gambaran yang komprehensif tentang ikatan sosial dan kebudayaan yang dihasilkan melalui tradisi penyadapan nira tanaman palem-paleman dan penggunaan tuak di Nigeria.
4. Amerika Latin dan Karibia
Di Amerika Latin dan Karibia, tidak persis seperti palm sugar yang terbuat dari tanaman palem-paleman tapi lebih ke arah brown sugar. Karena terbuat dari ekstrak tanaman tebu yang dikenal dengan berbagai nama seperti panela, piloncillo, atau rapadura. Dalam bentuknya yang mirip palm sugar, pemanis ini juga telah digunakan selama berabad-abad sebagai pemanis dalam makanan dan minuman tradisional.
Mulai dari saus mole Meksiko hingga cajetas Kolombia dan brigadeiros Brasil, brown sugar memberikan rasa unik pada hidangan-hidangan khas regional tersebut.
- Baca juga : Budaya Minum Kopi di Berbagai Negara
5. Kepulauan Pasifik
Palm sugar banyak digunakan di Kepulauan Pasifik, termasuk negara-negara seperti Filipina, Papua Nugini, dan Fiji. Di Filipina, gula aren dikenal sebagai gula melaka dan merupakan bahan utama dalam hidangan populer seperti halo-halo dan bibingka. Di Fiji, gula aren digunakan dalam hidangan tradisional seperti kokoda, hidangan ikan yang dimarinasi.
- Baca juga : Manfaat Kacang Mete untuk Kecantikan
Terakhir
Sejarah dan tradisi seputar penggunaan gula aren atau palm sugar secara umum dalam berbagai budaya di dunia memperlihatkan keanekaragaman dan pentingnya dalam praktik kuliner. Baik itu gula merah di Asia Tenggara, jaggery di India, atau panela di Amerika Latin, palm sugar telah menjadi pemanis yang dicintai dengan profil rasa yang khas.
Menjelajahi signifikansi budaya dan aplikasi kuliner palm sugar memungkinkan kita untuk menghargai tradisi dan rasa yang beragam yang ditemukan di berbagai belahan dunia.
Arenga Indonesia. Produsen gula aren bubuk dan cair di Tangerang-Banten.
Share artikel ini