7 Cara Menyeduh Kopi, Manual dan Mesin

Categories: Gula Aren dan Kopi|Komentar Dinonaktifkan|

Salah satu kegiatan asik di pagi hari adalah mencium aroma dan belajar metode seduh kopi manual atau menggunakan mesin dari tetangga. Karena rumah kami berdekatan, tanpa sekat pagar, apa yang tejadi di sebelah mudah banget tercium ke beranda sendiri. Ditambah lagi tetangga ini hobi banget pagi-pagi menyeduh kopi di berandanya sendiri. Terutama di hari libur. Awak kan jadi pengen 🙂

Sebagai anggota geng peminum kopi, menyeduh kopi salah satu aktivitas yang menyenangkan. Mamin dan tetangga itu malah pernah becanda kalau hobi kami selayaknya diteruskan dengan mengelola sebuah kedai, minimal jadi tukang urus-urus. Usul yang sangat menarik dan bisa membuat kami pagi-pagi tertawa terbahak-bahak.

Ngomong-ngomong tentang menyeduh kopi, ini adalah proses pembuatan kopi dengan merebus air dan membasahi serbuk kopi agar meresap. Fungsi air panas dalam penyeduhan adalah untuk mengekstraksi kandungan rasa, aroma, dan kafein dari bubuk kopi. Ampas kopi kemudian dibuang dan air yang telah tercampur dengan semua kandungan bubuk kopi disajikan sebagai minuman kopi.

Table of Contents

Pilihan Menyeduh

Kopi tubruk salah satu metode penyeduhan kopi tradisional di Indonesia

Tapi kalau sedang sibuk dan butuh suntikan kafein darurat, Mamin lari ke kopi tubruk saja. Panaskan air, masukan bubuk kopi ke dalam gelas, tuang…jesss…Jadi deh segelas kafein yang akan membuat listrik otak locat-loncat bahagia.

Untuk Sobat Arenga yang pengen tahu, di bawah ada beberapa metode tentang menyeduh kopi. Namanya memang asing tapi yah begitu lah yang berlaku dan dikenal secara luas. Ada pour over, French press, espresso, cold brew, dan lain-lain.

Untuk binis kedai kopi atau profesi barista, metode-motede di bawah bukan sembarang metode seduh. Karena tiap metode yang dipakai akan menghasilkan karakteristik minuman berbeda. Sebab tiap metode yang digunakan akan mempengaruhi rasa dan aroma minuman kopi yang dihasilkan.

Pilihan metode tergantung pada preferensi pribadi sih sebetulnya. Namun jika berminat ganti profesi jadi barista atau mau bisnis kedai kopi, atau menambahkan kopi dari menu resto yang sudah ada, mencoba menyeduh kopi seperti di bawah adalah langkah awal bagi karir dan bisnis yang gemilang.

Baca juga:

Ini 7 Metode atau Cara Menyeduh Kopi Secara Profesional

Pour Over salah satu metode penyaringan manual

1. Metode Seduh Manual:

Dalam metode seduh kopi manual kita akan bertemu istilah-istilah seperti Pour Over, French Press, AeroPress, Chemex, Clever, V60, dan lain-lain. Biar lengkap ini penjelasannya:

Pour Over. Seperti dalam foto di atas, ini adalah metode menyeduh kopi dengan cara menuangkan air panas ke atas bubuk kopi dalam dripper yang diberi filter.

French Press sebetulnya adalah alat seduh kopi. Terdiri dari wadah kaca atau logam dengan piston yang dapat dipompa ke bawah dan ke atas. Metodenya adalah mengisikan kopi kasar ke dalam wadah lalu menuangkan air panas di atasnya. Piston kemudian ditekan ke bawah untuk memeras kopi. Tujuannya adalah memisahkan ampas dari kopi yang diseduh.

AeroPress juga adalah sebuah alat seduh. Terdiri dari tabung plastik, piston yang dapat dipompa, filter kertas di bagian bawahnya. Metodenya mirip dengan French Press. Tempatkan kopi kasar ke dalam tabung, tuangkan air panas ke dalamnya, rendam dan aduk beberapa detik. Selesai. Tekan piston untuk memisahkan ampas dan minuman kopi.

Chemex juga alat seduh manual. Penemunya adalah Peter Schlumbohm pada tahun 1941. Doi seorang ahli kimia Jerman yang pindah ke Amerika Serikat. Bentuk alatnya seperti labu Erlenmeyer, berleher panjang dan runcing. Chemex menggunakan kertas filter khusus, tebal dan tanpa rasa, untuk menghasilkan minuman kopi bersih dan jernih.

Clever juga alat seduh kopi manual. Ditemukan George Howell, pada tahun 2009. Doi tokoh terkenal dan pelopor industri kopi di Amerika Serikat. Alat ini merupakan kombinasi antara metode seduh French press dan metode seduh pour-over. Terbuat dari plastik atau kaca . Cara kerja Clever adalah dengan meletakkan kertas filter di dalam alat, isikan kopi dan air panas. Hasil seduhan tersaring melalui kertas filter.

V60 adalah alat untuk metode seduh kopi manual. Diciptakan perusahaan Jepang, Hario, pada tahun 2005. Terbuat dari bahan keramik, kaca, atau logam dengan bentuk cekung dan celah spiral di dalamnya. Metode seduh dengan V60 menggunakan kertas filter tipis yang dipasang di dalam cekungan, Letakan kopi, lalu air panas dituangkan ke dalam filter secara perlahan. Aliran air dan gravitasi akan mengalirkan air dan ekstrak kopi ke dalam wadah di bawahnya.

Baca juga:

2. Mesin Espresso

Espresso adalah metode seduh kopi menggunakan mesin. Dengan tekanan tinggi untuk menghasilkan kopi yang sangat kental dan beraroma. Caranya kerja mesin espresso, mengalirkan air panas melewati kopi bubuk yang telah dipadatkan ke dalam filter yang terdapat di dalam mesin.

Tekanan tinggi yang dihasilkan mesin espresso akan membuat ekstraksi kopi secara cepat dan intens. Hasil metode seduh kopi mesin ini adalah cairan kopi kental, beraroma kuat, dan berlapis-lapis (crema).

Baca juga:

3. Moka Pot

Metode ini memanfaatkan tekanan uap yang dihasilkan oleh air yang dipanaskan untuk menghasilkan kopi yang kental dan pekat.

Jadi moka pot adalah alat seduh kopi menggunakan prinsip penyeduhan bertekanan untuk menghasilkan kopi kental dan kuat seperti espresso. Namun caranya lebih mudah dan sederhana.

Moka pot terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh filter logam. Bagian bawah untuk air dan bagian atas untuk kopi yang telah digiling halus.

Ketika alat ini dipanaskan di atas kompor, air di bagian bawah akan dipanaskan dan menghasilkan uap yang akan naik ke bagian atas dan mengalir melalui kopi, kemudian kopi diseduh dan mengalir ke atas lagi melalui pipa ke dalam wadah penampung di bagian atas.

Moka pot umumnya digunakan untuk menyeduh kopi dengan ukuran sedang dan memiliki rasa yang lebih kental dan kuat dibandingkan dengan kopi yang diseduh dengan metode pour-over atau French press. Alat ini sangat populer di Italia dan di seluruh dunia sebagai alternatif yang lebih mudah dan murah untuk menyeduh kopi seperti espresso.

Baca juga:

4. Cold Brew

Metode ini dengan cara merendam kopi dalam air dingin selama beberapa jam untuk menghasilkan kopi yang rendah asam dan beraroma tinggi.

Metode cold brew metode boleh diebut sebagai menyeduh kopi dengan air dingin dan suhu ruang. Menunggu hasilnya memang agak lama karena butuh waktu 12 hingga 24 jam, baru dipisahkan ampas dan kopi dengan filter.

Teknik cold brew menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih halus, rendah asam, dan lebih sedikit kandungan minyak yang teroksidasi dibandingkan dengan metode penyeduhan kopi panas tradisional.

Minuman kopi hasil cold brew biasanya disajikan dingin dengan es, namun dapat juga disajikan dalam suhu ruangan atau dengan tambahan susu dan gula aren.

Kelebihan dari metode cold brew adalah minuman kopinya bisa awet. Kalau malas sering-sering nyeduh, buat agak banyakan aja terus simpan di kulkas. Begitu sakau kafein tinggal ambil di tempat penyimpanan.

Metode cold brew cocok cocok banget untuk yang sensitivitas terhadap kafein, atau naik asam lambungnya setelah minum kopi. Karena metode cold brew kandungan asamnya lebih rendah.

Baca juga:

5. Siphon

Siphon, atau sering juga disebut dengan vacuum pot, adalah alat seduh kopi manual yang menggunakan tekanan. Perbedaan tekanan tekanan udara dalam menyeduh kopi dengan cara ini menghasilkan minuman kopi yang bersih dan jernih.

Siphon terdiri dari dua bagian labu yang terpisah. Labu bgian bawah diisi air, labu bagian atas diisi kopi bubuk halus.

Proses penyeduhan dimulai dengan memanaskan air di bagian bawah hingga mendidih, kemudian uap air akan naik ke bagian atas dan melalui kopi.

Setelah proses penyeduhan selesai, panas di bagian bawah akan menurun dan tekanan udara akan menarik kembali kopi yang telah diseduh ke dalam bagian bawah, kemudian ampas kopi akan tertinggal di atas.

Teknik penyeduhan menggunakan siphon menghasilkan kopi yang bersih, lembut, dan sedikit asam. Alat ini juga memberikan pengalaman visual yang menarik karena proses penyeduhan yang terlihat seperti eksperimen kimia.

Siphon merupakan alat yang kurang umum digunakan di rumah karena membutuhkan keterampilan khusus dalam penggunaannya, namun banyak ditemukan di kafe atau tempat-tempat khusus penyajian kopi.

Baca juga:

6. Turkish

Metode seduh Turkish dengan cezve atau ibrik

Metode ini menggunakan alat khusus seperti centong air nenek di rumah, disebut cezve atau ibrik.

Turkish juga dikenal sebagai metode pembuatan kopi “Turkish coffee”, salah satu metode penyeduhan kopi tradisional berasal dari Turki. Metode ini juga dikenal sebagai “ibrik” atau “cezve” sesuai nama alat yang digunakan untuk menyeduh kopi.

Untuk membuat kopi Turkish, biji kopi digiling sangat halus, campur dengan air dan gula (gunakan gula aren biar tambah mantap) dalam ibrik atau cezve. Panaskan campuran perlahan-lahan di atas api sampai kopi mendidih.

Setelah mendidih, kecilkan api biar kopinya tidak tumpah. Hidangkan kopi dalam cangkir kecil. Perlahan-lahan bubuk kopi akan turun ke dasar cangkir.

Begitu lah Turkish Coffee disajikan tanpa disaring, sehingga bubuk kopi masih tetap di dalam cangkir. Seperti kopi tubruk memberikan rasa unik dan kuat pada minuman kopi.

Baca juga:

7. Ibrik

Metode seduh menggunakan ibrik — Metode seduh menggunakan Ibrik

Sama dengan metode Turkish karena sama-sama berasal dari Turki, masih mengunakan alat yang disebut Ibrik.

Metode seduh ibrik menggunakan bubuk kopi yang sangat halus yang dididihkan ke dalam ibrik. Terus diaduk sampai kopi mendidih dan berbusa. Setelah mendidih kecilkan api, aduk lagi 2-3 kali sebelum disajikan.

Kesimpulan: Setiap metode seduhan kopi baik manual atau menggunakan mesin akan membawa karakteristik yang berbeda. Begitu pun akan memengaruhi rasa dan aroma kopi yang dihasilkan. Pilihan metode tergantung pada preferensi pribadi Sobat Arenga semua.

Arenga Indonesia, produsen gula aren cair untuk kopi. Kontak by WA chats 0819 3241 8190

Share artikel ini